34. Mama Fathan

2.1K 165 7
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyak.
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

Pagi ini Fathan sudah di bolehkah pulang, zysa dan Fathan tengah membereskan barang-barang.

Ernando dan Ernest belum juga datang padahal kata mereka di telepon semalam "iya besok gue berdua dateng subuh-subuh".

Nyata nya sampai Sekarang belum datang padahal udah pukul 8 lewat.

"Apa kita Cari sarapan dulu sambil nunggu Ernest sama ernando" tawar zysa.

Fathan menoleh ke arah zysa "Lo laper? Bukan nya gue ga mau tapi mama gue semalem udah bilang dia bakal masakin gue sepulang dari rumah sakit"

"Mama?" Raut wajah zysa berubah ketika Fathan mengucapkan kata mama.

Apakah yang di harapkan zysa itu hanya kebohongan besar yang tidak ada kebenaran nya.

"Iya, sebenarnya gue juga males pulang kerumah biasanya gue ke rumah ernando tapi mama gue bilang mau masakin,jadi gue harus pulang" di sela-sela perkataan nya Fathan menghela nafasnya "gue juga kangen dia"

Zysa tersenyum ke arah Fathan sambil memegang pundak Fathan.

"Than, Lo harus bersyukur masih ada sosok ibu yang sayang sama lo"

"Dan Lo beruntung masih bisa lihat ibu Lo" ucap zysa dengan senyum kecil di bibirnya, terbesit di hatinya dia merindukan sosok ibu yang sayang kepadanya dan juga tentunya sosok ayah juga.

"Gue ga mau pulang karena setiap gue pulang papa mama berantem gara-gara gue" ucap Fathan dengan senyum hambarnya.

"Kenapa" batin zysa.

Zysa mengelus pelan pundak Fathan, sebenarnya zysa masih ingin bertanya banyak tapi melihat Fathan begitu terpuruk saat membahas keluarga membuat dia mengurungkan niat nya.

"Lo kuat Lo pasti bisa ngelewatin ini semua" kata zysa memberi semangat kepada Fathan.

Fathan tersenyum ke arah zysa "Makasih" Zysa hanya mengangguk dan tersenyum.

"Lo kalau senyum kaya kakak gue"

Zysa terdiam di tempat, dia menatap Fathan dalam-dalam.

"Mirip banget, apa mungkin Lo jodoh Abang gue" kata Fathan di iringi tawa.

"Abang, ternyata kakak dia cowo"

"Gue jadi kangen dia"

Zysa masih terdiam

"Kakak lo ada dimana?"

"Dia lagi di luar negeri"

Lagi lagi zysa terdiam, apa semuanya akan seperti yang di harapkan.

"HELLO EVERYBODY, GOOD MORNING" Ernest yang barusan membuka pintu di ikuti dengan suara menggelegar nya langsung terdiam saat mengetahui ada zysa.

Ernest hanya cengengesan

Ernando menyenggol tangan Ernest "Kenapa lo cengengesan"

"Lo kenapa ga bilang kalau ada zysa" bisik Ernest.

Ernando mengangkat bahu nya "ya mana gue tau"

"Makanya kalau masuk ruangan orang yang sopan"

"Lama banget Lo berdua, kata nya subuh tapi liat sekarang jam berapa Lo nyampe"

Ernando dan Ernest berjalan mendekat ke arah Fathan dan zysa.

"Noh, boker sambil ngitung rambut lama banget" tunjuk ernando kepada Ernest.

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang