Part 17

127K 10.9K 98
                                    

Cup!

"She is mine"

***

"She is mine" ucap Arsen sambil memeluk erat pinggang Acha ketika melihat senyum kecut Bara.

Sedangkan Bara yang melihat hal tersebut membuat hatinya teriris, dia cemburu sangat-sangat cemburu, coba saja dia terlebih dahulu menjadikan Acha sebagai kekasihnya, maka dia tidak akan merasa cemburu seperti ini. Tapi tak apa, dia akan merebut Acha  dari Arsen, apapun caranya akan dia lakukan. Itulah tekatnya.

Skip

"Acha lo gila yah tadi!" ucap Aletta kepada Acha.

Saat ini Acha dan Arsen dkk sedang berada di salah satu villa milik keluarga Arsen, karena untuk dua hari kedepan mereka akan libur, jadi Arsen memutuskan untuk menginap divilla keluarganya. Tenang saja, mereka semua sudah izin kepada orang tua mereka masing-masing.

"Acha gak gila kok, buktinya Acha masih sekolah di SMA bukannya di RSJ" jawab Acha. Sedangkan Arsen langsung menatap Aletta tajam, berani-beraninya dia mengatai gadisnya gila apakah dia mau mati? Memang kenyataanya gadisnya itu gila karena telah berani melawan gangster Black Worl, tetapi tetap saja dia tidak terima!. Aletta yang ditatap tajam pun langsung terdiam karena takut akan tatapan tersebut.

"Kak Arsen" ucap Acha sambil menarik-narikan ujung baju Arsen, sontak saja Arsen langsung mengalihkan tatapan tajamnya yang terarah kepada Aletta ke arah gadisnya dengan tatapan yang sangat lembut.

"Apa baby?" tanya Arsen lembut yang membuat sahabat-sahabat Arsen dan Acha membola mendengarnya, inikah  yang disebut orang bringas? Tetapi mengapa sekarang sangat lembut. Mereka sangat takjub kepada Acha yang dapat meluluhkan hati Arsen.

"Acha mau ice cream boleh?" tanya Acha dengan pandangan yang polos dan itu membuat Arsen dkk dan sahabat-sahabat Acha ingin sekali mengarungi gadis itu karena saat ini gadis itu sangat-sangat menggemaskan.

Arsen yang melihat sahabat-sahabatnya yang memandang gadisnya tidak terima, tidak ada satupun yang boleh melihat gadisnya dengan pandangan seperri itu, langsung saja ia membawa gadisnya menuju kamar miliknya. Gadisnya  harus dihukum karena telah membiarkan sahabatnya menatap dirinya sendiri dengan  pandangan yang seperti ingin mengambilnya dari dia.

"Kau harus dihukum baby" ucap Arsen dan langsung menggendong Acha ala bridal style  ke kamar miliknya.

"Oy bos, jangan macem-macem sama anak orang" teriak Daniel kepada  Arsen yang sedang menaiki tangga.

Sebenarnya ada rasa tak terima pada mereka semua ketika Arsen membawa Acha kekamar milik Arsen sendiri,  mereka juga sanagt ingin melihat Acha lebih  lama lagi karena gadis itu sangat menggemaskan.

"Bos pelit amat sih" gerutu Alvin.

"Padahal kita gak bakalan ngerebut Acha dari dia kok" sambung Regal yang diangguki mereka semua kecuali Arsen dan Acha.

Skip kamar

Bruk!
Tubuh Acha dihempas oleh Arsen dikasur king size miliknya dan langsung menindih tubuh Acha.

"Kau membuatku marah baby" ucap Arsen dingin.

"A-Ac-cha, salah apa?" tanya Acha gugup. Bagimana tidak gugup, dia  saat ini ditindih oleh Arsen dikasur,  jangan lupakan bahwa cuman mereka berdua saja dikamar ini, pintu kamar ini telah dikunci oleh Arsen agar tidak ada siapapun yang mengganggu dia dan gadis miliknya.

"Salah kamu karena kamu membuat dirimu menggemaskan, aku cemburu!" ucap Arsen dingin sambil menatap Acha datar yang membuat  Acha takut

"Dan kamu harus dihukum karena itu!" lanjut Arsen tersenyum smirk dan itu membuat Acha semakin ketakutan.

Cup!
Arsen mengecup eh ralat! Tetapi melumat bibir Acha rakus, jangan lupakan kalau dia sudah candu terhadap bibir gadisnya. Arsen terus menerus melumati dan menyesapai bibir tersebut, bahkan dia menekan tengkuk Acha untuk memperdalam ciuman tersebut sampai-samapi Acha memukul-mukul pundak Arsen untuk menyuruhnya berhenti karena dia kewalahan dan  kehabisan nafas dibuat Arsen.

"Huh, Huh, Huh," deru nafas Acha naik turun.

Cup!
Baru saja Acha mengambil nafas untuknya tetapi Arsen langsung menciumi bibirnya lagi.

15 menit kemudian Arsen melepaskan tautannya, dia mengelap saliva yang berada dibibir gadisnya, sedangkan Acha hanya sibuk untuk mengambil oksigen sebanyak banyaknya.

"Rasa Strawberry" bisik Arsen yang membuat pipi Acha merah padam. Memang tadi pagi Acha memakai lipgloss rasa Strawberry dan sekarang Arsen merasakannya.

"Selalu pakai rasa  strawberry baby, aku  menyukainya" ucap Arsen  yang membuat Acha semakin malu.

"Kak Arsen" gumam Acha  yang dapat didengar oleh Arsen.

"Apa baby?" tanya Arsen.

"Acha malu" ucap Acha dan langsung menyembunyikan wajahnya didada bidang milik Arsen tersebut untuk menyembunyikan pipinya yang merah padam. Sedangkan Arsen hanya tertawa melihat tingkah laku gadisnya.

Dia bahagia sangat-sangat  bahagia. Dia beluam pernah  merasa sebahagia ini selama hidupnya bahkan keluarganya pun tidak  bisa membuatnya tertawa,   sedangkan Acha dengan tingkahnya saja dapat  membuat Arsen tertawa. sungguh Arsen sangat-sangat merasa beruntung memiliki Acha sebagai gadisnya.

Tbc!

Terimah kasih buat yang udah baca cerita ini.

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang