Haii🦋🐣🖤
Happy Reading :)
***Dor
Atensi semua orang yang ada disekitaran sana memandang gadis bermasker hitam yang memegang pistol. Pistol itu menembaki kaki satria, sebenarnya sasarannya bos delvagaz tetapi ada sesuatu yang menyebabkan satria yang terkena.
"Gila tuh cewek siapa?" Bisik brian pada cristian.
"Gak tau anjir, kayaknya cakep deh" ucap cristian berbisik.
"Capo!" Teriak anak delvagaz, gadis itu diam beralih menatap axel yang menatapnya seperti kenal.
Gadis itu maju kedepan axel, meletakkan pistol di kening axel. Axel hanya diam mau lihat apa yang dilakukan gadis itu.
"Io capo, proteggerò i miei cari."
Dor
"BOS!"
Semua anak delvagaz berlari keara bosnya yang tertembak oleh gadis itu, axel tersenyum smirk.
"Ciao caro"
Axel memegang tangan gadis itu, dia melihat jari gadis itu. Yang ada hanya cincin bertulis capo, tato kecil bertulis capo.
Dia balik maskernya dia menahan takut akan ketahuan, untungnya dia sudah melepaskan semuanya. Kecuali baju yang masih sama, axel menatapnya lalu melepaskan tangannya.
"Acara selesai, atur semuanya langsung pulang"
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Pagi ini hari sabtu, alana bangun dari tidurnya dengan perasaan biasa saja. Dia ingin mengajak axel jalan-jalan.
"Ace!" Panggil alana, berlari memeluk anjing kesayangannya.
"Ace waktunya sarapan!" Ucap alana, dia berjalan ke tempat makanan anjing yang dibelikan axel.
Membukanya dan memberikannya pada ace, setelahnya dia naik kembali ke lantai atas tepatnya kamarnya.
Drrt
Hpnya berbunyi, alana membukanya dam berdecak kesal mereka lagi.
"Maksud lo apa nembak dia?"
"it's a drama so that I won't get caught"
"Gila yah lo! Heh bocah mau lo sembunyi gimana tetap ketahuan"
"Yaudah, mir gue takut kalau itu semua kebongkar. Gue takut dia ningalin gue, gue akuin awal cuman ngejalanin tugas tapi kali ini gue benar mir"
"Nanti gue bantu, intinya r3 lo sebarin aja"
"Lo gila mir!"
"Canda! Mending lo ke kita sini cari cara"
"Malas!"
"Mereka anak-anak lo kangen lo na, tapi kita gak bisa balik"
"Itu keputusan benar kita untuk ningalin organisasi itu"
Tutt
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
"Tatonya di tangan kanan" ucap axel, mereka sedang mencari siapa gadis semalam.
"Rambutnya ungu" ucap bastian, baron mengetik mencari ciri-ciri gadis itu.
"Dressnya kayak alana" ucap brian.
"Gak usah ngasal" ucap axel, tidak ada kaitan dengan gadisnya disini.
"Yah sorry" ucap brian dan cengegesan.
"Nggak ada"
Axel mengambil alih komputer itu, dia mengetik dengan cepat apa yang diingatnya.
"The capo of delvagaz" baca bastian.
"Ini gue tau, lo semua satu pikiran kan sama gue" ucap adrian, mereka menganguk.
"Tunggu aja"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
AXEL
Teen FictionPria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond. dia...