Part 9

182K 14.8K 507
                                    


"Acha obatin yah" ucap Acha yang membuat kesadaran Arsen kembali.

"Gak bakalan sembuh kalau cuman diobatin" ucap Arsen kepada Acha yang sedang mengobati sudut bibirnya.

"Terus gimana biar sembuh?" tanya Acha polos yang membuat Arsen tersenyum smirk.

"Cium".

***

"Cium" ucap Arsen santai.

"Cium" beo Acha.

"Iyah" balas Arsen.

"Tapi Acha malu" cicit Acha.

"Ayolah Baby" ucap Arsen dengan pandangan yang memelas.

Cup!

"Udah" ucap Acha ketika sudah mencium sudut bibir Arsen yang terluka.

Arsen yang mendapat ciuman itu  pun langsung  tersenyum lebar, dalam hatinya ia berbunga-bunga karena mendapat ciuman dari gadisnya yang polos.

Saat Acha ingin keluar dari mobil sport milik Arsen, tangannya terlebih dahulu dicekal oleh Arsen. Dan...

Cup!

"Morning kiss Baby" ucap Arsen ketika berhasil mencekal tangan Acha yang ingin keluar dari mobilnya dan mengecup bibir ranum milik Acha.

Sedangkan Acha masih termenung karena kecupan Arsen yang tiba-tiba.

Karena Acha masih termenung Arsen pun keluar dari mobilnya dan memutar badan mobil untuk membukakan pintu untuk gadisnya.

"Kau tak ingin keluar Baby?" tanya Arsen yang membuat kesadaran Acha kembali.

Hal tersebut  tak luput dari pandangan siswa-siswi SMA Merah Putih, karena Arsen sedang membukakan pintu untuk seseorang, karena yang mereka ketahui Arsen selalu berangkat kesekolah sendiri tidak pernah mengajak siapapun termaksuk sahabat-sahabatnya.
Mereka pun langsung berfikir, siapa orang yang beruntung yang sedang berada di mobil sport milik Arsen tersebut.

"Eh iyah" ucap Acha yang kesadarannya sudah kembali.

Setelah itu Acha pun keluar dari mobil Arsen, dan hal tersebut membuat seluruh SMA Merah Putih melongo. Mereka berdua pun langsung menjadi pusat perhatian

'Astaga mereka pacaran?'

'OMG Arsen pacaran sama anak baru itu?'

'Beruntung banget sih'

'Dasar centil'

'Gak tau diri'

'Kek nya dia bakalan jadi bahan bullyan kak Gladis dkk deh'

'He'em kan kak Gladis suka banget sama kak Arsen'

'Sayang banget, padalah gue udah ada rencana buat nembak tu anak baru'

'Gue juga'

'Dll'

Begitulah celotehan-celotehan murid-murid SMA Merah Putih, yang tidak dihiraukan oleh Arsen dan Acha.
Mereka hanya menganggap mereka angin lalu.

"Kamu jangan khawatir Baby, kalau ada yang nyakitin kamu, aku orang pertama yang bakalan ada disisi kamu" ucap Arsen agar gadisnya tidak takut. Sedangkan didalam hati Arsen, dia menahan amarahnya ketika mereka menyebut Acha gadis centil, dan yang lebih parahnya lagi ada cowok yang ingin menembak gadisnya. Ingin mati memang ucap Arsen dalam hati. Untungnya dia lebih gercep dari cowok tersebut jika tidak, gadisnya akan menjadi milik orang lain.

"Iyah" balas Acha.

Setelah itu Arsen pun langsung mengantarkan gadisnya sampai ditempat duduknya.

Dan hal itu membuat para kaum hawa dibuat baper karena Arsen. Emang yah, cowok dingin itu selalu membuat para kaum hawa terpesona.

Setelah mengantar Acha sampai ditempat duduknya, Arsen langsung pamit untuk menuju kelasnya dan para sahabat- sahabatnya.

"Acha lo pacaran sama kak Arsen?" tanya Kiara ketika Arsen sudah pergi dari kelas tersebut.

"Iyah" jawab Acha polos.

"Daebak! Sahabat gue yang polos ini bisa naklukin kak Arsen!" ucap Aletta heboh.

"Ish! Jangan gitu, Acha jadi malu" ucap Acha yang malu karena seluruh pasang mata menatapnya mereka dengan berbagai eskpresi.

Tringg!
Bunyi bel masuk.

Tak lama kemudian, datanglah bapak guru untuk memulai pelajaran.

Skip

Setelah pelajaran yang membuat otak ingin meledak, akhirnya bel istirahat pun telah berbunyi. Banyak orang berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pergi ke kantin.

Baru saja Acha dkk akan pergi ke kantin, tiba-tiba saja ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Acha, kak Arsen dkk nyariin lo didepan" ucap orang tersebut.

"Ohh, makasih yah" ucap Acha yang dibalas anggukan dari orang teeaebut.

"Ekhm... Ekhm..." goda Kiara.

"Ciee, yang dijemput pacar" sambung Aletta yang membuat pipi Acha bersemu merah.

"Ish! jangan gitu" cicit Acha malu.

Setelah itu mereka pun langsung keluar dari kelas tersebut untuk menemui Arsen dkk.

"Kak Arsen ngapain kesini?" tanya Acha ketika sudah berada di depan Arsen dkk.

"Jemput pacar sendiri gak boleh?" tanya Arsen dingin yang tidak dijawab oleh Acha.

"Hai dede emesh" sapa Daniel.

"Halo buk bos" sapa Alvin

"Halo ibu negara" sapa Reval dan Revan.

Sedangkan Acha hanya menanggapinya dengan tersenyum kikuk, karena ia malu disapa seperti  itu.

"Ayo" ucap Arsen sambil menarik tangan Acha untuk membawanya ke kantin yang diikuti sahabat-sahabat mereka.

Setelah berjalan hingga 3 menit, Arsen dan Acha dkk pun telah sampai depan pintu kantin. Langsung saja mereka mendapat banyak tatapan iri, sinis serta kagum yang tertuju kepada mereka.

Tbc!

Terima kasih yang udah baca, udah kasih vote dan udah comment cerita ini.

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang