💫 T h i r t y n i n e 💫

4.5K 549 10
                                    

Heejin menatap Karina yang sejak pagi tadi hingga sore hari ini terus melirik ke arah tenda yang Heejin yakini adalah tenda Winter dan Ryujin. Sebenarnya Heejin tidak ingin su'udzon tapi melihat tingkah Karina yang seperti tidak tenang itu membuat Heejin menaruh curiga pada Karina.

"Betah banget kayaknya ngelirik tendanya anak kelas 10 mulu, ada apaan nih?" sahut Heejin.

"A-apa? Siapa juga yang lagi liatin tendanya Winter?" ujar Karina yang malah keceplosan menyebutkan namanya Winter.

"Gue ngga sebut merek padahal." Heejin tersenyum jahil sambil mengunyah pocky yang dia curi dari tas-nya Yiren.

"Lo abis apain anaknya semalam?"

"Hah?" Karina melongo, bagaimana bisa Heejin tau kalau semalam dia bersama Winter?

"Semalam gue ngga sengaja liat lo jalan ke arah tepi bukit bareng sama Winter, terus ngga lama lo berdua balik anaknya ngga pernah keluar dari tenda lagi sampai sekarang," jelas Heejin. "Lo bikin anak orang nangis ya?"

"Apaan sih, ngaco!" protes Karina

"Ada apaan nih? Sore-sore malah ribut!" celetuk Nakyung.

Karina yang melihat Nakyung mendatangi mereka otomatis langsung menatap temannya itu dengan tatapan horor.

"Jangan natap gue kayak gitu, serem tau ngga!" ucap Nakyung

"Ini semua juga gara-gara kamu, Na!"

"Lah? Kok gue?" sela Nakyung. "Ini anak kenapa sih?" Heejin hanya mengangkat kedua bahunya dan menggeleng kecil.

"Kamu kemarin ngomong ke aku kalau Winter suka-nya sama Heejin, jadi aku ngiranya itu beneran," ujar Karina.

Heejin yang sedang mengunyah pocky nya itu langsung tersedak dan batuk-batuk sambil memukul-mukul pelan dadanya.

"Heh! Gila ya lo berdua?" desis Heejin.

"Nakyung tuh, dia bilang kalau Winter suka sama kamu," timpal Karina.

Heejin menatap Nakyung meminta penjelasan dari gadis berkepala mungil itu.

"Ck, itu cuman pancingan doang. Lagian ngga mungkin lah Winter suka sama modelan yang kayak Heejin," ucap Nakyung yang langsung mendapat pukulan di bahunya.

"Terus maksud lo apaan ngomong kayak gitu ke Karina?"

"Biar Karina langsung ngajak Winter ngobrol aja, logikanya kan kalau gue bilang gitu pasti Karina yang langsung ngajak Winter buat ngobrol dan bener aja kan? Semalam dia ngobrol sama Winter." Dengan bangga Nakyung tersenyum dan mengibaskan rambutnya dengan pelan.

"Jadi kamu sengaja?" seru Karina

"Iyalah, karena gue ngga bisa bilang langsung ke lo yaudah gue pake cara lain biar Winter langsung yang ngomong." Heejin menatap bergantian kedua temannya ini dengan tatapan bingungnya.

"Terus gimana? Winter udah ngaku belum?" tanya Nakyung

"Ngaku? Lo berdua ngomong apaan sih?" cetus Heejin

"Ngomongin soal Winter sama Karina lah, emang lo ngga tau?" balas Nakyung

"Winter sama Karina?"

"Oh iya lupa, yang tau gue sama Lia doang,"

"Lo berdua ngomongin apaan sih dari tadi?" omel Heejin yang merasa bego sendiri karena tidak tau apa-apa.

"Permisi kak, masakan buat makan malam nanti udah selesai tuh," sahut Yuri yang bersama Minjoo dan Chaeryeong

"Ahh, pas banget kalian disini! Winter kemana? Kok ngga keliatan dari pagi?" tanya Nakyung.

Ketiga orang itu saling melirik satu sama lain. "Winter ada di tenda kak, katanya sih lagi ngga pengen keluar dari tenda," jawab Minjoo

If It Is You[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang