Pria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond.
dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii🦋 Ciee double up Moga senang yah Happy Reading:) *** A
xel yang mendengar kabar bahwa alana ditusuk segera mengenderai motornya menuju rs. Untungnya mereka sudah selesai pelatihan, inti astor juga mengikuti axel karena khawatir akan alana.
Abira, katlin, dan keysa sudah berada disana. Mereka bertiga duduk dengan khawatir. Dad alana yang mendengar kabar anaknya langsung pulang tanpa mempedulikan pekerjaan yang masih menumpuk.
Dokter keluar dari ruangan bertepatan dengan inti astor yang baru sampai.
"Tusukannya tidak terlalu dalam, tapi kita belum tau kapan dia sadar" ucap dokter itu. Mereka menghembuskan napasnya lega.
"Boleh saya lihat?" Tanya axel, dokter itu menganguk dan tersenyum. Axel masuk diikuti oleh yang lainnya.
Di dalam alana tertidur dengan wajah pucat, axel menyesal membiarkan alana bertemu gadis pembuat ulah itu.
Axel duduk di kursi samping alana, menatap alana. Tak lama mata alana terbuka membuat 3 sahabatnya tersenyum bahagia.
"Hai lana" sapa abira, alana diam menyentuh lehernya memberi isyarat bahwa dia haus.
Axel memberikannya air membantu alana meminumnya.
"Makasih"
"Iya"
Tak lama pintu terbuka datanglah pria yang sudah berumur tapi tetap tampan. Dad alana, dengan wajah khawatir mendekata brankar anaknya. Inti astor dan abira dkk memilih keluar memberi waktu untuk alana dan dadnya.
"sorry honey, dad is not good at taking care of you" ucap victor memegang tangan anak gadisnya. Alana mengeleng dan tersenyum kecil.
"No dad, naughty alana is not a negligent father's supervision" ucap alana, victor mengecup kening anak gadisnya.
"Dad"
"yes princess"
"who is alina"
Deg.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
"Ada yang ngambil remotnya"
"Ganti, matikan pendataannya. Ubah semuanya hancurkan semua yang berkaitan dengan remot itu. Buat yang baru dan sandi yang baru, pengawasannya diperketat"
"Penjagaan di sana kayaknya ketat tapi ornag itu yang pintar"
"Nah iya, gue juga mikir gitu"
"Lakukan semuanya, jangan sampai kejadian ini keulang kedua kalinya"
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Axel menemani alana di ruangannya, sedari tadi alana menghilangkan kegugupannya dengan cara bernonton tv.
Tapi dipertengahan dia mengigat pembahasannya bersama dadnya tadi.
Flashback on
"who is alina"
"Alina?"
"Iya, dad alana mohon dad jujur"
"Sayang alina siapa?"
"Alina dad, mukannya mirip sama aku bahkan namanya juga mirip"
"K-kamu pernah ketemu?"
"Iya"
"Sayang alina buka siapa-siapa, dad aja gak kenal dia. So gak usah ngebahas tenatang alina mending kamu sekarang makan dad suapin"
"Dad alana gak suka orang yang alana sayang bohong"
Cup
"Nanti"
"Sekarang dad"
"Belum waktunya sayang, stop bahas dia sekarang ayok makan"
Flashback off
"Hei" suara axel mengagetkan alana, dia menatap axel yang menatapnya aneh.
