21. Sosok bertopeng

2.6K 189 2
                                    

Hallo semuanya
Jangan lupa ya sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyak.
Maaf kalau typo bertebaran
Happy reading🌻

Kini aksara dan kawan-kawan tengah duduk di warbung sambil menikmati mantap nya kopi, kopi dangdut xixixixi.

"Ini malem perasaan panas banget" Ujar lexo sambil mengipas - ngipaskan tangan nya di depan muka.

"Heh ini malem ga ada matahari yang ada bulan noh" Tukas alfean sambil menunjuk bulan.

Lexo menonyor kepala alfean "dodol, maksud gue tuh bukan panas matahari tapi gerah"

"Oh"

Lexo memutar bola matanya malas dia sedang malas meladeni fazi lebih baik dia bikin es teh, segerrrrrrr.

Di warbung terdapat anak anak the lion yang asik mabar, menikmati mie goreng tapi di rebus, jangan lupakan juga ada para fakboy yang tengah berbincang tentang ciwi-ciwi, tak di pungkiri juga ada yang membaca buku walau tak banyak.

"Lama kita ga turun, motor gue cuma jadi pajangan doang buat bonceng cewe juga ngga" ucap lexo.

"Itu sih DL derita Lo, kaya gue dong gonta ganti yang di bonceng"

"Gonta-ganti kok bangga sih Lo ean, kyk gue nih cuma satu perempuan terhebat di dunia ni yang duduk di jok belakang motor gue"

"Palingan juga emak Lo zi"

"Oya tentu dong gue kan berbakti sama emak jadi gue anterin ke pasar kemana pun pokoknya dia mau pergi"

"Yaya serah lo zi, emak Lo kalem emak gue kayak serigalaaa. Tiada hari tanpa ngamuk"

"Ya itu sih salah Lo bandel sih makanya emak Lo galak sama Lo"

"Udah deh Lo bedua jangan ngomongin emak Lo bedua, ntar pas makan mereka keselek terus ... "

"Heh sembarangan Lo xo" ucap fazi dan alfean bersamaan.

"Suudzon dulu sih Lo bedua, maksudnya gue tu terus air galon nya abis Lo bedua di telpon suruh pulang mampus"

"Ngomong dong, tapi paling cuma kuping nya panas kaya liat dia sama yang laen" ucap alfean mendapat jitakan dari lexo dan fazi bersamaan, serta lirikan sinis Aksara.

Alfean menyengir kuda "gue ga bermaksud nyindir Lo ra tapi kalau Lo merasa bagus dong"

Aksara menatap alfean dingin, yang di tatap malah celingak celinguk mengalihkan pandangannya.

"Raa" teriak seseorang memanggil nama Aksara.

Aksara menoleh dan dia melihat tara sedang berjalan dan sedikit berlari ke arah nya.

"Kenapa" Tanya Aksara.

Tanpa babibu tara mengeluarkan handphone dari kantong celana nya.

Tara langsung mengarahkan handphone nya ke Aksara dan memberitahu jika ada yang menantang the lion.

"Em belum kapok ya ternyata? udah kalah berkali-kali tapi masih nantangin
ga papa lah do'a gue di kabulin, gue bisa turun" ucap lexo santay tapi ambis.

"Kita ga perlu ladenin"

"Yah kok gitu sih ra, Lo ga baca tadi kalau kita ga Terima kita di bilang banci. Lo mau the lion di bilang gitu, kalau gue sih ga Terima" Ucap lexo dan mendapatkan anggukan dari anggota the lion yang lain.

Aksara sebenarnya tidak mau meladeni orang-orang yang tidak penting, tapi harga diri nya sebagai ketua dan The lion juga penting.

Ujaran kata banci, cemen, sering sekali di lontarkan lawan dan itu sudah biasa tapi okelah kita anggap ini pemanasan untuk ke sekian kali nya.

ZYSAAZDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang