Part 54

102K 11.2K 5.1K
                                    


"Inget! Penyesalan seseorang akan terjadi di akhir cerita. setiap rangkain cerita itu pasti ada penyeselan, disitulah lo bisa ambil maknanya arti sebuah kehidupan." Peringat Arsenio dan langsung melenggang pergi dari sana meninggalkan Arsen yang temenung mendengar ucapan Arsenio.

"Jadi  hari ini lo ulang tahun?" Batin Arsen dan langsung pergi dari sana. Tujuan nya tak lain adalah ke rumah Acha.

Di sinilah Arsen berada. Di depan pintu mansion keluarga Acha. Dapat Arsen lihat jika mansion tersebut seperti tidak berpenghuni karena tidak ada satu pun lampu yang menyala.

Tok! Tok! Tok!

"Acha?" Panggil Arsen setelah mengetuk pintu.

Ceklek!

Baru saja Arsen akan mengetuk pintu lagi tetapi tidak jadi karena Acha terlebih dahulu membuka pintunya.

"Happy birthday. Dan maaf gue gak tau kalo hari ini adalah hari ulang tahun lo" ucap Arsen memberi selamat kepada Acha yang diakhiri ucapan penyesalan dari katanya.

"Hm. Makasih kak Arsen."

"Tapi Acha gak butuh lagi dengerin omongan kayak gitu dari mulut kak Arsen."

"Acha sekarang membenci ucapan kayak gitu dari seseorang yang udah nyakitin Acha."

"Padahal tadi Acha udah berharap banyak sama kak Arsen.  Tapi apa yang Acha dapatkan? Yang acha dapatkan cuman sakit hati doang."

"Jangan salahin Acha kalo Acha pergi ninggalin kak Arsen selama-lamanya.  Acha berharap kak Arsen cepet sadar biar nanti kak Arsen gak nyesel."

Mendengar ucapan Acha, Arsen pun merasa bersalah. Dia menatap Acha yang kini hanya menatapnya datar dan jangan lupakan jika wajah Acha saat ini benar-benar pucat.

"Gak! Lo gak boleh ninggalin gue! Lo itu cuman milik gue! Gak ada siapapun yang bisa ambil lo dari gue!" Desis Arsen tidak terima.

"Misalkan Acha diambil sama tuhan gimana?" Tanya Acha yang membuat Arsen terdiam.

"Hahaha. Lo ngucap kek gitu bermaksud mau nakutin gue? Selamat lo gak berhasil!" Ucap Arsen sambil tertawa remeh ke Acha.

"Terserah."

Brak!

Setelah menucapkan kata tersebut Acha langsung saja menutup pintu mansionnya dengan keras yang membuat Arsen tersentak kaget.

Tok! Tok! Tok!

"Acha buka! Gue belum selesai ngomong!" Ucap Arsen yang tidak dihiraukan oleh Acha.

Brak! Brak! Brak!

Karena ucapan Arsen yang tidak dihiraukan Acha. Sontak saja Arsen langsung menggedor-gedor bahkan menendang pintu mansion Acha agar Acha segera membuka pintunya.

"Sialan!" Umpat Arsen kesal karena Acha tidak menghiraukannya.

Setelah itu Arsen pun langsung melenggang pergi dari pekarangan mansion keluarga Acha.

Keesokan harinya...

Saat ini Acha, Arsenio dan juga sahabat-sahabat Acha beserta pacar mereka sedang duduk dimeja kantin.

Tadi sahabat-sahabat Acha sudah mengucapkan selamat ulang tahun ke Acha meskipun terlambat. Dan juga mereka mengucapakan pemintaan maaf mereka kepada Acha karena lupa akan hari ulang tahun Acha. Sedangkan Acha hanya menganggukan kepalanya saja. Toh dia tidak peduli lagi dengan ucapan seperti itu.

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang