Happy Reading :)
***"Istirahat kita jadikan bagi undangan?" Tanya brian, mereka berada di kelas akan tetapi gurunya sedang keluar jadi kelas berisik.
"Jadilah, gila gak kerasa astor udah 20 tahun" ucap baron.
"Perjuangan mereka tuh membekas bangey di hati gue, cuman sayangnya peningalan mereka kebakar" ucap aziel, mengigat kembali kenangan dimana barang-barang peningalan para petingi astor kebakar.
"Aelah napa jadi dark gini" ucap brian.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Jam istirahat telah tiba para siswa-siswi masih di kelas kecuali anak astor. Itu dikarenakan axel mengugumkan untuk diam saja di kelas sampai mereka datang membawa undangan.
Anak astor sudah berpencara ke kelas untuk membagikan undangan untuk acara malam ini.
Axel dan bastian masuk ke kelas 10 tepatnya kelas alana, dua es batu itu mulai membagikan undangan.
Sampai di meja alana axel menatap alana yang menatapnya dan tersenyum kecil axel membalasnya.
"Jangan lupa datang" ucap axel sebelum keluar dari kelas itu.
"Eh lo pada udah tau make baju apa?" Tanya keysa, siswa-siswi yang lain juga sama sibuk menanya untuk persiapan malam.
"Gue sih aman mama yang atur" ucap abira, caca sangat memanjakan anak gadisnya ini. Mau ke acara atau apalah caca yang selalu menyiapkan pakian, bahkan tiap pulang kantor lemari abira akan kedatangan pakian atau celana atau sepatu baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
AXEL
Genç KurguPria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond. dia...