Part 36

90.6K 8.3K 668
                                    


Setelah mendengar ucapan Arsenio yang bilang jika Acha bisa terbang kalo tidak memeluk tubuh Arsenio. Acha pun langsung memeluk tubuh Arsenio erat. Bahkan Arsenio sesak nafas dibuatnya.

"Lo kalo meluk bener-bener bocil! Lo mau bunuh gue!" ucap Arsenio dan Acha pun langsung mengurangi sedikit pelukannya kepada Arsenio.

Setelah itu mereka pun langsung pergi untuk membeli ice cream untuk Acha.


Setelah menempuh perjalanan yang lumayan panjang dan juga macet, sampai lah Acha dan Arsenio di sebuah taman.

Sebenarnya Acha akan membawa Arsenio untuk membelikan ice cream kesukaannya ditoko biasa yang ia beli dengan harga yang bisa saja menguras isi dompet. Tetapi tidak jadi karena tokoh tersebut sedang tutup. Katanya sih pemilik tokoh ice cream tersebut lagi ngadain syukuran bersama keluarga dan juga para pegawai tokoh ice creamnya untuk kepalanya yang ditumbuhi satu helai rambut dari 10 tahun telah botak, Jadilah Acha dan Arsenio saat ini ditaman yang sepi tetapi masih ada beberapa penjual yang menjualkan dagangannya.

Saat ini Arsen dan Acha sedang duduk dikursi yang tersedia ditaman, hanya ada ke heningan diantara mereka berdua. Dan Hanya ada suara anak-anak kecil yang sedang bermain didekat mereka.

"Lo mau?" Tanya Araenio ketika melihat Acha menatap binar kepada anak-anak kecil yang sedang bermain.

"Mau apa?"  Tanya Acha bingung.

"Anak kecil itu..." ucap Arsenio sambil menunjuk sekumpulan anak kecil.

"MAU BANGET!" teriak Acha riang.

"Yaudah kita bikin, dijamin ntar anaknya gemoy" ucap Arsenio santai.

"Beneran?" Tanya Acha dengan mata berbinar sedangkan Arsenio hanya menganggukkan kepalanya malas.

"Kapan kita bikinnya?" Mendengar ucapan Acha yang tidak sabaran tersebut. Sontak saja Arsenio yang sedang menguap langsung terbatuk karena tiba-tiba saja ada lalat yang masuk ke dalam mulunya dan jangan lupakan Arsenio juga terbatuk karena mendengar penuturan dari Acha.

"Lo serius?" Ucap Arsenio tak percaya. Dan Acha pun langsung menganggukkan kepalanya cepat.

"Gas lah! Lo mau dibawah atau diatas?" Ucap Arsenio sambil berdiri dari duduknya dan juga ia langsung mengambil tangan Acha untuk mengikutinya menuju motornya yang tak berada jauh dari mereka berdua.

"Diatas!" jawab Acha sambil terus mengikuti langkah Arsenio dari belakang.

"Ck! Lo dibawah aja bocil! Ntar lo gak bisa" ucap Arsenio setelah mereka sampai didepan motor miliknya sendiri.

"Yaudah Acha dibawah" final Acha yang langsung dianggukan oleh Arsenio.

Baru saja Arsenio akan menaikan badan Acha ke atas motor miliknya, tetapi ia menghentikannya karena merasa tidak yakin dengan penuturan Acha, Arsenio pun langsung mananyakan ketidak yakinannya kepada Acha. "Eitts... tunggu dulu. Lo tau gak cara bikinnya?".

"Enggak" jawab Acha polos sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ni bocil pasti bolos buat maling ice cream dikantin waktu pelajaran reproduksi manusia!" Batin Arsenio yang sangat yakin dengan pikirannya.

"Huff... sabarkan hamba ini ya Allah" gumam Arsenio kecil sambil mengelus dadanya sabar.

"Kak Nio! Jadi gak kita bikinnya!" Ucap Acha yang sudah nangkring diatas motor Arsenio.

"Gak jadi!" Ucap Arsenio sambil menurunkan tubuh Acha dari motornya.

"KOK GAK JADI SIH!" teriak Acha kesal.

"Lo gak mau beli ice cream?" Ucap nio untuk mengalihkan pembicaraan.

"Ohh iyah-yah... Acha kan mau beli ice cream!" Ucap Acha dan langsung pergi dari hadapan Arsen menuju tempat duduk mereka tadi.

"Ingat Arsenio! Lo harus sabar! Orang sabar pantatnya lebar" batin Arsenio untuk menguatkan dirinya.

"Acha... Gue boleh jujur gak?" Ucap Arsenio yang kini sudah berada tepat dihadapan Acha.

"Boleh!" Jawab Acha yang kini sedang melihat kesana kemari untuk menemukan penjual ice cream.

"Gue itu...".

Tbc!

Maaf pendek!

Maaf jika ada typo dan juga ada kata-kata yang tidak menyambung dari cerita diatas.

Yok yang mau difollback tinggal bilang aja. Kalo ada yang belum difollback ama author dm aja.

Terimah kasih buat kalian yang sudah baca cerita ini dan juga membaca kata-kata diatas🖤

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang