💫 F o r t y f i v e 💫

5K 594 39
                                    

⚠️ Part ini mengandung ke-uwuan⚠️
.
.
.

Winter berdiri menghadap cermin full body sambil memperhatikan penampilannya. Weekend ini Winter sudah janji bakal bawa Karina main kemana aja seharian dan karena dia yang ngajak maka yang bayar semuanya pun dia. Winter mengenakan atasan sweater rajut baby pink dan jeans biru navy, tidak lupa juga dengan sepatu kets hitamnya.

Setelah puas dengan penampilannya Winter turun ke bawah, masih ada waktu 10 menit dari waktu yang mereka janjikan.

"Mau kemana? Tumben weekend udah rapih aja, biasanya juga ngurung terus dalem kamar," sahut Nayeon yang berada di ruang TV.

"Ya sekali-sekali keluar lah, masa diem di rumah terus," balas Winter.

"Mau jalan bareng Karina ya?"

"Apa sih kakak sotoy banget jadi orang!"

"Hilih, sok-sok'an gak mau ngaku padahal udah kelihatan banget pdkt-nya," cibir Nayeon. Winter cengengesan mendengar ucapan kakaknya itu.

"Aku pinjem mobil kakak ya," ucap Winter yang sudah menyomot kunci mobil kakaknya.

"Heh! Kamu belom punya SIM! Kalau ke tangkap gimana?" omel Nayeon

"Kan ada Papa, lagian ini tuh weekend mana ada polisi yang razia atau oprasi zebra,"

"Iya juga sih," gumam Nayeon

"Yaudah ya adek berangkat dulu, bilangin ke Mama aku pulangnya agak telat."

"Iya dah iya, puas-puasin aja tuh jalan sama Karina sebelum kamu tinggalin ke Jepang!"

Winter rasanya ingin menyentil ginjal kakaknya itu, ngga usah di ingetin juga Winter tau dia bakal berangkat ke Jepang akhir bulan ini.

Tepat saat Winter keluar sudah ada Karina yang berdiri di depan pagar rumahnya dengan pakaian yang tidak jauh berbeda dengan dirinya.

"Udah lama disini?" sahut Winter.

Karina menoleh, "Eh, ngga sih baru aja. Jadi kan?"

"Jadi dong, tunggu bentar aku keluarin mobil dulu," ujar Winter

"Loh, kamu bisa bawa mobil? Emang udah punya SIM?" seru Karina

"Ya bisa lah, kalau soal SIM aku belum punya aku kan 17 tahun-nya bulan januari nanti."

Karina mengangguk paham dan tidak berniat untuk bertanya lebih, sebenarnya dia ingin menanyakan tanggal berapa Winter ulang tahun siapa tau kan bisa dia rayain.

"Ayo masuk!" panggil Winter.

Karina mengangguk lalu masuk ke dalam mobil jazz putih itu. "Kita ke toko buku bentar bisa ngga? Aku mau beli sesuatu,"

"Oke." balas Winter yang kemudian menginjak pedal gas mobilnya meninggalkan halaman rumah mereka.

Selama dalam perjalanan tidak ada satupun pembicaraan di dalam mobil itu, mereka sibuk dengan kegiatan masing-masing. Karina yang sibuk dengan handphonenya dan Winter yang sibuk menyetir dan fokus pada jalanan di depannya.

"Kita mau kemana aja hari ini?" tanya Karina

"Kemana aja, ke taman bermain boleh ke tempat wisata deket sini juga boleh. Kamu maunya kemana?" jawab Winter

"Ikutin kamu aja deh."

"Emang kamu ngga ada tempat yang mau di kunjungin?" tanya Winter sambil menatap Karina.

Aduh, Karina jadi salting sendiri melihat Winter hari ini yang entah kenapa auranya beda aja dari yang kemarin. Hari ini selain cantik, karisma dan aura cool-nya Winter kerasa banget sama Karina.

If It Is You[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang