Haii🦋
Part untuk mengolaraga otak!!
Happy Reading:)
***
Di tengah hutan yang lebat di depan bangunan tua berdiri seorang pria dengan jaket hitam, sepatu hitam, dan celana hitam tak lupa tas ranselnya. Menatap bangunan tua itu malas.
"Ck" dengan malas dia berjalan mrndekat, meletakan telapak tangannya di depan pintu. Pintu terbuka, pria itu yang tak lain axel masuk. Dia melemparkan tasnya ke kasur, duduk diujung kasur dan mengambil aqua.
Dia menjalankan hukumannya, yah ini hukamannya. Tinggal dibangunan tua tapi banyak ruangan selama semingu. Jangan kalian pikir ini hanya biasa saja, tapi dia haris mengerjakan berbagai teka-teki setiap dia melangkah sampai menemukan pintu keluar.
Tidak boleh curang karena dia dipantua opanya, untungnya tak ada hewan buas padahal axel ingin. Tapi mamanya tak mau, jadi beginilah. Dia mengambil hpnya, tak ada jaringan teman-teman sungguh kejam papanya ini.
Dia memilih tidur sampai bunyi alaram tanda memulai, semuanya di atur oleh alaram. Rumah ini walaupun tua tapi memiliki banyak teknologi.
Contohnya starry night bed yang tersedia di setiap ruangan. Yah enaknya disitu saja menurut axel, tapi menurut abira banyak yang enak yaitu disediakan banyak makanan.
Tringgg
Alaram bunyi, axel bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk mencuci muka.
"Meresahkan" ucap axel, dia mengelap wajahnya. Mengambil tas ranselnya memakainya dan berjalan kepintu.
Soal teka-teki pertama menyambutnya, kode untuk membuka pintu ini.
(Semua teka-teki ini aku ambil dari google karena gak bisa ngebuat teka-teki. Makasihh!!)
"Posisiku ada di depan ibu, tetapi bersembunti di televisi aku bisa hidup di tengah air. Tapi kalau ayah datang aku akan menghilang, siapakah aku?" Suara oprator.
1
2
3
"Huruf i"
"Benar, pintu 2"
Axel berjalan maju lagi, sampai ke depan pintu kedua.
"Kalau ada angsa 5 dikali dua. Berapa total semua angsa"
1
2
3
"5"
"Benar, pintu 3"
Masih aman? Oh jekas masih di awal itu. Axel sudah tau pasti di pintu ke 4 mulai susah.
"Apa huruf keempat dalam abjad"
1
2
3
"E"
Tutt
"Televisi menyala"
Axel melihat kearah televisi itu, terlihat alana yang tertawa bersama revan. Axel mengepalkan tangannya karena cemburu.
"Depan nama"
1
2
3
"A"
"Benar, pintu 4"
Axel melempari televisi itu dengan botol miliknya, televisi anjing. Dia masuk keruangan selanjutnya.
Titt
"Makan"
Makanan keluar dari sebuah kotak yang terletak diujung, kalau kalian pikir axel baru menyadari itu salah. Tempat kotak makan itu ada di setiap ruangan tapi dikunci tunggu sampai pas waktu makan.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Disisi lain di rumah alana kedatangan abira, keysa, dan katlin. Mereka menghabiskan waktu dengan berenang.
"Bosan berenang, kemana gitu" ucap keysa.
"Ke club aja" ucap abira asal, katlin memukul bahunya.
"Nggak boleh"
"Eh tapi bagus juga saran lo bir"
"Mari kita coba"
"Ih gak boleh"
"Oh ayoklah sa jangan lo menetap dikehidupan lo yang kayak gini-gini aja, ayok kekuar" ucap alana, dengan pasrah keysa menganguk menyutujui syarat abira.
"Yes"
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Lampu kerlap-kerlip, musik-musik, dan harum alkohol menyambut kedatangan 4 gadis ini. Walaupun masih siang tetapi banyak orang yang datang.
Keysa menatap orang-orang disekitarnya dengan jijik. Alana menarik tangannya untuk duduk disofa vip.
Seorang pelayan datang membawa 4 botol wine kearah mereka, meletakannya dimeja beserta gelas-gelasnya.
"Ayok minum" ajak abira, keysa menatap gelas itu takut.
"Kalau gak bisa gak usha minum, yang penting lo berani datang ke club" ucap alana, keysa menganguk.
"Minum inj aja" ketlin memberikan keysa susu coklat yang entah dari mana.
"Makasih"
***
VomentBubayyy
Nadya Gual
Kupang 1 April 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
AXEL
Teen FictionPria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond. dia...