🍁AXEL🍁 [19]

1.8K 98 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii🦋Giman sama part 18? Puas gak?Pasti belum, tenang nanti axel akan merasahkan gimana jadi alanaHappy Reading:)Oiyah buat kk kls 12 semangat untuk besok***"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haii🦋
Giman sama part 18? Puas gak?
Pasti belum, tenang nanti axel akan merasahkan gimana jadi alana
Happy Reading:)
Oiyah buat kk kls 12 semangat untuk besok
***
"

Abang udah tau?" Tanya abira, dia berada dikamar abangnya. Awalnya dia ingin menanyakan apa yang dilakukan kakanya untuk alana tapi malah melihat sesusatu.

"Hm"

"Gimana?" Tanya abira, axel mengehembuskan napasnya kasar.

"Tau alamatnya?"

"Alamatnya aqila?" Tanya abira, axel menganguk.

"Lah gue kira abang dah tau" ucap abira.

"Kalau gue ngantar dia diminta turunin di depan butik" ucap axel, abira menganguk.

"Bentar gue tulisin" abira mengambil salah satu note milik abangnya yang berisi banyak teka-teki dari papanya beserta jawabannya. Dia merobeknya menulis alamat aqila perempuan paling benci.

"Thanks"

Axel mengambil jaketnya, berjalan keluar kamarnya menuju tempat parkir motornya. Dia ingin menyelesaikan masalah asmaranya dengan aqila, dan menyusun rencana untuk apa yang telah dia baca tadi.

Drrrt

Hpnya berbunyi, axel memberhentihkan motornya. Membuka helmnya, panggila berasal dari baron. Menerima telponnya dan meletakkannya ditrlinga.

AXELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang