36. Hasil

1.9K 181 30
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyak.
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

Selepas dari rumah Fathan kini zysa sedangkan berada di dalam mobil dengan isra, Isra menjemput nya.

"Gimana kondisi fathan"

"Udah baikkan"

Isra mengangguk.

"Bang" panggil zysa membuat isra menoleh.

Zysa diam sejenak sambil menatap ke arah isra.

"Hari ini kan hasil nya keluar"

"Iya, hasil udah ada di Abang. Kamu ga sabar ya"

Zysa mengganguk, lalu dia berkata "Fathan punya saudara perempuan yang keberadaannya belum di ketahui sama mama fathan"

"Dan cerita yang ibu panti ceritain ke aku sama seperti cerita mama fathan"

"Mama?"

"Mama angkat, Mama yang mengangkat Fathan saat Fathan di temukan di taman"

"Namanya Mama via  dia nemuin Fathan sama seorang ibu, mama via bawa Fathan dan ibu itu bawa  gadis kecil itu"

Isra menatap zysa "sosok ibu itu adalah ibu panti gadis kecil itu kamu yang di maksud dan Tante via mama Fathan bawa Fathan"

Zysa mengganguk, pemikiran isra dan dia sama. Apa itu hanya kebetulan atau kebenaran.

"Kalau emang kebenaran nya seperti cerita itu, berarti semua nya sebentar lagi selesai dan kamu bisa saling melepas rindu dan bisa melangkah bersama untuk kebenaran selanjutnya"

"Kamu berdoa semoga yang terbaik buat kamu" ucap isra sambil mengelus kepala zysa.

"Tapi kalau hasil ini ga sesuai ekspektasi ku"

"Kamu jangan berpikiran kaya gtu, kamu harus berpikir positif. Serahin semua sama yang di atas".

"Kamu juga harus yakin, informasi yang kamu dapat itu semua udah benar dan sekarang pembuktian nya"

"Kamu jangan matahin semangat kamu sendiri, jangan putus asa"

"Kamu harus yakin bahwa usaha mu berhasil"

Hari ini zysa dan isra akan melihat hasil tes DNA untuk mengetahui hubungan zysa dan Fathan.

Zysa yang sudah mengetahui banyak informasi tentang Fathan, dia yakin bahwa ada hubungan darah di antara mereka.

Ntah itu hanya perasaan zysa atau zysa yang terlalu rindu dengan sosok seorang yang sudah lama tak dia temui. Dan melihat sosok Fathan membuat dia merasa bahwa Fathan adalah sosok yang dia cari.

'Sebelum lanjut baca dan liat hasil nya menurut kalian ada hubungan darah ga?'

Zysa diam termenung menatap ke arah jalan, isra menoleh ke zysa lalu menggegam tangan zysa. "You have to keep thinking positive no matter what the result, don't worry baby".

Zysa menoleh ke isra dan tersenyum, benar yang di ucapkan Abang nya dia harus selalu berpikir positif gimana pun nanti hasil nya.

Zysa menurunkan sedikit kaca mobil nya lalu menyadarkan tubuh nya pada kursi mobil, dia memejam kan mata dan menarik nafasnya.

"Dalam setiap kegelapan pasti akan ada cahaya yang menerangi, dalam setiap masalah pasti akan ada penyelesaian"

"Aku harap semua ini cepat berlalu" batin zysa dengan mata yang masih tertutup.

Isra yang sedang menyetir tersenyum melihat zysa. "Kamu adalah perempuan yang kuat, banyak rintangan yang kamu lewati dengan tidak mudah. Abang yakin kamu bisa melewati ini".

Isra memberhentikan mobil nya di pinggir jalan.

Zysa yang merasa mobil berhenti dia membuka matanya, menoleh ke arah isra yang sudah tidak ada di kursi pengemudi.

Zysa mengedarkan pandangannya, tampak senyum terukir di bibirnya.

Dia melihat isra sedang membantu seorang kakek yang akan menyebrang jalan.

Paras yang tegas kadang membuat orang lain saat bertemu atau melihat isra berpikir bahwa isra adalah sosok yang mengerikan padahal jauh dari kata itu, isra adalah sosok yang berhati baik.

Isra kembali masuk ke dalam mobil "nunggu ya"

"Ngga"

"Minum" kata isra sambil menyodorkan botol air minum yang tadi ia beli dari kakek yang dia bantu.

Lalu mereka melanjutkan perjalanan nya lagi.

"Kakek tadi kakek yang sama yang pernah naksa bantu dari preman"

Isra hanya tak percaya banyak orang yang memanfaatkan orang lain untuk kesenangan nya tanpa mau berusaha sendiri.

Kini mereka sudah sampai di markas THE WHITE WOLF.

Mereka masuk ke dalam markas, markas tampak ramai dengan anggota terlihat sedang berlatih.

Isra dan zysa masuk ke dalam ruangan mereka. Zysa duduk di kursi sedangkan isra berjalan menuju lemari untuk mengambil amplop putih yang berisi hasil tes DNA.

Isra kembali mendekat ke arah zysa dan menyodorkan amplop putih itu kepada zysa.

Zysa menatap amplop itu lalu menerimanya.

Isra duduk di samping zysa "kamu harus yakin bahwa hasil yang keluar ini adalah yang terbaik buat kamu"

"Kalau kamu masih ragu buat buka sekarang, kamu buka nanti aja. Kamu yakinin diri dulu."

Zysa masih ragu untuk membuka amplop itu dia takut kecewa dengan hasil nya. Zysa terlalu berharap banyak dengan semua ini.

Tapi zysa sudah menepis semua pemikiran nya itu, dia harus bisa menerima semua nya dengan lapang dada.

Zysa menarik nafas nya dalam-dalam. Dia perlahan membuka amplop itu tapi terurungkan saat handphone nya berbunyi dan tertera nama Fathan.

Akhirnya Zysa mengangkat telepon dari fathan dan masih menunda membuka amplop nya.

Zysa mengeraskan suaranya hingga isra dapet mendengar nya.

"Kenapa than"

"Lo udah sampe rumah"

"udah"

"Gue cuma mastiin aja kalau lo udah sampe rumah apa belum"

Zysa menatap isra zysa tersenyum singkat "gue udah sampe lo tenang aja"

"Yaudah lo pasti capek jadi lo istirahat aja, jangan lupa makan. see you" kata Fathan.

"See you too"

Lalu sambungan telepon mereka terputus.

"Fathan care banget ya"

"Iya, sama kaya Abang" balas zysa dengan kekehan di ikuti oleh isra.

Zysa kembali fokus ke amplop yang di pegang nya. Perlahan dia membuka amplop itu dan mengeluarkan kertas putih yang berada di dalam nya.

Perlahan kertas itu di buka, zysa mulai  membaca nya dari atas.

Dengan teliti dia membaca setiap kata nya, lalu dia menatap isra yang berada di depan nya.

Setelah  itu dia kembali membaca nya dan sampai akhirnya dia menemukan nya.

Yah, di situ di kertas itu di jelaskan bahwa Fathan dan zysa adalah......


Hayo, apa hayoo??
Kepo yaaaaaaa
Fathan dan zysa adalah......?

Jangan lupa follow, vote, dan komen sebanyak-banyaknya!!!!

See you next part guyss!!!

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang