"Abang Eza udah sempurna banget buat Acha, bahkan bang Eza abang yang paling baik dan sempurna sedunia, Acha bangga banget karena punya abang kayak bang Eza dan abang Eza juga anugrah terbesar yang pernah Acha milikin setelah Ayah sama Bunda" ucap Acha sambil tersenyum getir.
"Yang seharusnya minta maaf itu Acha, karena Acha belum jadi adik yang baik dam berbakti kepada bang Eza".
"Maaffin Acha abang".
•
•
•
M
alam telah tiba, banyak bintang-bintang yang bertebaran, tetapi tidak dengan bulan.
Saat ini keluarga Alexander sedang duduk santai di ruang keluarga. Beberapa jam yang lalu Arlan Alexander, ayah dari Reza dan Acha baru saja pulang dari luar negeri setwlah pekerjaannya selesai.
Acha yang mendengar ayahnya telah pulang dari luar negeri pun menjadi sangat senang, karena ayahnya itu sangat jarang sekali ada dirumah karena tuntutan pekerjaan. Tapi entah kenapa Acha merasa gelisah sedari tadi.
Cup!
Cup!
Cup!
"Hallo princess kecil ayah" ucap Arlan yang terus menerus mencium kedua pipi chubby Acha. Bahkan saat ini Arlan mendudukan tubuh Acha dipangkuannya.
"Hahaha... Ayah udah" suara tawa Acha sambil menyuruh ayahnya untuk berhenti menciumnya. Acha merasa geli karena ciuman dari ayahnya tersebut. Karena Arlan mempunyai kumis tipis.
Cup!
"Ayah kangen banget sama princes kecil Ayah ini" ucap Arlan setelah mencium kening Acha lembut.
"Acha juga kangen banget sama ayah, ayah itu kerja terus sih, Acha kangen tau main bareng ayah" ucap Acha sebal sambil mengerucutkan bibirnya kesal.
"Maaffin Ayah princess" sesal Arlan karena sudah jarang bermain dengan anak kesayangannya.
"Ayah janji, setelah ini bakalan main sama princess ayah lagi" lanjut Arlan yang langsung mendapat pekikkan senang dari Acha.
"Tetapi... Jika ayah masih ada didunia ini lagi" batin Arlan tersenyum kecut.
"YEAYY!" Pekik Acha dan langsung turun dari pangkuan Ayahnya untuk menuju ke kamarnya karena hari sudah sangat larut.
"Reza" panggil Arlan kepada Reza yang sedari tadi diam. Memperhatikan ayah dan adiknya.
"Iya ayah?" Jawab Reza bingung. Entah kenapa Reza merasakan akan ada terjadi sesuatu yang buruk nantinya.
"Adik kamu dilamar sama seseorang" ucap Arlan yang disambut dengan tatapan terkejut oleh Reza. Sedangkan Maya, bunda Reza dan Acha tidak berekspresi apapun, karena dia sudah tau tentang lamaran dari seseorang untuk anaknya.
"Tapi ayah menolaknya" lanjut Arlan.
"Siapa yang melamar Acha ayah?" Tanya Reza bingung tetapi tidak dijawab oleh Arlan. Malahan Arlan langsung menatap Reza dengan serius.
"Mau janji sama ayah?" Ucap Arlan yang disambut dengan tatapan bingung dari Reza.
"Janji apa ayah?" Bingung Reza.
"Hufft... Jagain princess kecil ayah" ucap Arlan lirih tetapi madih menatap Reza serius.
"Jika ayah... dan bunda sudah tidak ada lagi" lanjut Arlan yang kini menatap Reza sendu.
"Ayah jangan ngomong kek gitu!" Ucap Reza marah karena mendengar ucapan Arlan yang menurutnya tidak masuk akal.
"Reza..." panggil Maya lembut.
"Kamu harus jagain princess kalo ayah sama bunda gak ada lagi yah" lanjut Maya yang juga menatap Reza sendu.
"AYAH SAMA BUNDA KENAPA SIH? KITA BERTIGA BAKALAN JAGAIN ACHA SAMA-SAMA!" Teriak Reza marah dan langsung pergi meninggalkan kedua orang tuanya.
"Mas..." lirih Maya setelah melihat Reza yang kini sudah pergi dihadapan mereka berdua. Dan kini maya sedang menatap Arlan berkaca-kaca.
"Jangan menangis" ucap Arlan menarik Maya kedalam pelukannya.
"Hiks... Hiks... Hiks... Aku gak sanggup mas buat ninggalin kedua anak kita" ucap Maya yang kini sudah menagis ke. dalam pelukan Arlan.
"Mas juga gak kuat ninggalin anak-anak kita, tapi mas gak yakin kalo kita bisa selamat setelah ini karena kita sudah menolak lamaranya. Dia... orang yang berbahaya" ucap Arlan sambil berusaha untuk tidak menangis.
"Terus gimana anak kita mas... Gimana dengan anak kita jika kita meninggalin mereka?" Ucap Maya tersedu-sedu.
"Entah lah... mas juga gak tau, tapi kita serahkan semuanya kepada tuhan" lirih Arlan.
•
•
•
Tbc!
Maaf jika ada typo dan juga ada kata-kata yang tidak menyambung dari cerita diatas!
Ada yang mau bertanya sama author? Tanya aja, sebisa mungkin author bakal jawab.
Follback? Dm aja.
~TERIMA KASIH~
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ARSENAL
Teen FictionDia Arsenal, cowok paling possessive yang pernah Acha kenal. Arsen-Pemaksa Acha-Penurut Arsen-Pemberani Acha-Penakut Arsen-Dingin dan Datar Acha-Periang dan Murah Senyum Arsen-Tinggi Acha-Pendek Arsen-Ketua Gangster Acha-Pacarnya Ketua Gangster Arse...