BAB 12

5K 236 4
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.





HAPPY READING






"Manda dimana, sih?" Gerutu Yuki ke Illy.

"Bolos tuh anak, paling ke kantin" jawab Illy yang fokus ke papa tulis.

"Bolos juga, yuk! Bosan gue di kelas" ajak Yuki.

Illy menggelengkan kepalanya tanda tau mau. "gue mau catat ini dulu" tolak Illy sembari mencatat materi fisika di papa tulis.

"Yaelah Ly, ntar aja"

"Nanggung, tau"

"Ish! Ya udah cepetan nyatatnya" kesal Yuki.

"Masih lama. Kalo lo mau keluar, duluan aja. Gapapa kok"

"Nunggu lo, aja" ketus Yuki.

"Ya udah" ujar Illy yang masih fokus mencatat.

"Ly?" panggil Yuki.

"Hm"

"Gue di suruh buat bantu, bang Zoey"

"Bang Zoey, siapa?" tanya Illy tanpa berpaling dari catatan nya.

"Bang Zoey itu arwah, dia meninggal karena di bunuh sama sekretaris nya" jelas Yuki.

"Terus nyuruh lo bantu, masalahnya apa?"

"Balas dendam" jawab Yuki santai.

"Maksudnya" Illy menatap Yuki yang sedang memainkan ponsel.

"Bang Zoey, mau gue balas dendam sama sekretaris nya, caranya gue harus nge-bunuh tuh orang"

Beo Illy. "Lo gila apa gimana?"

Yuki langsung menatap Illy. "Gue sih gak mau, tapi bang Zoey maksa muluh. Terus setiap malam nya, ia datang ke kamar gue. Gue rasa terganggu sama tuh arwah" ungkap Yuki.

"Lo 'kan bisa nolak"

"Iya, gue bisa nolak. Tapi tuh arwah gak mau nyerah, sampai gue bisa balas dendam baru dia gak ganggu gue lagi."

"Gila tuh bang Zoey"

"Ky, kata bang Zoey, lo di tunggu di kantor nya. pulang nanti lo dan gue harus ke kantornya" ujar Ify yang baru datang.

"Gak bisa nanti, Fy?" tanya Yuki kesal.

"Gak bisa, bang Zoey udah nunggu"

"Kenapa, Ky?" tanya Illy.

"Bang Zoey, nyuruh gue sama Ify ke kantornya pulang sekolah nanti" jawab Yuki.

"Ya udah, gue ikut lo"

"Ok! Tapi jangan bilang, Manda"

Illy mengernyit keningnya bingung. "Kenapa?"

"Lo kan, tau dia di awasi sama bodyguard, kalo dia ikut akan rencana kita gagal karena para bodyguard itu. Dan juga ia gak di izinin kalo bodyguard nya gak ikut" jelas Yuki.

"Iya juga sih"

"Udah selesai belum" tanya Yuki.

"Selesai apaan?" tanya Illy yang tak paham.

"Nyatatnya, Malika" geram Yuki ke Illy yang gak pernah peka.

"Oh udah"

"Kantin, gue lapar" datar Yuki yang langsung keluar.

Drttt

Ponsel Yuki berdering membuat, ia berhenti dan melihat siapa yang menelfon nya.

"Halo Pah, kenapa?" tanya Yuki saat mengangkat sambungan.

My boyfriend is a psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang