💫 F o r t y s e v e n 💫

5.6K 587 13
                                    

Setelah malam di roftop rumah Karina, Winter jadi terus senyum 3 jari mau itu di sekolah ataupun di rumah. Sementara Karina? Tidak perlu di tanyakan lagi, walaupun dirinya masih sering malu ketika berpapasan dengan Winter di sekolah dia masih tetap jaga image dengan ngga lompat-lompat gemes lagi.

"Gue liat-liat lo bahagia bener akhir-akhir ini," celetuk Yuri

"Ada apaan nih duta bulol kita bahagia gini?" timpal Ryujin yang sedetik kemudian mendapatkan pukulan di bahunya.

"Pasti soal kak Karina ya?" tebak Minjoo. Emang cuman Minjoo aja temannya yang waras.

"Hehe Minjoo tau aja!" seru Winter

"Emang udah bener Ryujin ngatain lo duta bulol," cibir Chaeryeong.

"Kayaknya dia udah mulai suka deh sama aku, ngga tau kenapa tapi kelihatan banget dari tingkahnya akhir-akhir ini."

"Waaah berarti bentar lagi bakal putus dong sama kak Yunseong!" ucap Yuri

"Loh, kalian belum tau emang? Mereka berdua kan emang udah putus, katanya kak Yunseong sama kak Chaewon selesai ujian semester 1 nanti bakal tunangan," jelas Winter.

"Eh? Serius? Kok gue ngga tau?" timpal Ryujin dan Yuri.

"Gue udah denger sih dari kakak gue, kan mereka temenan juga," ucap Chaeryeong.

"Gimana ceritanya? Kok bisa pacarannya sama siapa tunangannya sama siapa," heboh Ryujin.

"Panjang ceritanya."

"Kamu udah ngomong belum sama kak Karina kalau besok lusa bakal berangkat ke Jepang? Seminggu belakangan ini aku sering lihat kamu jalan sama kak Karina?" tanya Minjoo yang membuat Winter otomatis berhenti bermain game.

"Enghh, belum sih. Aku ngga tau harus ngomong gimana," jawab Winter.

"Goblok banget! Serius deh Win, temen gue yang paling goblok ya lo doang!" gerutu Ryujin.

"Buruan di kasih tau anjir! Masa iya lo ngasih taunya pas hari H lo berangkat?" omel Yuri.

"Nanti deh aku coba buat ngomong."

"Nanti tuh kapan? Pas lo udah di dalam pesawat hah?" dengus Chaeryeong.

"Winter, di panggil Bu Hani tuh ngurusin berkas-berkas lanjutan lo!" seru Chenle yang baru saja masuk ke dalam kelas.

"Udah sana urusin dulu berkas-berkas kamu, urusan pamitan itu gampang biar aku sama yang lain bantuin," ucap Minjoo menenangkan temannya itu.

Setelah Winter yang menghilang di balik tembok kelasnya Minjoo langsung memukul ketiga temannya yang lain.

"Sakit astaga! Lagian kita kan niatnya baik, Minjoo!" ringis Ryujin.

"Ya kan nanti aja kita bahas, kalian ngga lihat apa dia masih seneng? Biarin dulu kek."

"Iya iya maaf!" gumam Yuri.

Winter berjalan melewati koridor-koridor kelas 10, ruang guru dan tata usaha ada di lantai 1 jadi dia harus turun tangga lagi. Pas banget di depan tepat di bawah tangga sana ada Karina yang kelihatannya lagi ngobrol penting sama senior kelas 12. Winter tersenyum ramah ke seniornya itu sebelum jalan melewati keduanya.

"Pagi Bu!" sapa Winter setelah sampai di ruang guru.

"Winter? Ayo sini duduk dulu, kamu harus tanda tangin beberapa berkasnya terus surat izin orang tua ibu kasih sekarang aja ya biar ngga lupa?" seru Bu Hani.

"Iya bu!" balas Winter yang kemudian duduk di sebelah wali kelasnya itu. "Ini semuanya bu di tanda tanganin?"

"Iya, tiket pesawatnya jangan lupa di pesan sehari sebelum kamu berangkat," ucap Bu Hani yang sibuk membuat surat izin di komputernya.

If It Is You[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang