BAB 4

6.8K 387 8
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.

HAPPY READING







Seorang lelaki tampan dengan topi hitam di kepalanya sedang menatap daftar nama yang ada di hadapannya. Sesekali ia melirik ke arah handphonenya untuk menunggu info dari sahabatnya yang akan memangsa target mereka malam ini. Matanya menyapu seluruh tulisan di sana.

Kakinya melangkah keluar dari kamarnya dan mendapati seekor serigala yang sedang menatapnya.

"Selamat malam, Shiro" Sapanya kepada serigala itu.

Shiro, nama serigala kesayangannya yang telah menemani nya dan menjadi saksi di segala hal termasuk, perbuatan sisi lain sang majikan. Ada juga sang kucing yang bernama Mochi.

"Makanlah ini. Sebentar lagi aku pulang dan membawanya yang lebih enak dari ini" ia menuangkan makanan serigala ke tempat makanan. "Kau jaga rumah ini dengan baik Shiro. Aku keluar hanya sebentar, tak lama"

Shiro, hanya menjilat pipinya sebagai tanda, ia mengerti dengan ucapan majikannya.

Lelaki itu keluar dari rumahnya dan langsung berangkat menuju tujuannya menggunakan motor sport nya.

"Sampai, semoga menyenangkan" ungkapnya dengan santai.

Ia segera turun dari motornya dan masuk ke dalam gudang tua, yang selama ini menjadi tempat untuk mereka bersenang-senang di setiap malamnya.

Ketika sampai di dalam, ia mendapati dua sahabatnya sedang asik berbicara ntah berbicara apa, ia tak peduli dengan mereka.

"Untung gak telat, 2 menit lagi tuh manusia sadar dari pingsang nya dan gue yang akan turun tangan. Atau lo mau bersenang-senang malam ini dengannya, Bas?" tanya Darren saat Bastian duduk di sampingnya.

"Malam ini kalian aja, besok malam baru gue yang turun tangan" jawabnya santai.

"Ok!"

Setelah itu Bastian, fokus dengan ponselnya sedangkan, kedua sahabatnya melanjutkan perbincangan mereka sambil menunggu korban mereka sadar dari pingsan, yang akan mereka mainkan malam ini.

🦅🦅🦅

Sesuai kesepakatan mereka tadi siang di restoran. Ketiga gadis itu akan membantu Laura dari kematian nya. Manda dan kedua sahabatnya telah mendapat info dimana lokasi yang akan mereka datangi. 

Disini lah mereka sekarang, di gudang tua yang terletak di dalam hutan belantara yang sangat menyeramkan tapi, bagi ketiga gadis ini. Hutan ini sangat bagus dan nyaman.

"Langsung masuk aja" ujar Ify.

"Di dalam ada berapa orang?" tanya Yuki ke Ify.

"Hanya tiga orang cowok" jawab Ify.

"Ok! Masuk tapi jangan sampai ketahuan" ujar Yuki ke kedua sahabatnya. Keduanya hanya mengangguk dan mereka mulai masuk ke dalam gudang tua.

Yuki yang memimpin jalan langsung berhenti, saat melihat dua lelaki yang sedang asik menyayat tubuh Laura, dengan sebuah pisau kecil. Sedangkan, satu cowok lagi asik menonton mereka berdua dengan wajah datarnya.

"Kok kaya nggak tuh cowok!" ujar Illy yang melihat ketiga cowok itu.

"Iya, tapi gak mungkin kan mereka bertiga?" Sahut Yuki bertanya yang ikut memperhatikan kegiatan mereka.

"Masuk" titah Manda. Ia lalu keluar dari persembunyian nya.

Ketika gadis itu keluar dari persembunyian. Ketiga pria itu langsung menatapnya dengan tatapan tajam. Merasa terusik karena, kegiatan mereka tertunda dengan kehadiran Manda.
Tak merasa takut sama sekali, ia maju selangkah dengan wajah tak kalah datar.

My boyfriend is a psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang