Setelah kejadian malam itu yang mana Winter mencium hidungnya Karina jadi sedikit menjaga jarak, bukan karena risih atau sebagainya tapi setiap kali melihat wajah Winter Karina jadi salah tingkah sendiri. Winter juga sudah jarang menemui Karina mau itu pas di kantin, berangkat ke sekolah ataupun pulang sekolah, di tambah sekarang ini mereka sedang sibuk dengan UTS.
Winter yang biasanya sering terlihat duduk di balkon kamar sekarang lebih sering menghabiskan waktunya di depan meja belajar, sedikit informasi Winter ini tipe orang yang gila akan belajar jadi jangan heran saat teman-temannya santai mengobrol dan bermain Winter akan sibuk dengan buku-bukunya.
"Kamu beneran mau calonin diri jadi ketua osis, Win?" tanya Minjoo
"Huh? Tadinya sih, tapi kayaknya terlalu awal kalau aku calonin diri jadi ketuanya," balas Winter menyeruput es teh miliknya. "Lagian aku masih harus fokus ke UTS sama UAS nanti."
"Lo ngga usah belajar juga pasti dapat peringkat 1 di kelas," ujar Ryujin
"Terus gimana?"
"Tahun depan aja aku maju buat calonin diri jadi ketua osis atau ngga mungkin wakilnya aja terus Chenle yang ketua,"
"Chenle mah mana mau, Jaehyuk aja cocok juga tuh," seru Chaeryeong
"Nanti aja deh di pikirin, belajar sana! Masuk nanti ujian Matematika, aku ngga mau ya kalau kalian malah nyontek padahal udah di ajarin semalam,"
Minjoo tertawa melihat ketiga temannya yang menggerutu kesal setelah di omeli Winter.
Tatapan Winter terpaku pada salah satu meja kantin yang tidak jauh dari mejanya sekarang.
"Masih ngejar kak Karina ya lo?" sahut Ryujin
"Hah? Ngga tau, pengen berhenti tapi masih ngga yakin," balas Winter
Minjoo yang sejak awal selalu menyerahkan semuanya pada Winter apapun yang temannya itu mau kali ini menghembuskan nafasnya dengan pelan.
"Udah ngga usah terlalu di ambil pusing, mending kamu fokus sama UTS-nya," ucap Minjoo. "Ahh, dan juga bukannya kamu juga harus nyiapin segala sesuatu yang mau kamu bawa semester depan?"
"Ada apa nih? Apa gue aja yang ngga ngerti lo berdua ngomong apaan?" celetuk Yuri
"Win, kamu belum ngomong ke mereka?" Winter menatap Minjoo lekat sebelum akhirnya menggeleng pelan, membuat Minjoo mendengus kecil.
"Heh! Lo nyembunyiin apa lagi dari kita?" dengus Yuri
"Sebenarnya 2 minggu sebelum UTS aku ikutan program pertukaran pelajar bareng Winter terus 4 hari sebelum UTS pengumumannya keluar dan Winter lolos tahap seleksinya. Setelah UTS nanti Winter bakal sibuk ngurusin segala sesuatu buat berangkat ke Jepang, dia bakal belajar di jepang selama 1 setengah semester dan baru balik lagi pas kita kelas 2," jelas Minjoo
"1 setengah semester? Anjir! Berarti awal semester 1 Winter di Jepang gitu?" ujar Chaeryeong
"Sebenernya Winter berangkatnya 2 minggu setelah UTS selesai sih,"
Ryujin yang dari tadi diam menyimak menatap Winter dengan tatapan tajamnya, bagaimana bisa informasi sepenting ini malah di sembunyikan Winter dari dirinya dan dua temannya yang lain.
"Kok lo ngga bilang-bilang sih? Tau gitu kan harusnya kemarin kita banyakin main! Iya gue tau lo bakal tetep balik tapi kan sama aja setelah ini gue ngga bisa main sama lo lagi!" omel Ryujin sambil menggebrak meja membuat seisi kantin menatap ke arah mereka. Tak terkecuali meja yang di tampati Karina dan teman-temannya.
"Jin, jangan teriak-teriak! Malu di liatin banyak orang," tegur Winter sembari menahan lengan Ryujin.
"Ya terus kenapa? Bodo amat, ngga perduli gue mau di liatin satu kantin apa ngga!" ujar Ryujin "Kenapa lo ngga bilang sih? Lo tuh...tau ah gue sebel sama lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
If It Is You[✔]
FanfictionApa jadinya jika kamu jatuh cinta pada anak dari musuh bebuyutan orang tuamu sejak dulu? Yang tadinya juga sering berseteru dan saling pamer kehebatan untuk saling memanas-manasi tapi tiba-tiba saja malah jatuh cinta? Present! Karina aespa Winter ae...