Karina mengatur nafasnya sembari menatap beberapa temannya yang masih berlatih di depannya, beberapa anggota club dance juga sedang berlatih mengingat acaranya akan berlangsung 3 hari lagi.
"Ada yang aneh ngga sih pas aku sama Yiren tukeran tenpat tadi?" tanya Chaeyeon
"Kayaknya masih ada yang agak sedikit ganjil di formasi kita tadi," sahut Seoyeon
"Kurang greget aja ngga sih?" ucap Chaeyoung
"Semua gerakan sama formasinya udah pas, kalian aja yang ke lewat perfeksionis," ujar Karina
"Mending dengerin Karina daripada nanti kalian malah buyar pas tampil kan?" sahut Jaemin yang sedang bersandar di bahu Felix
"Kita istrahat aja dulu deh, nanti kalau cedera sebelum tampil kan bisa bahaya," ucap Yiren yang di setujui teman-temannya.
"Rin, nih buat kamu," seru Yunseong sambil menyodorkan air mineral
"Makasih, Yunseong!" ucap Karina sembari tersenyum kecil dan meraih botol air mineral yang di berikan Yunseong.
"Ganteng doang, ngajak cewek ngedate ngga berani!" ejek Heejin yang di tertawai oleh teman-temannya.
"Heejin apaan ih!" omel Karina
"Kayak Renjun dong, kalau emang suka langsung di tembak," sahut Sunwoo
"Lo mah sama aja kayak Yunseong, berani ngga nembak Chaeyoung? Ngga kan?" sindir Felix "Kalau lo kelamaan gue aja yang nembak Chaeyoung,"
"Bacot banget nih bule satu!" oceh Sunwoo
"Berisik lo berdua! Mending diem sebelum gue timpuk pake sepatu," ancam Chaeyoung
"Karina suka juga ngga sama Yunseong?" tanya Yiren
"Hah? Emang Yunseong suka sama aku?"
"Keliatan banget kali, lo ngga nyadar gitu? Padahal Yunseong udah ngasih signal loh," ucap Shuhua menatap teman-teman cowok mereka.
"Karina antara emang ngga tau atau malah pura-pura ngga tau," timpal Yeji
"Lo beneran ngga suka sama Yunseong?" tanya Chaeyeon
"Enggh...bukan gitu, masih ragu aja." ungkap Karina
"Apa lagi yang di raguin sih? Yunseong tuh anaknya baik, perhatian juga. Gue sebenernya ngga mau ungkit ini tapi sejak kematiannya Giselle kan Yunseong yang selalu nemenin lo," terang Seoyeon. "Tapi itu terserah sama lo sih, gue sama yang lain cukup dukung aja apapun keputusan lo buat ke depannya." Teman-temannya yang lain mengangguk menyetujui ucapan Seoyeon.
Kalau di tanya suka atau ngga Karina suka sama Yunseong, Karina selalu tersentuh setiap kali Yunseong bersikap soft padanya, dan memang benar yang di katakan Seoyeon sejak kematian Giselle tahun kemarin Yunseong yang selalu nemenin dia. Tapi akhir-akhir ini Karina jadi ragu sama perasaannya sendiri, di satu sisi dia menyukai Yunseong tapi di sisi yang lainnya dia merasa nyaman setiap kali Winter menemaninya, setiap bersama Winter Karina bawaannya selalu lebih semangat dan senang.
Perasaan senang dan perasaan bahagia yang sudah lama tidak pernah dia rasain lagi setelah kepergian Giselle itu dia temukan setiap kali bersama Winter, Karina juga tidak tau perasaan apa yang dia miliki untuk Winter
"Atau jangan-jangan kamu sukanya sama orang lain ya?" sahut Yiren
"Hah? Ngga ada lah," balas Karina kembali meneguk minumannya.
-
"Nah, terus gimana?" seru Ryujin
"Gimana apanya?" tanya Winter
"Ck, gimana perasaan lo waktu itu? Ada rasa aneh-anehnya gitu ngga? Kayak nervous atau jantung lo yang detaknya jauh lebih cepet dari yang biasanya gitu?"
"Ngga tau, aku cuman ngerasa sedikit nervous aja," balas Winter "Tapi rasanya kayak ada ratusan kupu-kupu yang terbang di perut aku, rasanya kayak seneng di satu sisi tapi nervous juga di satu sisi lainnya. Ngerti ngga sih?"
Ryujin mengangguk semangat sampai Winter yang melihatnya merasa leher temannya itu akan patah.
"Sekarang tinggal lo makin yakinin aja perasaan lo itu beneran rasa suka lebih dari temen atau ngga, eh tapi kayaknya sekarang udah keliatan sih," seru Ryujin sambil tertawa kecil
"Emang gitu ya rasanya kalau kita lagi suka sama orang?" tanya Winter
"Lo ngga pernah suka sama orang sebelumnya? Serius?" Winter menggelengkan kepalanya
"Ini pertama kalinya, makannya aku ngga tau dan nanya ke kamu," ungkap Winter. Ryujin menepuk kedua tangannya dengan keras.
"Kalau gitu lo emang nanya ke orang yang tepat!" ucap Ryujin
"Kalau lo beneran udah yakin sama perasaan lo sendiri ya ada baiknya langsung di ungkapin sebelum di tikung orang lain," saran Ryujin
"Emang harus ya?"
"Haruslah! Masa di diemin gitu aja?" tekas Ryujin
Winter meletakan dagunya di meja kantin sambil menatap murid-murid yang memasuki kantin
"Tapi kan aku belum terlalu yakin, Jin. Ngga mungkin dong aku langsung ceplas ceplos," lirih Winter
"Ya makannya kan gue bilang, yakinin dulu perasaan lo itu. Kalau udah yakin nanti kasih tau gue biar bisa gue bantu," ucap Ryujin
Matanya membulat sempurna saat melihat Karina yang memasuki kantin bersama dengan teman-temannya. Di antara para teman-temannya Karina ada satu orang yang membuat Winter mendengus kecil, di lihat dari sudut manapun udah ketahuan banget kalau Karina juga menyukai salah satu temannya itu.
"Jangan nyerah dulu, kan belum di coba!" ucap Ryujin
"Yaudalah, aku bayar makanan dulu," sela Winter lalu berdiri dari tempat duduknya dan membayar makanannya.
Sebelum kembali, Winter menyempatkan untuk membeli minuman isotonik.
"Yuk balik!" ajak Winter, Ryujin mengangguk dan mengekori Winter dari belakang.
Winter berhenti sebentar tepat di meja tempat Karina dan teman-temannya duduk kemudian menyodorkan minuman isotonik yang sempat dia beli tadi ke Karina.
"Mama kamu katanya pulang hari ini," ucap Winter
"Iya tau kok, Mama baru ngirim pesan tadi," balas Karina
"Yaudah aku duluan, minumannya jangan lupa di minum." Karina mengangguk dan tersenyum tipis.
"Duluan ya kak!" pamit Ryujin lalu menyusul Winter yang sudah berjalan lebih dulu.
"Aku liat-liat Winter makin hari makin perhatian ke kamu, Rin!" seru Lia
"Dia kan emang perhatian orangnya," sela Karina
"Oh ya? Baru tau aku," tukas Nakyung
Karina hanya menggedikkan kedua bahunya tanpa berniat membalas oceh-ocehan dari teman-temannya. Karina hanya fokus menatap minuman yang di berikan Winter padanya barusan, tanpa sadar senyumannya mengembang di wajah mungilnya padahal Winter sudah biasa memberikannya minuman tapi yang kali ini rasanya berbeda saja dari yang biasanya.
〰️〰️〰️〰️
KAMU SEDANG MEMBACA
If It Is You[✔]
FanficApa jadinya jika kamu jatuh cinta pada anak dari musuh bebuyutan orang tuamu sejak dulu? Yang tadinya juga sering berseteru dan saling pamer kehebatan untuk saling memanas-manasi tapi tiba-tiba saja malah jatuh cinta? Present! Karina aespa Winter ae...