Pria tampan yang berasal dari keturunan keluarga kaya, seperti ayahnya dia yang sangat nakal dan dingin bak es batu. suatu ketika ayahnya memintanya untuk mencari seseorang yang akan dipilih oleh ayah dan ibunya untuk menjadi ketua dari diamond.
dia...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Haii🦋🐣🖤 Promoin axel ke teman-teman kalian boleh gak? Happy Reading :) ***
Rasanya alana ingin memaki axel yang semalam tidak mengambil seragam alana, padahal sudah diminta alana sebelum dia tidur. Jadinya gini alana dan axel berjemur dibawah terik matahari, dengan inti astor yang menatap mereka dengan mengoda.
"Lo sih! Udah dibilang amnil seragam gue malah gak diambilin" ucap alan kesal. Axel tak membalasnya dia hanya menatap alana dari samping takut alana kenapa-kenapa.
"Apa?! Gue kuat yah gak akan pingsan!"
"Selow dong bu bos" ucap brian sambil memayungi alana.
"Ih apa sih!" Ucap alana, sumpah hari ini alana sangat kesal dengan orang-orang ini.
"Brian anjing!" Ucap axel kesal, pasalnya brian makin mepet aja sama alana. Dia mendorong brian membuat brian cengegesan, lalau dia memeluk bahu alana. Alana mengikuti saja dia sudah malas.
"Axel haus" rengek alana, axel menglap keringat alana.
"Ayok ke kantin" axel menarok tangan alana, mereka berjalan ke kantin meningalkan brian yany cengo sendiri. Sahabatnya semua meningalkannya kampret bener.
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Di kantin alana bukan hanya meminta air minum dia juga meminta makanan, tapi melihat wajah brian buatnya kesal dan malas makan. Memilih ke kelasnya yang sedang kelas kosong diberi tahu oleh keysa.
"Woi na!" Panggil abira, alana hanya menganguk lalu duduk di kursi belakanh yang brrada dekat dengan ac.
"Na woi! Habis ngapain lo ama axel semalam?" Tanya keysa.
"Ena-ena" jawab alana asal, sahabat-sahabatnya membelakan mata kaget. Siswa yang lain sudah keluar ke kanti jadi hanya mereka berempat saja.
"Ih lana aku belum mau punya ponakan" ucap keysa kesal.
"Terus? Gue peduli? Sorry gak soalnya enak"
"YA TUHAN ALANA DAWSON TOBAT YOK BISA YOK"
🧜♀️🧜♀️🧜♀️
Pelajaran hari ini selesai dengan rasa malas, alana ijin pulang pada axel yang disetujui axel. Pasalnya kalau alana menungu mereka yang mengurus persiapan acara astor pasti dia bosa dan malas, sudah cukup tadi di sekolah alana malas dan bosan sekrang jangan.
"Cape, malas, pengen tidur ah" teriak alana saat di kamarnya. Dia membuang tasnya, membuka sepatunya juga seragam atasnya menyisahkan tanktop hitamnya. Dia langsung membanting tubuhnya di ranjang posesifnya.
Baru saja menutup mata sebuah pesan masuk ke hpnya yang lupa dia senyapkan.
"Ck ganggu aja"
Uknow
how about these two days? Are you ready for tomorrow night's big noise?
Lo kalau masalah sama gue jangan bawa mereka tolong! Kita selesain ini semua baik-baik!
Uknow G gk pdl capo, asl lo tau aja wkt lo tgl dikit untuk nikmatin kebahagiaan brg dia! So jangan sia-siain waktu itu capo penghianat.
"Anjing" umpat alana kesal, dia menyesal pernah gabung ke organisasi itu. Sekarang ini yang harus dia tangung sial sekali.
