45. Rumah lama

1.3K 146 44
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote!!
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

BRAKKKK

"Sumpah ya gue kesel banget sama itu cewek" Ernest dari tadi hanya mengoceh dan mengomel  tidak jelas.

"Awas jodoh"

"Sembarang Lo ndo"

Kini mereka berenam tengah duduk di kantin padahal bel masuk sudah berbunyi dari tadi tapi mereka mengabaikan nya.

Mereka berenam tidak mengikuti jam pelajaran malah memilih duduk di kantin sampai bel istirahat sekarang berbunyi dan kantin mulai di penuhi anak-anak.

"Jam masuk kedua kita cabut" ucap zysa membuat mata Ernest dan braja berbinar-binar.

Ernest dan braja kompak bertos ria "akhirnya yang di tunggu"

Fathan mengangkat alisnya "Lo kenapa nest"

"Bahagia gue karena kita bakal cabut" ucap Ernest sambil menepuk-nepuk pundak Fathan.

"Lo tetep disini sama ernando" tukas zysa langsung membuat wajah ernest masam.

"HAHA MAMPUS LO" ledek braja.

"Lo juga"

"SYUKURIN" Ernest meledek balik braja sambil tersenyum miring.

Braja langsung menoleh ke hykal dia tidak terima dia tidak di ajak "kok gue juga"

"Lo belajar"

Braja menatap hykal dengan sinis"Gue udah genius kal"

"Belum botak belum genius" timbal ernando.

"Genius ga harus botak" ucap Ernest dan braja bersamaan.

"Tuh kan orang kalau ga genius pasti marah" kata ernando sambil menahan tawa melihat muka braja dan Ernest yang begitu terlihat tertekan.

Fathan menyodorkan uang "nest pesen sana"

Ernest memicingkan mata nya "Dimana-mana Lo jadiin gue babu deh"

"Yaudah kalau ga mau" kata Fathan sambil menarik uang yang tadi dia sodorkan.

Ernest menahan pergerakan Fathan lalu mengambil uang yang Fathan berikan.

"Yaudah iya, ayo ndo" ujar Ernest sambil menarik ernando untuk memesan.

Saat Kini tinggal mereka berempat saja.

"Kenapa sih gue ga boleh ikut" ujar braja yang masih kesal karena dia tidak di boleh kan untuk ikut.

"Lo di sini mantau, jaga-jaga kalau ada sesuatu biar Lo bisa kabarin kita. Dan kalau kita butuh bantuan kita bisa hubungin Lo" jawab hykal.

"Tapi pasti di sini ada anak TWW yang lain kan"

"Ada,tapi kita ga bisa sepenuhnya kasih kepercayaan ke mereka" tukas zysa.

Ernest menghela nafas nya berat "yaudah, lumayan gue bisa sambil cari yang bening" katanya sambil memainkan alisnya naik turun.

"Tujuan kita kemana" tanya fathan.

"Rumah lama" balas zysa.

"Lokasi nya sedikit jauh dari sini maka dari itu kita harus bergerak cepat dan sebelum malam kita harus udah sampai rumah atau markas" jelas zysa.

Fathan dan hykal mengganguk paham sedangkan braja hanya menyimak.

Zysa berdiri lalu melangkah tanpa memberitahu mau kemana.

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang