🍁AXEL🍁 [59]

1.1K 80 21
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




***

"Lo pada nemu apa?" Tanya baron.

"Kalung alana" jawav cristian, dia menyerahkan kalung alana yang di dapatnya.

"Pasti ada sidik jarinya" ucap bastian.

"Kembali ke markas"

Mereka bertujuh kembali ke markas untuk memgcek 2 benda yang di dapat mereka. Sampai di markas axel mengcas hp alana, 1 persen dia menyalahkannya.

Dia membuka pengaturan hp alana, lalu mengcek aktifitas yang dilakukan alana memgunakan hp ini.

"Sekitaran jam 10" ucap bastian.

10 : 45 = panggilan tak terjawab
10 : 49 = panggilan tak terjawab
10 : 50 = hp dimatikan
10 : 53 = hp dinyalakan
10 : 57 = panggilan diangkat [112]
10 : 59 = pesan terkirim ke salah satu aplikasih pesan
11 : 04 = sandi terlupakan
11 : 10 = sandi di ubah
11 : 15 = batrei tinggal 3
11 : 16 = hp dimatikan
11 : 17 = hp dinyalahkan
11 : 17 = sandi di ganti menjadi usap
11 : 20 = hp mati

"Kayaknya yang nyuri alana ngeganti sandinya" ucap aziel.

"Alana sempat nelpon polisi dan diangkat, berarti jam 11 : 15 keadaan udah darurat banget itu. Dan untungnya diangkat, otomatis kayaknya polisi tau keberadaan alana" jelas adrian panjang lebar.

"Tapi pasti mereka juga dibilang alana di tempat hp alana jatuh" ucap brian.

"Bego, itu hp sama kalung aja pisah otomatis mereka yang nyulik alana buang dua barang itu setelah ngikat alana ketempat tahanan. Mereka tau kita pasti datang nyariin alana, dan itu caranya ngecoh kita dan pastinya alana gak ada di tempat sekitaran sana" ucap axel.

"Pulau sebrang?" Tanya bastian.

"Jangan dulu, pertama cari markas delvagaz yang tersembunyi" ucap axel.

"Kalungnya pasti ada sidik jari" ucap baron, dia baru ingat akan kalung itu.

Bastian mengscen kalung itu, keluar akan gambar kalung itu. Ada banyak sidik jari disana yang dikenali mereka karena saat ditekan keluar nama alana. Tapi ada sidik jari yang tampak sedikit besar, di tekan namanya.

"Joshua" ucap bastian, dia membuka data diri tentang joshua.

"Anak delvagaz, anjing delvagaz!"

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

Di sebrang pulau gadis ini hanya terdiam dengan sakit yang menusuknya. Badannya lemah, dari tadi dia tidak dikasih makanan.

Seklainya orang yang mencurinya datang akan memukul dia mengunakan cambul yang membuatnya tambah merasa sakit.

Bolehkah dia berharap bahwa akan ada yang datang mengjemputnya?

Dadnya kah? Atau tunangannya? Tapi sudah mau malam dan mereka tidak datang.

Pintu terbuka, pria yang kenal baik dengan gadis itu mendekat.

"Gue mau nolongin lo capo, tapi gue juga gak mau berhianat. Bos baik banget sama keluarga gue" ucap pria itu menatap gadis yang dipanggil capo pedih.

"G-gak papa" ucap gadis itu, dia tersenyum kecil kearah pria itu.

"Gue cuman bisa ngasih lo roti sisa gue tadi pagi, gak papa kan?" Gadis itu hanya menganguk, pria itu menyuapkan gadis itu roti. Itu karena tangan gadis itu yang diikat mengunakan rantai, dari tadi juga darah mengalir terus dari tangan dan kakinya yang diikat mengunakan rantai. Itu karena rantainya diikat sangat kencang.

"Kasih nomor orang yang lo hafal"

"Gak ada" ucapnya dengan suara lemah.

"Ayok ingat coba, ini cara biar gue bantu lo. Parsetan gue dibunuh atau apa gue ga-" omingannya terhenti karena bunyi pintu yang mau dibuka. Pria itu mengambil tali sengaja memukul gadis itu.

"Kerja bagus"

***
H

aiiii

Voment dong

Nadya Gual
Kupang 26 April 2021

AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang