Happy Reading:)
***Sesuai perintah mama tercintanya dengan malas Axel mengenderai mobilnya kerumah Alana.
Tibanya dirumah alana yang tak kalah megah dengan rumahnya. Dia masuk kedalam disambut oleh para pelayan.
"Nyari neng alana yah?" Tanya seorang pelanyan. Axel menjawabnya dengan deheman.
"Bentar yah saya pangilin"
Axel diam menungu sambil bermain hp. Tak lama suara seseorang membuatnya menatap orang itu.
"Ngapain kak?" Tanya alana yang baru turun.
"Jemput"
"Jemput kemana kak?" Tanya alana dan memilih duduk disamping axel.
"Rumah"
"Oh, tapi gak bisa deh kak gue mau ngumpul" ucap alana, axel menatapnya datar. Sial kalau begini mending dia mengajak Aqila jalan-jalan.
"Ck"
"Auntie caca yang minta yah?"
"Hm"
"Aduh gimana yah, besok aja deh kak" ucap alana, axel menatapnya lalu berdiri.
"Gue pulang"
"Lah, datang cuman buat ini doang? Dasar kakel kampret untung sayang eh" ucap alana dengan suara pelan, untung axel tak mendengarnya karena sudah jalan keluar.
Drrt
"Naon?"
'Na jadi gak?!'
"Bentar aing ganti baju dulu"
'Gece'
Tutt
Alana naik keatas lebih tepat ke kamrnya. Menganti pakian yang cocok untuk pergi ke tempat yang ingin dia tuju.
Dia memakai tank top hitam yang dilapisi jaket jeans crop merah. Bawahannya celana jeans hitam dan sepatu hitamnya. Dia keluar pamit mengambil mobil sport hadia dari dadnya.
Dia mengenderai mobilnya dengan ngebut menuju tempat yang dituju. Sesampai disana dia masuk disambut oleh musik, wanita-wanita yang memakai pakean seksi tak lupa berdiri disamping pria-pria yang butuh belain. Sudah tebakkan dia kemana?
Alana berjalan ketempat vip. Tempat biasanya dia dan teman setongkrongannya datang ke club duduk disana.
"Woi na!" Sapa salah satu teman ceweknya. Alana hanya menganguk duduk disana. Baru saja duduk dia diberikan minuman oleh salah satu temannya, dengan senang hati alana menerimanya dan langsung meminumnya.
"Mau lagi gak na?" Tanya salah satu teman cowoknya.
"Hm"
"Asek, lo kenapa nih tumben mau banyak" ucap teman cewek alana yang merasa karena tak biasa alana meminta tambah terus.
"Kepo kayak dora"
"Heleh, serah deh kalau ada masalah cerita aja ke kita berempat"
"Hm"
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Disisi lain seorang pria yang mendapat telpon bahwa dirinya ditantang untuk balapan langsung saja pergi kesana.
"Tuh bocah hobi banget natang orang, ujung-ujungnya juga kalah" ucap brian, mereka duduk di bangku untuk anak astor.
"Namanya juga punya penyakit hati" ucap cristian, axel tak peduli dia duduk dengan vape ditangannya. Walaupun dilarang oleh mama dan papanya untuk ngevape tapi dia melawan.
"Xel" panggil bastian, axel menaikan alisnya.
"Cewek lo" ucap aziel, sambil menunjuk ke tempat perkumpulan perempuan yang biasa disebut cabe.
"Dia ngapain yah xel tiati" goda cristian, axel tak membalasnya dia berjalan ketempat aqila berada.
"Gue mau axel ama alana aja dibanding sama tu cewek muka dua" ucap adrian, mereka menganguk setuju.
"Axel bego" ucap baron, memang benar axel sekalinya cinta sama seseorang dia akan menjadi bego.
"Itu keputusan dia" ucap bastian, sebenarnya dia juga tidak suka axel dengan aqila. Tapi mau bagaimana kalau emang axel bahagia dengan itu dia biarkan.
"Ngapain?" Aqila yang tadi berjoget bersama teman-temannya kaget mendengar suara orang yang dikenalnya.
"Eh"
"Aku tanya kamu ngapain disini?" Tanya axel dengan tatapan tajamnya.
"Anu itu aku ngumpul iya ngumpul" ucap aqila gugup, teman-temannya tak peduli mereka lanjut bergoyang.
"Sejak kapan cewek-cewek ngumpul ditempat begini"
"Yah sejak sekarang, kamu mau balapan yah? Ayok aku dukung kamu kita ke anak astor aja" ucap aqila mengalihkan pembahasan.
"Sayang aku gak suka orang bohong"
"Aku gak bohong"
"Bener"
"Iya" lalu aqila menarik tangan axel menuju ke tempat anak astor. Di sana dia melihat anak astor yang mengecek motor axel, jujur dia tidak dekat dengan anak astor. Entah dia yang tak mau dekat atau mereka yang tak suka dengannya dia tak tau.
"Aman bos" ucap cowok yang mengecek motor axel. Axel menganguk dia menatap aqila disampingnya, aqila teresenyum memberi semangat.
"Jagain cewek gue"
"Siap kita jagain" ucap aziel terpaksa, axel menuntun aqila duduk dikursi sana lalu menaiki motornya menuju ke tempat start.
Dia berhentihkan motornya disamping satria yang menatapnya remeh. Axel tak peduli dia fokus menatap perempuan yang mengangkat kain keatas.
1
2
3
Brum
Brum
Brum
***
BuayyyHello kangen gak sama axel?
Maaf lama up sibuk akunya
Voment terus yah
Bubayy
Nadya Gual
Kupang 24 Februari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
AXEL
Teen FictionPria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond. dia...