33. Amarah

2.1K 192 15
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyak.
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

Di sisi lain Zysa masuk ke dalam markas nya dengan emosi yang sudah meledak-ledak, amarah yang dari tadi dia tahan sekarang sudah dia luapkan.

Beberapa anggota the white wolf yang melihat nya menelan Saliva nya dengan kasar.

Samsak yang tadi nya tergantung dengan wujud yang masih utuh sekarang sudah jatuh dengan hancur lebur.

Nafas zysa terlihat bergitu memburu dada nya naik turun.

Zysa melirik ke arah anggota nya, jari telunjuk nya menunjuk salah satu dari mereka yaitu aldi untuk mendekat kepadanya.

"K-kenapa b-bos" ucap nya dengan keringat membanjiri tubuhnya.

Zysa mendelik tajam, membuat orang yang berada di depan nya itu di rundung rasa takut.

"Samsak" ucap zysa singkat.

Paham dengan yang di maksud nya zysa, aldi langsung bergegas pergi dari situ.

Tak selang lama Aldi kembali dengan membawa beberapa samsak.

"Keluar" perintah zysa kepada anggota nya yang masih di dalam ruangan latihan itu.

BUGH

BUGH

BUGH

Tanpa sarung tinju zysa melampiaskan amarah nya dengan menghajar babi buta samsak sampai hancur tak berbentuk.

Tangan nya sedikit memerah tapi dia tidak mempedulikan itu, dia tetap lanjut memukuli samsak.

"Gue ga bakal lepasin Lo" rahang zysa mengeras, gigi nya menggertak.

BUGH

Setelah mendapat pesan dari seseorang yang tak di kenal amarah menguasai nya, dia yakini orang itu adalah dalang dari semuanya.

Orang itu tau sesuatu dan mengincar orang yang berada di sekitar zysa.

zysa yang akhir-akhir ini mengamati gerak gerik sesorang yang mengintai nya disaat dia sedang bersama seseorang, dia tau bahwa ada yang mulai mengancam nya dengan keberadaan orang yang dekat dengan nya.

Dia juga tau satu demi satu orang yang mengikuti dan mengintai.

"ARGHHHH"

Zysa duduk dengan menelungkup kan kepala nya, dia benar-benar akan memulai  mengoncang semua nya agar satu tikus itu keluar dan dapat di habisi.

Dengan smirk nya yang begitu mengerikan, zysa tersenyum licik.

Tiba-tiba zysa merasa kepalanya di Elus oleh tangan kekar dan di tariknya dia kedalam dekapan.

"Kenapa"

Zysa tak bergeming dia mengeratkan pelukan nya, dia mencari kenyamanan di dalam dekapan isra.

Isra mengelus lembut kepala zysa dan mendekap nya erat.

"Sa"

"Kamu boleh lampiasin masalah mu di samsak ini atau apapun tapi jangan sampai kaya gini" nasihat isra lembut sambil memegang tangan zysa yang memerah.

"Lebih baik bang" jawab zysa yang masih di dalam dekapan isra.

Isra menghela nafasnya.

"Kenapa" kedua kalinya isra bertanya kepada zysa.

Zysa melepaskan pelukannya dan menatap isra.

"Orang yang sama" kata zysa.

Isra mengerti orang yang di maksud zysa.

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang