47. Some Truth

268 13 9
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote!!
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

Suasana masih hening, belum ada percakapan sama sekali. Zysa dan fathan pun masih berada pada dekapan papa hykal.

Papa hykal yang memiliki nama lengkap Avandra zavier atau kerap dipanggil avan.

Papa hykal pun melepaskan pelukanya lalu mengelus pipi fathan dan zysa bergantian. Mereka semua bingung, apa yang sebenarnya terjadi??

"sebenernya kenapa pa? tanya hykal to the point"

Bukannya menjawab, avan malah berdiri menuju ruang kerjanya. semua yang disana makin dibuat bingung.

Tak lama kemudian, avan kembali datang membawa sebuah bingkai foto yang sama dengan yang mereka temukan.

Avan duduk, lalu menarik napas pelan.
"Zysa fathan, ini foto yang sama seperti yang kalian temukan. ini foto lebih jelasnya" kata avan sambil menyodorkan bingkai fotonya ke zysa dan fathan.

Mungkin mereka juga bingung, bagaimana avan tau nama gadis yang tiba-tiba dia peluk.

Zysa fathan menetaskan air mata nya, ya mereka masih ingat betul di foto itu adalah wajah papa mama nya tentunya dengan om avan juga.

"ini adalah foto om, papa, mama kalian dan sahabat kami. ini udah saatnya kalian tau". om avan mulai menjelaskan

"foto ini diambil pada saat kami sedang dinner setelah perusahan milik kami berempat naik, dan kalian zysa, fathan, hykal blum genap umur setahun. pastinya kalian juga bingung kenapa hanya milik berempat?" ucapan avan mendapatkan anggukan dari semua

"karena..." avan menunjukan pada sosok laki-laki yang paling sebelah kan "dia masih terpuruk mengenai kondisi istrinya yang tidak mau menganggap anaknya sebagai darah dagingnya"

"kami berempat mencoba menghibur dia, kami ajak dinner atas keberhasilan kita karena dia salah satu sahabat yang selalu mendukung kita jadi kita harus ngerangkul dia gimana pun kondisinya. tapi pada saat kita bercanda membahas perjodohan antara zysa dan anak algantara" ucap avan sambil menunjukan mana algantara, yang posisinya berada di sebelah kanan papa zysa dan fathan.

"Algantara?" batin zysa

"tapi siapa sangka, dia tidak terima. harapan dia adalah anaknya lah yang pantas bersama anak algantara. karena mengingat anaknya tidak hidup di keluarga yang utuh"

"Aksara Algantara?" celetuk zysa

Om avan menatap mata zysa "iya benar, dia anak Algantara".

Zysa dan yang lain nya pun kaget mendengarnya, jadi selama ini Aksara adalah anak dari sahabat karib papa mamanya.

"Kalian pasti sering bertemu dia bukan?". "Dan satu lagi, kalian hykal dan fathan tentunya zysa kalian adalah sepupu, karena saya adalah kaka dari papa kalian"

Lagi-lagi semua dibuat bingung dengan kondisi saat ini.

"pah" ucap hykal menatap papa nya tak percaya

Avan menarik nafasnya pelan "maaf kalau papa nutupin ini dari kamu hykal, tapi ini demi kebaikan kita bersama".

"maksud papa apa?"

"dia, ya dialah yang membunuh papa mama kalian berdua dan aksara. Namanya praesa ayah dari prae."

Semua semakin kaget mendengarnya, ternyata prae anak dari orang yang sudah membunuh orangtuanya.

"dia masih berkeliaran bebas, maka dari itu sebenarnya hykal harus berada diluar negeri agar fathan tidak diketahui jika keluarga dari mahendra. dan banyak juga yang belum mengetahui sosok mahendra adalah adikku karena dia tidak memakai marga zavier."

avan masih terus melanjutkan ceritanya "kenapa dia masih berkeliaran, karena semua sudah dia simpan dengan rapat, dari pihak kepolisian susah mencari jejak mereka".

Setelah menceritakan semuanya, avan memijit pelipisnya mengingat bagimana dulu kejadian naas seperti itu bisa terjadi.

Lalu, avan menatap fathan dan zysa "Fathan zysa om minta maaf, karena om kalian harus berpisah dalam waktu yang lama" ucap avan sambil berlutut didepan mereka berdua.

Fathan dan zysa pun langsung memeluk om ovan

"Om gaperlu minta, mungkin dengan om memisahkan kita berdua salah tapi semua yang om lakuin pasti niatnya baik. aku ucapin banyak-banyak terima kasih" ujar zysa yang masih memeluk om avan sambil menangiss

"pa?, aku masih boleh manggil papa kan?" tanya fathan mendapat anggukan excited dari avan

"tentu, kalian berdua panggil saja om dengan sebutan papa"

"fathan ucapin makasi yaa, pasti yang papa lakuin udah dipikirin dengan matang"

Semua pun lega, sudah mengetahui bagaimana kronologi sebenernya.

"mama, sebenernya tau ya?" tanya hykal kepada mamamya yang sedari tadi sudah banjir air mata.

Selvia pun mengangguk "maafkan saya ya fathan zysa"

"No, mama gaperlu minta maaf. it's okay semua yang kalian lakuin buat kita pasti yang terbaik" tukas zysa yang mendapat anggukan dari fathan.

Mereka pun berpelukan, melepas sedikit rasa lelah yang sudah terbayarkan sedikit. hanya saja, mereka harus tetap melanjutkan rencana nya agar tuntas.

"ingat kalian harus berhati-hati, karena praesa sudah tau kalian bersatu" tegas avan.







terimakasii buat semuaa yang udah bacaa, semoga kalian masih suka dan tertarik buat baca cerita akuuuuuu🥹🫶🏻
jangan lupa votee yaa, komenn hehe.
kira-kira kelanjutannya gimanaa yaa???????

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang