Part 30

101K 8.4K 591
                                    

"Emang nya gue peduli gitu?" ucap perempuan tersebut dengan pandangan meremehkan "Tidak ada siapapun yang bisa menghentikan gue buat milikin seorang Arsen" lanjut perempuan itu.

"Bahkan gue bisa buat nyelakain orang yang membuat Arsen jauh dari gue. Termaksuk tante dan pacar anak tante... Anastasya Queenza Alexander".

"Bahkan gue bisa buat nyelakain orang yang membuat Arsen jauh dari gue. Termaksuk tante dan pacar anak tante... Acha Queenza Alexander" lanjut perempuan itu tadi.

"KAMU ITU TIDAK MENCINTAI ARSEN! KAMU ITU HANYA OBSESI KEPADA ANAK SAYA GABYTA!" bentak mommy Arsen kepada perempuan itu yang ternyata adalah Gabyta Damian.

"Apa kamu tidak punya malu hah? Kamu sudah merusak rumah tangga saya, dan juga kamu sudah merusak hubungan antara Arsen dan dia!" Lanjut mommy Arsen marah sambil menekankan kata dia.

"Saya dulu memang mencintai keduanya, tetapi saya sekarang menyukai Arsen bukan dia lagi!" ucap Gaby yang menyangkal ucapan mommy Arsen.

"Saya tidak peduli! Dan saya harap kamu tidak menghancurkan hubungan antara Arsen dan Acha. Cukup kamu hancurkan rumah tangga saya dan juga hubungan antara Arsen dan dia. Jangan sampai menghancurkan hubungan antara Acha dan Arsen apalagi sampai melukai Acha. Karena Acha yang akan menjadi menantu anak saya! Bukan kamu!" ucap mommy Arsen dengan penuh penekanan dan manatap Gaby tajam.

"Gue sih bodo amat!" ucap Gaby yang tidak menghiraukan ucapan mommy Arsen. Dan langsung berjalan meninggalkan mommy Arsen untuk pulang ke rumahnya.

"GABYTA!" teriak mommy Arsen kesal kepada Gaby karena langsung meninggalkan dirinya. Padahal mommy Arsen belum selesai berbicara kepadanya. Sedangkan Gaby hanya menganggap angin lalu teriakan mommy Arsen.

Kembali lagi diruangan milik Arsen.

Saat ini Acha dan Arsen sedang duduk disofa ruangan yang ada diruangan milik Arsen.

"Kak Arsen kenapa buka baju sih?" tanya Acha kepada Arsen karena membuka bajunya. Dan sekarang Arsen sedang bertelanjang dada dihadapan Acha.

"Panas By" jawab Arsen dan langsung melempar bajunya tersebut sembarangan.

"Kak Arsen" panggil Acha yang dibalas deheman oleh Arsen.

"Acha boleh nanya gak ?" ucap Acha sambil terus menatap wajah Arsen yang sudah bonyok yang sialnya masih saja tetap tampan.

"Mau nanya apa hm?" Tanya Arsen.

"Kak Arsen pernah kecelakaan gak sih?" mendengar ucapan Acha, Arsen pun mengerutkan dahinya. Sumpah! Damagenya gak tahan.

"Pernah, emangnya kenapa?" jawab Arsen bingung.

"BERARTI KAK ARSEN CACAT DONG!" teriak Acha keras yang membuat Arsen langusung menggosok telinganya yang berdengung.

"Cacat dari mananya?" tanya Arsen kesal. Enak aja, ganteng-ganteng gini dibilang cacat. Itulah pikir Arsen.

"Itu perut kak Arsen pada benjol-benjol kayak gitu sedangkan punya Acha rata" ucap Acha yang kini menatap perut Arsen yang kotak-kotak. Ingin rasanya Arsen menangis karena mendengar ucapan Acha. Udah capek-capek nge-gym biar ada roti sobeknya tetapi pacarnya yang polos ini dengan santainya berkata jika perutnya cacat.

"Hufft... Ini namanya sixpack By..." ucap Arsen yang dengan penuh kesabaran mengahadapi pacarnya yang polos ini.

"Tapi kok perut bang Eza sama Bara buncit sih? Kok gak kayak Kak Arsen yang sobek-sobek sampe delapan bagian" tanya Acah yang bingung yang dibalas tatapan tajam oleh Arsen.

"Kapan kamu melihat perut mereka yang buncit itu!" ucap Arsen datar.

"Hmm... mungkin lima tahun yang lalu" ucap Acha yang tidak menghiraukan tatapan tajam dan datar Arsen.

Grepp!

Peluk Arsen kepada Acha.

"Kau tau aku tidak suka jika pacar aku membicarakan nama cowok lain! Dan apa tadi? Kau pernah melihat perut buncit Abangmu dan juga Bara sialan itu, aku cemburu!" ucap Arsen yang kini sudah menindih tubuh mungil Acha.

"EKHMM!".

Tbc!

Maaf jika cerita ini banyak typonya.

Terimah kasih banyak buat yang udah kasih vote and komennya dan juga buat kalian yang udah mau baca cerita ini🖤

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang