"Gemoy banget sih" gumam Bara lagi sambil mengigit pelan kedua pipi dan juga hidung mungil milik Acha.
Setelah itu Bara pun langsung saja mengangkat tubuh Acha ala bridal style dan menuju ke tempat mobilnya berada. Setelah memasukkan Acha ke dalam mobil dan juga sudah memastikan tidur Acha dalam posisi yang nyaman. Bara pun langsung meniggalkan tempat bermain mereka sewaktu kecil tersebut.
•
•
•
Keesokan harinya.
Saat ini Acha sedang berjalan dikoridor sekolah sambil bersenandung kecil. Tidak menyadari jika dia sedang ditatap sinis oleh penghuni sekolah SMA Merah Putih
Brugh!
Saat asik-asik nya Acha berjalan dengan senandungnya, tiba-tiba saja badan Acha ditarik paksa dan langsung dibenturkan di tembok sebelahnya.
"LO SELINGKUH HAH!" bentak seseorang itu yang tak lain adalah Arsen.
Acha yang dibenturkan ke tembok dan juga langsung dibentak didepan wajahnya pun hanya bisa memejamkan matanya sembari menggigit bibir bawahnya agar tidak menangis. Sungguh badannya sangat sakit ketika dibenturkan ke tembok dengan kuat oleh Arsen.
"Maksud kak Arsen apa?" Tanya Acha dengan bibir yang bergetar.
"Liat!" Suruh Arsen setelah melemparkan beberapa foto ke arah Acha.
Dan dapat Acha liat, foto tersebut adalah foto dirinya dan juga Bara waktu bermain ditaman saat itu. Dimana foto itu Bara sedang memeluk Acha dari belakang. Dan wajah Bara tidak kelihatan karena menghadap ke belakang kamera.
"Acha bisa jelasin!" Ucap Acha yang kini sudah menatap wajah Arsen yang memerah karena menahan amarah.
"Cih!" Ludah Arsen tepat diwajah Acha. Acha yang diperlakukan seperti itu pun hanya bisa memejamkan matanya saja.
"Ternyata selama ini gue pacaran sama jalang! Untung aja Gaby kasih tau gue foto itu. Kalo enggak, gue pasti masih percaya sama muka sok polos lo itu!"
"Lo tau? Gue mau minta maaf sama lo hari ini karena gue baru tau kalo kedua orang tua lo udah meninggal. Tapi apa? Lo malah selingkuh dari gue? Pasti kedua orang tua lo diatas sana nyesel udah ngelahirin lo dan juga membesarkan elo. Tapi elo besarnya malah jadi jalang!" Ucap Arsen yang menatap Acha jijik.
"Dan juga gue nyesel udah pacaran sama lo!" Lanjut Arsen yang kini sudah menjambak rambut Acha yang membuat kepala Acha menongak ke atas dan langsung menatap manik hitam milik Arsen.
"Jalang!" Umpat Arsen dan langsung melepas jambakannya.
"PUTUSIN ACHA KALO ACHA JALANG hiks..." teriak Acha yang kini sudah menagis.
"Putusin Acha!"
"Ayo putusin Acha!
"ACHA BENCI SAMA KAK ARSEN" teriak Acha yang masih diiringi dengan tangisannya.
Plak!
"JALANG KAYAK LO GAK SEHARUSNYA BERTERIAK DIHADAPAN GUE SIALAN!" Bentak Arsen setelah menampar pipi Acha kuat.
"Gue gak bakalan putusin lo! Gue mau lo menderita dulu karena sudah berani selingkuh sama gue!" Lanjut Arsen sambil menekan kan kata-katanya.
Setelah itu, Arsen pun langsung melenggang pergi dari hadapan Acha. Tidak memperdulikan gadis itu yang sudah terduduk dilantai koridor dengan rambut yang sudah berantakan akibat dijambak oleh Arsen. Untung saja bell masuk sudah berbunyi sedari tadi. Jadi tidak ada siapapun yang melihat pertengakaran Arsen dan Acha dikoridor sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ARSENAL
Teen FictionDia Arsenal, cowok paling possessive yang pernah Acha kenal. Arsen-Pemaksa Acha-Penurut Arsen-Pemberani Acha-Penakut Arsen-Dingin dan Datar Acha-Periang dan Murah Senyum Arsen-Tinggi Acha-Pendek Arsen-Ketua Gangster Acha-Pacarnya Ketua Gangster Arse...