BAB 16

3.5K 234 1
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.





HAPPY READING







Waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam. Manda, berjalan ke arah kolam renang di mana kedua kakaknya sedang bersantai di kursi busa dekat kolam renang.

"Belum tidur, sayang?" Tanya Daffa ketika adiknya duduk di sampingnya.

"Belum, kak" jawabnya sembari memeluk Daffa dari samping.

"Kamu kenapa?" Tanya Raffa yang duduk di samping kakak kembarnya.

"Kepala Manda, sakit" jawabnya lirih di dalam pelukan sang kakak tertua.

"Kenapa? Gak langsung istirahat aja, Sayang." tanya Daffa lembut seraya mengelus rambut adiknya.

"Manda, gak bisa tidur"

"Ya udah, kita masuk dan kamu tidur. Nanti kakak temenin" ujar Daffa. Ia berdiri sembari membantu adiknya berdiri. Mereka bertiga masuk ke dalam rumah dan menuju kamar Manda yang terletak di lantai dua.

Saat tiba di depan pintu kamar Manda. Gadis itu membuka pintu dan mereka langsung masuk. Ia berjalan ke arah kasur dan merebahkan tubuhnya di atas kasur, kedua kakaknya ikut merebahkan tubuh mereka di samping kiri kanan adik mereka.

"AC kamu dingin banget" ujar Raffa kemudian mengambil remote AC lalu menyetel volume AC.

Sekarang kamu tidur" titah Daffa sembari memeluk adik kecilnya. Manda mengangguk dan balas memeluk tubuh kakaknya. Raffa tak tinggal diam, ia juga ikut memeluk tubuh adik serta kakaknya. Mereka mulai masuk ke dalam mimpi.

🐶🐶🐶

Daffa terbangun saat mendengar adzan subuh. Ia lalu menatap kedua adiknya dan mengecup pucuk kepala Manda. Ia bangun dan menuju kamar Manda.

Setelah keluar dari kamar mandi. Ia menuju ranjang dan membangunkan kedua adiknya untuk sholat subuh berjamaah.

"Raf, dek" panggilnya sembari menggoyangkan lengan Raffa dan menepuk pipi Manda pelan.

"Raf, bangun. Sholat subuh" ujarnya sekali lagi. Raffa terbangun dari tidurnya dan menatap wajah kakaknya.

"Kenapa kak?" Tanya Raffa seraya menguap kemudian mengucek matanya.

"Sholat subuh. Ayo cepat siap-siap"

Raffa mengangguk lalu turun dari ranjang menuju kamar mandi. Daffa menatap adik perempuannya.

"Dek, bangun sholat" ujarnya.

Merasa tidur nya terusik, Manda pun bangun dan menatap wajah kakaknya. "Kak? Aku masih ngantuk. Hoaam" ujarnya lalu kembali tidur.

Bangun, sayang. Sholat subuh dulu, abis itu kamu kembali tidur gapapa"

Manda, membuka matanya. Ia terduduk sembari mengucek matanya.

"Kakak tunggu di bawa" ujar Daffa lalu keluar dari kamar Manda, menuju musholla milik mereka.

Manda datang bersama Raffa. Kemudian mereka mulai sholat subuh berjamaah. Usai menunaikan shalat. Manda kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap ke sekolah.

20 menit bersiap-siap, gadis itu turun ke lantai satu untuk ikut sarapan bersama keluarga nya.

"Kepala kamu udah gak sakit?" Tanya Daffa saat adiknya duduk di depannya.

My boyfriend is a psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang