🍁AXEL🍁 [26]

1.7K 80 7
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii🦋Update lagii!!!Axel semangat yah sayangHappy Reading:)***S

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii🦋
Update lagii!!!
Axel semangat yah sayang
Happy Reading:)
***
S

etelah kejadian itu axel terus mengejar alana tetapi di abaikan oleh alana. Mereka berpaspasan saja alana mengangap axel seperti tak mengenalinya.

Pagi ini axel berangkat pagi ke sekolah, satu hal yang aneh lokernya yang biasa terisi makanan sekarang kosong. Semenjak alana menjauihnya, berarti benar alana yang selama ini meletakkannya.

Dia menyimpan tasnya dan berjalan ke kelas alana, masuk disana kelas terisi siswa-siswi rajin yang fokus mengerjakan pr.

"Kaka ngapain kesini?" Tanya gadis berkaca mata yang duduk didepan bangku alana, axel tak menjawab dia mengeluarkan hpnya dan bermain.

Gadis itu yang di abaikan membalikkan badannya malu.

"Woi gue belum ngerjain tugas anjir, bagi dong!" Ucap seorang gadis, axel mengenali suaranya itu adiknya. Mengangkat kepala disana ada 4 gadis yang ditunguinya lebih tepat alana.

Alana menatap axel datar, dia tak berjalan ke bangkunya malah duduk disamping pria cupu. Axel berdiri berjalan ke arah alana.

"Na"

"Bagi contekan boleh gak? Jelasin juga yah" ucap alana kepada pria cupu itu mengabaikan axel.

"B-boleh"

"Ayok"

"Na gue mau ngomong"

"Perasaan dari tadi kamu sudah berbicara" ucap alana, lihat bakan dia pakai bahasa baku.

Axel terdiam abira, keysa, dan katlin hanya melihat axel kasian. Tapi ini juga karena axek yang berciuman dengan aqila.

"Sorry" baru saja pria cupu itu ingin menyentuh rambut alana tapi segera di tepis oleh axel.

"Kamu kenapa? Dia ingin menyentuh rambut saya kenapa kamu pukul tangannya?!" Marah alana.

"Dia mau nyentuh punya gue!"

"Lo keluar deh dari sini, ganggu tau gak!" Marah alana, keluarlah bahasa seperti biasa. Dia sudah muak dengan axe sangat mengangu.

"Na"

"Keluar!"

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

Jam istirahat alana yang harusnya kekanti terpaksa harus pergi ke ruang guru, dia remedial fisika. Dia sendiri saja karena teman-teman dikelasnya mendapat nilai bagus semua.

"Kalian bertujuh lagi! Kerjakan cepat!" Ucap pak lio, salah satu guru muda yang mengajar kelas 12 lebih tepatnya pelajaran bahasa inggris.

Tujuh pria tampan itu berdiri dengan santai menerima lembar jawaban itu. Alana berjalan ke meja guru matematika kelas 10.

"Alana kerjakan 5 nomor ini, jangan lupa pakai cara kerja. Duduk disamping kaka kelasmu" ucap guru itu, alana menganguk. Dia mengambil lembar jawaban dan soal berjalan kearah inti astor yang ujian bahasa inggris.

Dia duduk dibelakang axel yang mengerjai tugasnya dengan santai. Berbeda dengan 5 sahabatnya yang bekerja dengan gusar tanya sana-sini, bastian? Tentu sudah selesai dia bahkan sudah keluar tepat alana duduk di belakang axel.

Alana mengerjakan soalnya dengan bingung, tidak ada yang dia mengerti.

"Gak ngerti?" Tanya axel, alana tak menjawabnya menutup jawabannya dengan soal. Membaca soalnya sok mengerti, axel terkekeh membuat alana kesal.

"Axel kampret kalau dah habis yah keluar atau gak bagi jawaban bukannya ganguin anak orang" ucap baron kesal, axel menatapnya datar. Pak lio menatap axel seperti memberi isyarat mengumpul jawaban.

"Anjing"

***
Haiii!!

Moga aja ceritanya alurnya gak ketebak dan berbeda dari cerita geng motor lain takut banyak yang bosan..

Votenya menurun yah, semoga kalian gak bosan

Bubayyy

Nadya Gual
Kupang 27 Maret 2021

AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang