Part 58

56.7K 5K 857
                                    

Ketika harapan dan kenyataan tak lagi sejalan
Maka mengikhlaskan adalah sebuah keharusan
~Acha~

Bara kini sudah sampai dihalaman rumahnya, dia bergerak cepat membawa Acha keluar dari mobil miliknya

Brakk!

"MAMAH!" teriak Bara setelah menerjang pintu rumahnya.

"Kenapa teriak Bara?" Tanya Lidia ibu dari Bara yang sedang menuruni tangga.

"Acha mah!" Ucap Bara panik dan langsung membawa Acha kedalam kamarnya yang berada di lantai dua.

***

"Dia siapa Bara?" Tanya Lidia yang kini sedang menatapi wajah damai Acha yang tenang dalam tidurnya.

"Mama masih ingat Anastasya kan, sahabat kecil Bara?" Tanya Bara sambil menelus rambut Acha pelan.

"Asya?" Tanya Lidia yang kini sudah melebarkan matanya.

"Ya, sekarang dia dipanggil dengan sebutan Acha. Bara gak suka. Nama Asya lebih cocok bagi Bara" ucap Bara kesal.

"Bara... kamu tidak lagi mencintai Asya kan?" Tanya Lidia panik yang kini tangannya sudah bergetar ingin memegang pundak Bara.

"Kata siapa? Asya kan dari dulu milik Bara!" Tekan Bara sambil tersenyum smirk.

"Please Bara! Sadar nak! Jangan-jangan kamu sudah melukai seseorang?" Tanya Lidia yang kini berdiri panik di depan Bara.

"Hmm, mungkin ada? Ohh ya Bara ingat Bara hanya sedikit mencelakai orang tua Asya sampai meninggal mungkin?" Ucap Bara enteng.

"Ohh jangan salahkan Bara mama! Orang tua Asya yang salah kenapa mereka tidak memberi restu kepada Bara? Kan Bara hanya mau menikahi Asya saja. Bara tidak salah kan mah?" Lanjut Bara dengan raut wajah tidak bersalah.

Plak!

"KURANG AJAR KAMU BARA! ORANG TUA ASYA BERSAHABAT DENGAN MAMA! Kamu... KAMU DWNGAN TEGANYA MEMBUNUH MEREKA HANYA KARENA TIDAK DIBERI RESTU? PIKIRAN KAMU DIMANA BARA?!" Teriak Lidia dengan penuh amarah Lidia bahkan telah menampar pipi Bara dengan kuat. Dia masih tidak menyangka jika sang anak melakukan hal seperri itu.

"Mama tau apa hah? Asya milik Bara! Kalau ada siapapun yang menentang Bara. Maka bersiap saja orang itu akan pergi dari dunia ini. Tak peduli siapapun orangnya. Bahkan mama bisa saja aku bunuh jika menentang keinginanku" ucap Bara menatap remeh Lidia.

"Mama gak habis fikir Bara. Kamu tidak punya hati" ujar Lidia yang kini tengah memeang kepalanya yang terasa sakit.

"Ya... Bara memang tidak punya hati, karena hati Bara sudah diambil sama Asya" ujar Bara yang kini menatap Acha dengan pandangan obsesinya.

"Kamu tidak mencintainya Bara kamu terobsesi!" Peringat Lidia.

"Persetan dengan obsesi atau pun cinta. Yang Bara inginkan hanya Asya!"

"Bara kamu..."

Pyar!

Baru saja Lidia ingin berkata lagi tetapi Bara terlebih dahulu melempar gucci kecil yang berada didekatnya ke arah kepala Lidia.

Seketika Lidia pun pingsan karena gucci tersebut mengenai keningnya. Bahkan lantai kamar lun kini dibanjiri oleh darah yang mengalir deras dari kepala Lidia.

"Menyusahkan!" Geram Bara yang tidak peduli dengan keadaan sang mama.

"Bara... Jadi kamu yang bunuh orang tua Acha?" Tanya Acha dengan bibir yang bergetar. Ya, sedari tadi Acha sudah sadar dia bahkan sudah mendengar semua omongan Bara. Pandangan kagum yang Acha pancarkan ke Bara sekegika hilang digantikan dengan pandangan kebencian.

"Shit!" Desis Bara ketika melihat Acha yang kini menatapnya penuh kebencian.

"Kamu mendengarnya?"

"Hiks... hiks... Acha... ACHA BENCI BARA!" Teriak Acha yang kini sudah menangis histeris.

"Apa-apaan dengan omongon itu Acha! Tarik kembali ucapanmu dan ulangin dengan kata mencintaiku!" Suruh Bara menatap Acha tajam.

"ACHA BENCI BARA!"

"Sialan!" Murka Bara dan langsung memcengkram tangan Acha.

"Jangan salahkan aku jika kamu terluka Asya" ucap Bara dan langsung memukul tengkuk kepala Acha. Seketika pandangan Acha pun buram dan berakhir tak sadarkan diri.

"Asya udah tau. Gue harus segera membawanya ke tempat yang gue siapkan dari dulu" gumam Bara yang kini bersiap membawa Acha pergi.

"Kita akan hidup bahagia tanpa ada gangguan dari siapapun Asya" ucap Bara tersenyum lebar.

Tbc!

Mo bilng pendek? Ya emng🗿

Maaf kalo ad kslhn kata ataupun ad kta yg tidk menymbung dri crta diats.

Satu persatu mslh bakal diselesain.

Harap menunggu.

Thanks buat klian yg msih bca ini crta pdhl lama up🗿

Gk lg deh, gw bkl sring up soalnya gw kgk sibuk lg.

Mwhehehe

Jd udh tau kan siapa yg bunuh ortu Acha?

And yang mau msuk gc silahkan cht author➡️085839585781

Ig➡️Caca_zxa
Tiktok➡️_Caaa

Jika ad yg menyangkut crita author sialhkan tag aja!

Yg mau follow silahkan
Follbck dm aj!

Sekian terima kasih><

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang