🍁AXEL🍁 [4]

2.7K 136 20
                                    

Happy Reading:)
***
"

ANJING" Umpat axel, dia dari tadi menahan emosi karena ada alana. Yah alana yang menjadi incaran satria, mulai sekarang axel harus menjaga alana seperti pesan papanya yang mengatakan jika seorang gadis menjadi incaran musuh kita. Kita sebagai pria harus menjaganya bertangung jawab.
____________________________________

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Bugh

Krek

"Shit" ucap axel, lengannya berdarah bisa mati dia dimarahi mamanya. Dia tak peduli, melawan satria.

Bugh

Bugh

Bugh

"MATI LO ANJING!"

"TIAN UDAH GOBLOK!" Ucap Aziel, cristian tak peduli dia memukul salah satu anak dragon seperti punya dendam.

"Udah!" Axel menarik cristian, dengan napas ngos-ngosan cristian menjauh. Menendang kaki orang itu dan menjauh.

"LO SENTU DIA, MATI LO DITANGAN GUE!" Ucap axel tajam, lalu berjalan masuk kewamang diikuti anak astor. Didalam alana duduk diam menatap mereka, lebih tepat kelengan axel yang berdarah.

"Pulang! Gue antar!" Perintah axel, alan berdiri dan menganguk. Axel mmebuka jaketnya yang rabek akibat goresan belati, sahabatnya menatapnya khawatir apalagi melihat dari yang tak berhenti mengalir.

"Kak, kita ke rs dulu yah" ucap alana, axel yang fokus menglap daranya menatap alana bingung.

"Obatin luka kaka"

"Gak usah" ucap axel, dia pamit keanak astor lalu keluar diikuti alana.

"Pinjam jaket" ucap axel pada bastian, bastian memberikannya jaket axel menyerahkannya pada alana. Alana menrimanya tersenyum sekilas pada bastian, bastian hanya menatapnya datar.

'Sabar na, lo masuk keperkumpulan es batu'

Dia berjalan menggikuti axel, menaiki motor axel. Dia memegang bahu axel, dia berpikir axel akan menarik tangannya kepingang seperti dinovel-novel.

Pip

"YOI"

Alana hanya diam diatas motor, menikmati angin yang meniup rambutnya. Dia tak memakai helm, karena tak ada.

Dia menatap jalanan dan agak aneh, harusnya belok kanan tapi kok malah lurus?

"Kak ini mau kemana?" Tanya alana dengan suara dibesarkan. Axel tak menjawab dia hanya diam, alana kesal dalam hati dia berdoa semoga tidak terjadi hal bahaya.

Mereka berhenti dirumah besar dan mewah, satpam membuka pagar. Alana mencoba berpikir positive.

"Turun!" Ucap axel, alana turun diikuti axel yang telah memarkir motor. Gila sultan, mobil dan motor mahal tersusun rapih disana. Sama sih seperti dirumahnya, tapi ini lebih banyak. Sepertinya pemilik rumah penyuka mobil dan motor sport.

"Mau disitu?"tanya axel, alana tersadar dari kagumannya mengikuti axel berjalan. Menaiki lift, didalam lift hanya hening. Axel yang fokus main hp dan alana yang mencoba menghilangkan pikiran negativenya.

Ting

Dia mengikuti axel dari belakang, dia menatap sekeliling sungguh mewah. Dia melihat foto keluarga dan ternyata dia dibawah kerumah Bagaskara.

AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang