BAB 26

2.6K 177 2
                                    

Sebelum baca, vote dulu yuk^^

Typo tandai.






HAPPY READING














Saat ini Manda dan sekeluarga telah berada di dalam pesawat pribadi mereka. Manda menatap keluar jendela pesawat dengan senyum lirih.

"Selamat tinggal sahabat-sahabat gue. Gue harap kita bisa bertemu lagi dengan harapan, kita sudah saling memaafkan. Maafin gue yang udah bohong ke kalian" gumam Manda lirih.

"Sayang, kalo kamu mau istirahat di kamar aja. Jangan disini, ntar badan kamu pegal-pegal" tutur Hana lembut.

Manda yang asik menatap keluar jendela beralih menatap mommy nya. "iya, mom"

Hana memberikan senyum. "Mommy ke Deddy kamu dulu, kalo butuh apa-apa. Panggil mommy saja"

"Iya, mom"

Sebelum pergi, Hana mengusap kepala putrinya lembut. Setelahnya ia pergi dari hadapan Manda dengan senyum manis.

Manda kembali menatap keluar jendela pesawat. Tak lama terdengar suara dari Raffa, membuat ia kembali menatap ke arah sumber suara.

"Dek, gak istirahat di kamar?" Tanya Raffa lembut lalu duduk di samping Manda.

"Manda masih mau disini"

"Udah, jangan terlalu bersedih. Kakak gak suka lihat adik kakak sedih terlalu lama. Mana Manda yang dulu? Yang suka pasang muka datar, yang selalu senyum dan tertawa?"

Mendengar itu Manda tersenyum tipis. "Kak, aku sayang kakak" ujarnya sembari memeluk kakaknya.

"Kakak lebih sayang kamu. Jangan sedih lagi, ya? Kakak gak bisa lihat orang tersayang kakak sedih" tutur Raffa lalu membalas pelukan adiknya.

"Iya, Manda gak sedih lagi"

"Janji?"

"Janji!"

Raffa tersenyum lalu mengeratkan pelukannya. Ia sangat menyayangi adiknya. Dalam keadaan apapun, ia selalu mengutamakan adiknya dan mommy nya. Menurut nya, keluarga lah yang nomor satu.

"Di cariin kemana-mana malah disini saling berpelukan, malah gak ngajak-ngajak kakak lagi" ujar Daffa yang baru datang.

Manda dan Raffa melepaskan pelukan mereka lalu menatap Daffa. Mereka terkekeh kecil.

"Sini, kak" sahut Manda lalu merentangkan tangannya ingin memeluk kakaknya.

Raffa menggesek tubuhnya agar Daffa bisa duduk di kursi. Daffa duduk lalu mereka saling berpelukan.

🐶🐶🐶

Di SMA Gampita. Illy dan Yuki duduk di dalam kelas sembari menarik nafas panjang. Suasana kelas yang sunyi membuat Yuki dan Illy hanya diam dengan urusan mereka masing-masing. Semua siswa-siswi keluar kelas karena ini jam istirahat.

"Bosan gue kalo gini terus" ujar Illy sembari menengelamkan wajah nya di ceruk lipatan tangan nya.

Yuki yang asik bermain ponsel pun menatap Illy. Sudah puluhan kali sahabatnya ini selalu berucap seperti itu.

"Gue yang gak bosan, jadi bosan tiap dengar lu ngomong bosan"

Illy mendongkakkan kepalanya lalu menatap Yuki. "Huff! Gue tuh bosan bukan di dalam kelas terus, tapi gue bosan karena kita gak kaya dulu lagi. Ayo lah Ky, kita berdamai aja sama Manda. Gue bosan kaya gini terus"

My boyfriend is a psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang