Part 8

191K 16.2K 630
                                    

Dan ketika Reza sudah masuk ke dalam kamar miliknya sendiri, Acha pun langsung menutup pintu kamarnya dan langsung masuk kedalam, setelah itu Acha pun merebahkan badannya ke kasur king sizenya dan tak lama kemudian Acha pun terlelap dan memasuki alam mimpi.

***

Tok! Tok! Tok!

"Acha kamu gak sekolah sayang?" tanya seorang wanita paruh baya yang mengetuk pintu kamar Acha.

Ceklek!

"Hoamm... Ada apa bunda?" tanya Acha sambil menguap. Ya, seseorang yang membangunkannya tadi adalah bunda Acha yang bernama Maya Alexander.

"Bangun sayang pacar kamu udah nungguin dibawah" suruh Maya kepada anak gadisnya.

"Pacar?" beo Acha bingung.

"Iyah pacar kamu, kalau gak salah namanya Arsen, kok kamu gak bilang sama bunda sih kalau kamu udah punya pacar?" ujar Maya sambil menaik turunkan alisnya untuk menggoda anaknya.

"KAK ARSEN?" teriak Acha reflek dan langsung masuk ke dalam kamar nya untuk bersiap-siap kesekolah. Sedangkan Maya langsung dibuat cengo atas perbuatan anak gadisnya.

18 menit kemudian, Acha sudah selesai dengan perlengkapan sekolahnya dan langsung keluar dari kamar miliknya untuk menemui Arsen dibawah.

"Kak Arsen kok jemput Acha" tanya Acha ketika sudah berada dihadapan Arsen.

"Jemput pacar sendiri emangnya gak boleh?" tanya Arsen dingin.

"Lagian semalem juga aku udah bilang kalau hari ini aku jemput kamu" lanjut Arsen sambil beranjak dari tempat duduknya.

"Acha lupa" ucap Acha sambil menggaruk tengkuk lehernya yang tidak gatal.

"Ayo" ucap Arsen bermaksud mengajak Acha untuk pergi sekolah, untungnya Acha mengerti maksud Arsen.

"Acha sarapan dulu sayang" ucap Maya sambil menuju kearah Arsen dan Acha.

"Acha sarapan disekolah aja bunda, takutnya kita bakalan telat ke sekolah" tolak Acha halus.

"Kita pergi dulu bunda" lanjut Acha sambil mencium punggung tangan Maya yang diikuti oleh Arsen.

"Assalamualaikum" salam mereka berdua.

Setelah itu mereka pun langsung keluar dari mansion keluarga Acha dan langsung menuju mobil sport milik Arsen untuk pergi kesekolah

***

Saat ini mereka tengah berada dijalanan ibu kota, tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua hanya ada suara mobil yang mereka dengar.

"Makan" suruh Arsen tiba-tiba ketika sudah memberikan kotak makan kepada Acha.

"Ini apa?" tanya Acha yang tidak dijawab oleh Arsen.

Acha pun langsung membuka kotak makan tersebut untuk melihat makanan apa yang dikasih oleh Arsen.

"Sandwich" gumam Acha ketika melihat isi kotak makan yang dikasih oleh Arsen.

"Sebenarnya tadi pagi aku buatin kamu nasi goreng, tapi saat aku cicip rasanya gak enak, jadi aku buatin kamu sandwich aja" ucap Arsen dingin yang membuat pipi Acha merah padam. Bagi Acha Arsen itu sangat Romantis.

"Makasih" ucap Acha tersenyum manis yang membuat jantung Arsen berdetak kencang.

"Kak Arsen udah sarapan?" tanya Acha.

"Udah" jawab Arsen dingin plus datar untuk menutupi kegugupannya.

Setelah itu Acha pun langsung memakan sabdwich yang diberikan oleh Arsen dengan lahap.

               Skip SMA MERAH PUTIH.

Saat ini Acha dan Arsen sudah berada diparkiran khusus untuk anak pemilik sekolah.

"Bibir kak Arsen kok berdarah?" tanya Acha yang baru menyadari sudut bibir Arsen koyak. Sedangkan Arsen diam tidak menjawab.

Flassback onn

Saat ini Arsen sudah berada didepan mansion milik gadisnya.

Tok! Tok! Tok!
Ceklek!

"Siapa?" tanya seorang pria yang membuka pintu.

"Pacar Acha" jawab Arsen dingin

"Eits, tunggu-tunggu-tunggu, lo Arsin kan?" tanya Reza. Ya, pria yang membuka pintu tadi adalah Reza abangnya Acha.

"Arsin?" beo Arsen sambil mengangkat sebelah alisnya bingung.

"Eh maksud gue Arsen" koreksi Reza.

"Iya" ucap Arsen.

BUGH!

Tiba-tiba saja, Arsen langsung mendapat pukulan mentah dari Reza.

"Lo yang ngambil first kiss adek gue kan, ngaku gak lo" ucap Reza marah ketika sudah memukul wajah Arsen yang membuat sudut bibir Arsen koyak.

"Iya" jawab Arsen santai.

"Ck! Sialan" ucap Reza sambil meredakan emosinya.

"Lo serius sama adek gue?" tanya Reza dengan serius.

"Iya, bahkan kalau lo suruh gue nikahin dia sekarang, gue juga langsung setuju" ucap Arsen yang mendapat delikkan kesal dari Reza.

"Bacot lo" ucap Reza kesal.

"Kalau lo mau serius sama adek gue jangan sampai lo buat Acha nangis ataupun sampai ninggalin Acha, kalau lo lakuin itu, gue gak segan-segan buat lo gak bisa ketemu sama Acha lagi" lanjut Reza dengan penuh penekanan.

"Jadi hubungan kita direstuin?" tanya Arsen.

"Iya, tapi kalau lo nyakitin dia, gue bakalan bawa Acha jauh-jauh dari hidup lo, sampai-sampai lo gak bakalan bisa melacak keberadaannya" jelas Reza.

"Thanks bang" ucap Arsen tersenyum tipis. Sedangkan Reza hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

Flassback off

"Acha obatin yah" ucap Acha yang membuat kesadaran Arsen kembali.

"Gak bakalan sembuh kalau cuman diobatin" ucap Arsen kepada Acha yang sedang mengobati sudut bibirnya.

"Terus gimana biar sembuh?" tanya Acha polos yang membuat Arsen tersenyum smirk.

"Cium".

Tbc!

Terima kasih yang udah baca, udah kasih vote dan udah comment cerita ini.

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang