S3 Chapter 5

603 50 8
                                    

Tak tahu harus berbuat apa, setelah Sasuke mengikutinya secara terang-terangan, Naruto mulai menyadari jika Sasuke yang dulunya ia kira adalah seorang perempuan karena sangat cantik ternyata adalah seorang laki-laki yang sama, dia masihlah orang yang dirinya cintai terlepas dari apa gender yang Sasuke punya.

"Sasuke?",panggil Naruto, akhirnya menyebut Sasuke dengan namanya.

Sasuke yang masih kaget pun hanya menatap Naruto dengan terdiam membatu.

"...",Sasuke memandang Naruto berharap.

"Tidakkah kau punya pekerjaan?",tanya Naruto.

Sasuke pun langsung berubah sikap, yang tadinya mematung dan memandang Naruto penuh harap kini pecah dan menatap Naruto datar.

"Aku.. aku..",balas Sasuke ragu.

'Apa maksudnya dia memintaku segera enyah dari hadapannya?',terka Sasuke.

"M-mau makan siang denganku?",tanya Sasuke dengan suara pelan.

Naruto pun berdiri dan Sasuke yang masih diam memandang apa yang akan dilakukan Naruto selanjutnya. Nyatanya, tanpa mengeluarkan suara ia malah berjalan keluar ruangan dan Sasuke yang panik segera mengikuti Naruto dari belakang.

Sesampainya di kantin perusahaan, Naruto segera memilih duduk di salah satu meja dan Sasuke memandang Naruto yang kini tengah memanggil seorang pelayan dengan isyarat tangan.

"Ada yang bisa saya bantu kak?",tanya seorang pelayan.

"Menu pertama, menu kedua dan menu utama",balas Naruto cepat.

Sasuke yang kebingungan dengan kalimat yang dilontarkan Naruto pun melihat buku menu, memandangi deretan menu makanan dan menemukan tiga menu yang Naruto sebutkan adalah menu tiga teratas dengan urutan makanan termahal yang ada disana.

'Ternyata dia makan cukup banyak, semuanya jika digabungkan berjumlah lima puluh jenis makanan',ucap Sasuke tanpa bisa berkata-kata.

"Apa kita dapat menghabiskan semuanya?",tanya Sasuke ragu, karena perutnya pasti tidak akan muat jika harus menghabiskan makanan sebanyak itu.

Sasuke pun masih melongo melihat Naruto yang menghela nafas akibat dari pertanyaannya barusan.

Naruto pun mengeluarkan ponselnya untuk menunjukkan isi percakapannya dengan kaa-san Sasuke.

Mikoto Baa-san

Note:

Mikoto- nama ibu Sasuke
Baa-san nama panggilan untuk nenek.

Naruto, tolong izinkan Sasuke tinggal di apartemenmu selama sehari!

Apa keuntungan yang bisa kudapatkan dari itu?

Ayolah, ini hanya untuk sehari. Lagian, kaa-sanmu tidak akan keberatan jika kamu tidak pulang ke Mansion tapi ke apartemenmu

Akan kupikirkan

Bagus

.........

"Kalau tidak bisa menghabiskan semuanya, bisa dibawa pulang",balas Naruto kemudian.

'Sejak kapan Naruto lebih akrab dengan kaa-san dibanding denganku?',pikir Sasuke merasa tertohok, ditusuk ibunya sendiri dari belakang.

"Kalau kau tidak mau, tidak usah",lanjut Naruto kemudian.

Sasuke dengan cepat menggeleng,'kapan lagi aku bisa berduaan di apartemen dengannya? Ini bisa jadi adalah kesempatan yang diberikan Kami-sama untukku.'

Note: Kami-sama- Tuhan, Allah.

'Mungkin aku terlalu terburu-buru dan selalu kaku. Aku harus mencoba lebih menghargainya lagi, jadi saat dia sudah membantuku menikah dengannya, aku bisa lebih dekat dengannya',pikir Naruto sembari menatap Sasuke.

Saat makanan-makanan pesanan Naruto yang segunung sudah tiba, Sasuke mencoba memakan setengah dari seluruh porsi makanan yang ada. Hasilnya, saat perut Sasuke sudah kewalahan, Naruto malah masih lanjut makan dengan tenang.

Dua jam kemudian, waktu yang dihabiskan untuk makan siang. Sasuke yang masih mengikuti Naruto dari belakang mulai merasa jika Naruto memelankan langkahnya karena sadar jarak langkah keduanya terlalu jauh. Naruto pun membimbing Sasuke menuju area parkir dan masuk ke dalam mobilnya sementara Sasuke masih harus kebingungan karena arah yang dituju Naruto adalah parkiran, bukannya ke ruangannya hingga Sasuke sadar jika tujuan Naruto adalah apartemennya.








Minggu, 28 Februari 2021
14:44

MY LOVE {SEASON 1, 2, 3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang