Part 48

92.1K 9.8K 1.5K
                                    

"Fucek buat lo berdua" kompak Reval dan Aletta sambil mengangkat jari tengah mereka ke arah Arsen dan juga Gaby. Dan langsung pergi dari kantin menyusul Revan dan Kiara.

Arsen yang melihat itu pun hanya bisa terdiam sambil menatap tangan kanannya yang tadi ia gunakan untuk menampar pipi Acha. Sedangkan Gaby sendiri sudah mengepalkan kedua tangannya marah.

"

Acha gak boleh nangis" ucap Acha kepada dirinya sendiri. Saat ini, Acha sedang berada ditaman kota. Pada saat Acha pergi dari kantin. Acha sudah memutuskan untuk membolos sekolah. Dan pergi sebentar ketempat pemakaman orang tuanya dan dilanjuti dengan duduk ditaman kota seorang diri.

"Hay cantik, lagi ngapain?" Tanya seorang cowok yang langsung mendudukan dirinya sendiri di kursi taman sebelah Acha.

"Kak Bara?" Gumam Acha ketika melihat seorang cowok tersebut. Yah, cowok tersebut adalah Bara, lebih tepatnya Bara Atmajaya. Sahabat kecilnya Acha.

"Lagi ngapain sendirian neng?" Tanya Bara kepada Acha sambil menaik turunkan alisnya.

"Acha lagi bolos" jawab Acha yang mendapat delikan tajam dari Bara.

"Lo bolos? Nih rasain wangi ketiak gue" ucap Bara sembari menyembunyikan wajah Acha diketiaknya.

"Issh kak Bara, Acha gak bisa napas!" Ucap Acha sambil memukul-mukul tangan Bara yang menekan kepalanya.

"Rasain noh! Lagian siapa yang ngajarin sahabat polos gue ini bolos hah? Bilang sama gue. Entar gue patahin tulangnya" Ucap Bara sambil bertanya kepada Acha.

"Gk ada yang ngajarin" bales Acha sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Bara yang mendengar itu pun hanya menghela napasnya.

"Wangi gak ketiak gue?" Tanya Bara sambil mengedipkan matanya.

"Ketiak kak Bara bau!" Ucap Acha yang langsung disambut dengan suara tawa Bara.

"Hehehe. Maklum lah, gue belum mandi lima hari soalnya" ucap Bara yang langsung mendaptkan tabokan maut dari Acha.

Plak!

"Rasain!" Desis Acha setelah menabok paha Bara dengan kuat.

"Shit... Lo gk pernah berubah, dari dulu kalo lo kesel sama gue pasti yang kena nya paha gue" ucap Bara yang kini menatap pahanya prihatin sembari mengelus-elus pahanya yang ditabok oleh Acha tadi. Rasanya bukan maen!.

"Berjanda aelah, eh maksudnya bercanda" ucap Bara yang masih menatap ke arah pahanya.

Karena tidak mendapat respon dari Acha, Bara pun langsung melihat ke arah Acha. Dan dapat Bara lihat. Acha saat ini tengah melihat ke arah depan. Lebih tepatnya kearah satu keluarga yang tengah mengadakan piknik ditaman kota.

"Acha" panggil Bara yang membuat Acha langsung mengalihkan pandangannya dari satu keluarga tersebut.

"Kenapa?" Tanya Acha yang kini menatap ke arah Bara.

"Gue punya soal" ucap Bara kepada Acha.

"Dijawab yah" lanjut Bara yang langsung diangguki oleh Acha.

"Iyah."

"A like B" ucap Bara.

"Terus?" Ucap Acha bingung.

"B like C, C like D, D like E, E like F, F like G, G like H, H like I" ucap Bara.

"Tapi I gasuka J" lanjut Bara sambil menatap Acha dalam.

"Kok gak suka?" Tanya Acha sambil memiringkan kepalanya.

"Karena I like U" bales Bara sambil cengengesan.

"Ihhh... Kak Bara gembel deh" ucap Acha sambil menutupi wajahnya yang memerah.

"Gombal anying bukan gembel" kesal Bara karena dibilang gembel.

"Sama aja!" Ucap Acha yang tidak mau mengalah.

"Gak pa-pa sumpah gak pa-pa, demi Alex gue gak pa-pa. Tapi lo mikir lah anying, gue kena mental" kesal Bara yang kini sudah mengacak-acakan rambutnya frustasi.

"Hahahaha" tawa Acha ketika melihat Bara yang frustasi.

Bara yang melihat Acha tertawa pun langsung saja tersenyum.

"Gak sia-sia gue gembel eh gombal maksudnya" batin Bara yang typo.

"Ayok pulang cantik" ucap Bara yang kini sudah berdiri dihadapan Acha sambil mengulurkan tangannya ke arah Acha. Acha yang melihat itu pun dengan senang hati menerimanya.

Setelah itu, mereka berdua pun pergi dari taman tersebut. Bara tau jika sedari tadi ada seseorang yang melihat ke arah mereka berdua dengan tatapan tajam dan juga dengan tangan yang terkepal kuat. Dan karena itulah Bara mengajak Acha untuk segera pulang ke rumahnya

Tbc!

Maaf jika ada typo dan juga ada kata-kata yang tidak menyambung dari cerita diatas!

Dan buat kalian para pembaca cerita ini, author saranin buat gak terlalu berharap lebih sama endingnya. Entar ending cerita ini tidak sesuai dengan kalian harapkan.

Entar pas endingnya jangan marah oky kalo tidak sesuai dengan ekspektasi kalian semua😅

Author harap kalian semua bisa menerima apapun endingnya dari cerita ini.

Ada yang ingin ditanyakan kepada author? Tanya aja. Sebisa mungkin author akan jawab.

Yang mau masuk GC Possessive Arsenal link nya ada di profile. Dan jangan lupa buat sv No author👌

Follow akun author. Follback? Dm aja.

Jangan lupa buat share cerita ini!

~TERIMA KASIH~

POSSESSIVE ARSENALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang