Pagi ini, terjadi keributan antara sepasang kekasih yang tak lain dan tak bukan adalah Arsen dan Acha didapur Villa milik keluarga Arsen.
"Kan udah Acha bilang buat jagain kue nya, kan ini jadinya gosong" ucap Acha kesal sambil mengangkat loyang yang berisikan kue yang sudah berwarna hitam pekat itu dan jangan lupakan bau kue gosong itu yang menyengat ke seluruh penjuru Villa.
Ya, memang mereka berdua berencana untuk membuat kue brownis untuk mereka berdua dan juga untuk sahabat-sahabat mereka juga yang masih belum bangun tidur saat ini. Padahal sekarang jam sudah menujukan pukul 08.45 pagi.
Sedangkan Arsen hanya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Acha yang melihat itu pun mendengus kesal, setelah itu dia langsung membuang kue yang gosong itu ke tempat sampah. Padahal Acha hanya meninggalkan Arsen sebentar karena dia ingin membereskan tempat tidur mereka, tetapi ketika ia sudah kembali lagi, kue nya sudah gosong.
"Maaf baby, aku gak tau kalau itu udah mateng atau belum, soalnya kuenya berwarna hitam, jadi aku gak tau kalau itu udah gosong" ucap Arsen mencari pembelaan. Memang benar kue nya berwarna hitam, tapikan itu brownis, memang seharusnya berwarna hitam.
"Yaudah kita buat lagi aja" ajak Arsen, sedangkan Acha menghela nafas pasrah. Ini juga memang salah nya karena menyuruh Arsen untuk menjaga kue.
Akhirnya mereka pun membuat ulang kue yang tidak jadi tadi. Acha pun mulai mengambil bahan-bahan yang berada didalam kulkas.
Setelah itu, Acha mulai mencampurkan beberapa bahan kue yang ia ambil, dia mulai mengaduknya dengan mixer. Sedangkan Arsen hanya berdiri didekat Acha sambil melihat gadisnya yang sedang mengaduk adonan kue tersebut.
Karena melihat Acha yang kesusahan karena rambutnya yang terurai, Arsen pun mendekat dan menarik pelan rambut Acha, setelah itu ia mengikatnya dengan karet rambut yang berada diatas kulkas yang entah milik siapa. Acha tersentak saat Arsen menarik rambutnya yang hendak untuk mengikatnya dan setelah itu dia pun melanjutkan mengaduk adonan kue sambil tersenyum senang karena perlakuan dari Arsen.
"Biar aku yang adukin baby" ucap Arsen.
"Emang kak Arsen bisa?" tanya Acha tidak yakin.
"Itu sangat mudah" ucap Arsen santai.
Arsen pun mengambil alih mixer yang berada ditangan Acha dan langsung mengaduknya. Sedangkan Acha langsung memanaskan oven dan menyiapkan loyang untuk kue tersebut. Setelah adonan kue siap, mereka pun langsung menaruh adonannya ke loyang yang sudah Acha siapkan tadi, dan langsung memasukan kedalam oven.
***
Siang ini Arsen dan Acha dkk sedang berada dikolam dekat Villa.
"Bos bentar lagi kita pulang ke Jakarta yah, gue ada urusan keluarga soalnya" ucap Alvin.
Memang Villa milik keluarga Arsen berada dipuncak Bogor.
"Hm" balas Arsen. Memang ia berencana untuk pulang hari ini, karena ia akan memperkenalkan gadisnya kepada mommy-nya
Dan tak lama kemudian, mereka pun langsung bersiap untuk pulang ke Jakarta.
Skip Jakarta.
Saat ini Arsen dan Acha dkk sudah berada di Jakarta. Dan mereka sedang berada dicafe untuk makan siang sebelum pulang ke mansion masing-masing.
"Gue pulang dulu yah bos, emak gue udah ngomel dari tadi" pamit Alvin yang diangguki Arsen.
Satu persatu dari mereka sudah pamit untuk pulang, kini hanya tersisa Arsen dan Acha yang berada dicafe tersebut.
"Baby, aku ingin mengajak mu untuk bertemu mommy ku" ucap Arsen yang mengajak Acha.
"Hah? Jadi maksud kak Arsen mau ngenalin Acha sama mamanya kakak?" tanya Acha kaget.
"Iyah" jawab Arsen.
"Tapi Acha malu, terus kalau mama nya kak Arsen gak suka sama Acha gimana? Ntar Acha malah di marahain sama mommy-nya kak Arsen "ucap Acha yang membuat Arsen tersenyum tipis. Ck! Gadisnya ini sangat polos.
"Gak bakalan, mommy orangnya gak kayak gitu baby, malahan mommy bakalan seneng kalau aku bawa pacar kerumah" ucap Arsen.
"Beneran?" tanya Acha tak yakin. Karena ia suka sekali melihat sinetron kesukaan bundanya yang sering menyiarkan lagu 'Ku Menangis'.
"Iyah" jawab Arsen menyakinkan.
Setelah itu mereka pun langsung menuju mansion keluarga Arsen.
Skip.
Saat ini Arsen dan Acha sudah berada dihalaman mansion keluarga Arsen.
"Wahh... Besar banget mansionnya" ucap Acha dengan pandangan berbinar. Memang mansion milik keluarga Arsen lebih besar dari mansion keluarga Acha, apalagi dihalaman mansion tersebut terdapat banyak bunga mawar yang beragam warna dan air mancur yang membuat ia senang.
"Kamu suka baby?" tanya Arsen yang langsung diangguki oleh Acha.
"Suka banget!" ucap Acha cepat. Sedangkan Arsen hanya tertawa mendengar ucapan semanagt dari gadisnya. Hal itu pun tak luput dari pandangan bodyguard dan maid mansion keluarga Arsen. Karna setau mereka tuan muda mereka itu tidak pernah tersenyum apalagi tertawa sejak umur 4 tahun karena kejadian pada saat itu, dan tuan muda mereka sangat anti dengan perempuan kecuali mommy-nya. Tetapi setelah melihat seorang gadis cantik yang berada didekat tuan muda mereka tersebut mereka berfikir siapa gadis cantik tersebut dan ada hubungan apa dengan tuan muda mereka karena gadis cantik itu dengan mudah nya membuat tuan muda mereka tersenyum, tidak, bukan hanya tersenyum, tetapi juga tertawa yang sudah 13 tahun menghilang. Mereka semua pun berfikir lagi, kalau gadis cantik itu akan mengubah hidup tuan muda mereka yang awalnya tidak ada kehidupan dan hanya berwarna hitam dan putih kini berubah menjadi hidup dan berwarna warni. Memikirkan semua itu membuat mereka tersenyum bahagia.
Dan setelah itu Arsen dan Acha pun memasuki mansion megah tersebut.
Tbc!
•
•
•
Maaf jika ada yang tidak menyambung dalam cerita ini.
Terimah kasih buat yang udah baca cerita ini. Dan terimah kasih juga untuk yang udah kasih vote and comment cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE ARSENAL
Teen FictionDia Arsenal, cowok paling possessive yang pernah Acha kenal. Arsen-Pemaksa Acha-Penurut Arsen-Pemberani Acha-Penakut Arsen-Dingin dan Datar Acha-Periang dan Murah Senyum Arsen-Tinggi Acha-Pendek Arsen-Ketua Gangster Acha-Pacarnya Ketua Gangster Arse...