🍁AXEL🍁 [29]

1.7K 85 10
                                    

Haii🦋
Update nih!!!
Aku gabut pengen nulis mulu, rajin voment yah sayang-sayang aku
Happy Reading:)
***
"

Alana, tolong ambilkan buku ibu di ruang guru" ucap bu ika, alana menganguk. Dia keluar dari kelas berjalan keruang guru dengan santai.

Sesampainya diruang guru dia masuk berjalan ke meja bu ika, mengambil buku yang dimaksud dan keluar dari ruang guru.

"Alana kan?" Tanya seorang pria yang berdiri disamping alana, pria itu rivan. Masih ingat rivan? Ketua osis di sma garuda.

"Iya kak" rivan menganguk.

"Mau kekelas?" Tanya rivan, alan menganguk.

"Yaudah bareng" ajak rivan, mereka berjalan bersama kekelas. Kelas rivan dan alana searah.

"Gue selama ini nyari lo soalnya katanya suara lo bagus sama hebat ngedance banar?"

"Hahahha iya tapi gak terlalu hebat" ucap alana, rivan terkekeh.

"Gak terlalu hebat tapi punya banyak piala" ucap rivan, alana menatapnya bingung tau darimana?

"Banyak yang cerita" ucap rivan seperti mengerti apa yang dipikirkan oleh alana. Alana menganguk.

"Itu cuman coba-coba aja"

"Oh, btw mau gak nanti pas ultah sekolah lo tampil?" Tanya rivan, alana tersenyum kecil.

"Gue pikir-pikir deh kak"

"hm" deheman seorang yang datang berjalan disamping kiri alana. Alana memutar bola matanya malas pengangu datang lagi.

"Ngapain?" Tanya axel, rivan terkekeh.

"Sans aja xel gue cuman ngajak kenalan aja" ucap rivan dan terkekeh.

"Oh" jangan kalian pikir axel dan rivan musushan seperti cerita-cerita lainnya ini salah, bahkan axel sering mengajak rivan untuk ikut berkumpul.

"Yaudah sana jauh-jauh" ucap axel, rivan terkekeh.

"Duluan"

Terisisah lah alana dan axel, lagi 4 kelas sampai kelas alana syukurlah.

"Terus lo mau ngapain? Sana jangan bolos" ucap alana.

"Mau nemenin cewek gue"

"Oh, yaudah sana ngapain lo sama gue? Cewek lo mana?" Tanya alana menatap sekitar.

"Cewek gue disini" bisik axel tepat ditelinga alana.

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

"Xel pinjam motor yah" ucap brian, axel hanya menganguk. Mereka bertujuh berada dirumahnya untuk bersantai saja.

"Yuk tian"

"Mau kemana lo berdua?" Tanya aziel memberhentihkan permainanya. Mengambil kue pisang yang ada dipiring dan memakannya.

"Kepo lo, ayok tian!"

"Jangan ampe motornya axel rusak" ucap baron.

"Aman"

Brian dan cristian keluar dari kamar axel menuju parkiran, entah mereka mau kemana.

"Si aziel pisangnya diabisin dong asu" marah adrian, masalanya pisang goreng buatan pelayan di rumah axel itu snagat enak.

"Heheheh khilaf bro" ucap aziel, baron menampol kepalanya dan meminum air minumnya.

"Khilaf tapi banyak" ucap bastian.

"Aelah, yaudah deh sini gue muntain"

"Anjing lo" ucap adrian, terpaksa dia turun untuk meminta dibuatkan lagi.

"Nahloh si adrian marah" goda baron, aziel memutar bola matanya malas.

"Sebenarnya..."

"Tadah" kua pisang keluar dari belakang badannya, dia memakannya. Axel melemparnya steak ps keburu kesal.

"Nak ngentod"

🧜‍♀️🧜‍♀️🧜‍♀️

"Lo duluan sana"

"Lo aja"

"Lo aja"

"Lo"

"Lo"

"Lo berdua kenapa sih?" Tanya adrian sambil membawa piring berisi kue pisang.

Cristian dan brian cengegesan, tangan brian maju ingin mengambil kue pisang tetapi sudah ditepis oleh adrian. Sudah dibilanh ini hanya untuknya jangan ambil nyari mati.

"Masuk woi!" Ucap adrian, brian dan cristian masuk kekamar dengan jalan pelan seperti ada sesuatu yang terjadi.

"Lo aja yang ngomong" bisik cristian pada brian, 5 sahabat mereka menatap 2 orang itu aneh.

"Lo aja"

"Lo yang bawa"

"Lo aja"

"Xel motor lo dijatuhin ama brian"

"Anjing"

***
Update

Voment

Buayy

Nadya Gual
Kupang 29 Maret 2021

AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang