"Baby ma-" belum selesai Arsen berkata. Tiba-tiba saja ucapannya terpotong karena suara teriakan seseorang.
"NIO!".
•
•
•
"NIO!" teriak Gaby yang tiba-tiba saja berada dipintu masuk kantin. Mendengar teriakan tersebut, sontak saja Arsen dan Acha dkk dan juga murid-murid SMA Merah Putih yang berada dikantin melihat ke arah Gaby. Termaksuk murid baru yang merasa namanya terpanggil pun ikut mengalihkan pandangannya dari Acha kepada si peneriak namanya.
"Hay Nio" sapa Gaby kepada murid baru itu ketika sudah berada dihadapan Arsen dan Acha dkk. Termaksuk dihadapan murid baru yang dipanggil Gaby Nio.a
"Kita kenal?" Bukannya menjawab ucapan Gaby, murid baru tersebut malahan bertanya kepada Gaby.
"Gue Gabyta Damian, sahabat kecil lo! " ucap Gaby dengan senyum yang menurutnya manis. Bukannya manis, senyuman Gaby malahan terlihat seperti nenek lampir.
'Ohh, ini dia jalang sialan; batin murid baru itu menatap Gaby datar.
"Hay jalang" sapa murid baru itu dingin kepada Gaby.
"Nio? Lo kok..." ucap Gaby yang tidak bisa berkata-kata lagi. Kemana sahabat kecilnya yang selalu menuruti kemauannya? Itulah pikir Gaby.
Bugh!
"DIA BYTA SIALAN, BUKAN JALANG!" Bentak Arsen yang entah kenapa merasa marah ketika Gaby dikatain jalang.
"Cih!" Decih murid baru itu. "Byta apaan, Byta-Babi maksudnya?" Ucap murid baru itu sambil menatap Gaby jijik.
"Dia sahabat kecil kita Arsenio!" Teriak Arsen marah kepada murid baru itu yang ternyata namanya adalah Arsenio.
"Jangan percaya sama jalang busuk ini!" Ucap Arsenio sambil menunjuk Gaby sinis". "DIA UDAH BUAT MOMMY SAMA DADDY KITA PISAH! DAN JUGA DIA UDAH BUAT HUBUNGAN ANTARA KITA TERPECAH BELAH" Teriak Arsenio marah. Masih ingat kah kalian tentang percakapan antara mommy Arsen dan juga Gaby di taman belakang rumah sakit? Saat itu mommy Arsen menyebutkan kata dia waktu itu. Dan kata dia itu ditunjukan untuk Arsenio.
"Padahal kita adalah saudara kembar, lo kakak dan gue adek, kita hanya beda 7 menit. Dan kita sekarang terpecah hanya karena di terpedaya oleh si jalang Gaby" gumam Arsenio kecil. Bahkan tidak ada siapa pun yang mendengarnya.
"Itu bukan karena Byta! Tetapi karena daddy yang selingkuh sama mommy!" Ucap Arsen yang menyangkal ucapan Arsenio. Dan juga saat ini
arsen sedang memeluk Gaby yang sedang menangis. Lebih tepatnya berpura-pura nangis!.
"Cih! Jalang yang berpura-pura polos" Umpat Arsenio sinis kepada Gaby
yang sedang berada dipelukan Arsen.
Bugh!
Bugh!
"KAK ARSEN UDAH!" Teriak Acha kepada Arsen yang akan memukul Arsenio lagi. Padahal Arsenio sudah terduduk di lantai kantin.
"Lo belaiin dia?" Ucap Arsen yang menatap Acha tak percaya.
"Acha gak belain siapapun!" Ucap Acha yang menyangkal ucapan Arsen. Padahal Acha hanya ingin Arsen dan Arsenio berbaikan.
"CIH! LO BELAIN DIA DARI PADA GUE SIALAN!" Bentak Arsen sambil menunjuk Arsenio yang terduduk di lantai kantin. Setelah membentak Acha, Arsen pun langsung melenggang pergi dari kantin sambil membawa Gaby yang masih menangis.
Acha yang sedari tadi melihat Arsen yang memeluk Gaby dan juga sekarang membawa pergi Gaby bersamanya pun menatap sedih ke Arsen.
"Acha bantuin yah" ucap Acha setelah mengalihkan pandangan dari Arsen dan Gaby. Acha juga mengulurkan tanganya untuk membantu Arsenio untuk bangkit sambil tersenyum manis.
"Makasih... Dan juga lo gak bakalan bisa nutupin kesedihan lo pake senyum manis lo itu" ucap Arsenio setelah menerima uluran Acha.
"Acha kuat, Acha gak boleh nangis!" Gumam Acha kecil. Dan hanya Arsenio yang bisa mendengar gumaman Acha.
"Acha gak apa-apa kok" ucap Acha sambil terus-menerus tersenyum manis untuk tidak terlihat sedih.
'Lo udah sia-siain orang yang tulus sama lo bodoh!; batin Arsenio yang mengumpat kepada Arsen. Dan juga ia menatap Acha yang berusaha keras untuk tidak mengeluarkan air mata.
Sedangkan sahabat Arsen dan sahabat Acha hanya terdiam sedari tadi, mereka terdiam karena mereka tidak ingin ikut campur. Itulah pikir mereka.
•
•
•
Tbc!
Buat yang pengen follback, dm aja. Ntar author follback.
Terimah kasih buat kalian yang udah mau baca cerita ini🖤
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ARSENAL
Teen FictionDia Arsenal, cowok paling possessive yang pernah Acha kenal. Arsen-Pemaksa Acha-Penurut Arsen-Pemberani Acha-Penakut Arsen-Dingin dan Datar Acha-Periang dan Murah Senyum Arsen-Tinggi Acha-Pendek Arsen-Ketua Gangster Acha-Pacarnya Ketua Gangster Arse...
