Park Yuna adalah Seorang gadis yatim piatu berusia 22 tahun, bekerja disebuah perusahaan sebagai sekretaris.
Pertemuan dengan pria bernama Kim Taehyung yang tidak lain adalah atasan nya.
Juga peristiwa tak terduga, kecelakaan yang merenggut nyawa se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Satu hari telah berlalu semenjak menghilangnya Yuna, jejak keberadaan nya pun tak ditemukan selain tas yang kini sudah berada ditangan Taehyung. Pencarian masih berlanjut hingga 6 hari kedepan, jika masih tak ada titik terang pencarian terpaksa dihentikan dan Yuna akan dianggap meninggal karena tenggelam. Taehyung semakin frustasi kemungkinan-kemungkinan buruk selalu terbesit dikepalanya, bagaimana dia bisa merelakan kepergian Yuna jika jasadnya saja tidak ditemukan.
"Jim kau kembalilah dulu, aku titipkan perusahaan padamu...aku tidak bisa kembali sekarang." "Aku masih belum tenang sebelum Yuna ditemukan."ucap Taehyung sembari menatap lautan dari balkon hotel tempat ia menginap.
"Kau tidak usah memikirkan itu, aku akan mengatasinya...tapi kau berjanjilah untuk segera kembali, karena jiwa KTH Corp tetaplah dirimu." "Dan juga kuatkan dirimu untuk menerima segala kemungkinan, pasti ada hikmah dari setiap kejadian." "Aku yakin Yuna juga tidak akan senang melihatmu terus seperti ini..."
"Jika harus memilih lebih baik aku dan Yuna berpisah seperti dulu, setidaknya aku tahu dia masih hidup dan berada di suatu tempat." "Tidak seperti ini...a-aku tidak tahu dimana keberadaannya, apakah dia baik-baik saja, apa dia masih hidup atau...." "Dan lagi dia sedang mengandung anakku..."tangis Taehyung pun tak terbendung lagi, begitu menyakitkan takdir yang harus ia jalani kini.
"Menangislah keluarkan semua rasa sakitmu Tae... setelah itu kau harus bangkit, aku percaya Yuna selamat dan baik-baik saja."Jimin mulai berkaca-kaca melihat sahabatnya dengan keadaan yang menyediakan lagi dan lagi.
.
Setelah Jimin pergi beberapa saat lalu Taehyung berniat pergi ke pantai untuk kembali mencari Yuna, namun bertepatan ia membuka pintu Suzy sudah berdiri disana hendak mengetuk pintunya. Suzy terkejut dan memundurkan tubuhnya tapi Taehyung hanya menatapnya datar, Suzy meremat kain celananya ada rasa takut saat ia menatap mata Taehyung.
"Ada apa?"ucap singkat Taehyung.
"Ahh...i-itu...a-anu..."ucap Suzy terbata karena rasa gugupnya.
"Kalau tidak ada keperluan minggir lah, kau menghalangi jalanku."
"T-tunggu Tae...a-aku ingin bicara denganmu, bolehkah aku masuk?"ucap Suzy menggenggam lengan Taehyung. Kini mereka berdua tengah duduk dibalkon kamar Taehyung, Suzy belum membuka mulutnya dan terus menatap ke arah Taehyung yang tengah berdiri sembari memegang pagar balkon.
"Apa kau hanya akan terus menatapku seperti itu, lebih baik pergilah..."
"M-maaf a-aku hanya bingung harus mulai dari mana..."balas Suzy menundukkan kepalanya.
"Apa yang kau maksud..."
"Hari itu setelah pulang dari pemakaman...Yuna merasa tidak enak badan lalu kami memutuskan untuk ke rumah sakit, dari hasil pemeriksaan ternyata Yuna sedang mengandung."
