26th Light: I'm Afraid of Losing You

51 17 39
                                    

"Antihistamin? Maksudmu obat untuk menghentikan reaksi alergi?" Kedua mata Celine membulat sempurna.

Sharon mengangguk mantap. "Tepat sekali. Aku sudah berkali-kali mencoba meyakinkan diri. Tetapi memang begitu kenyataannya, dan aku tidak tahu ada konspirasi apa di balik semua ini. Gejala infeksi yang kamu lihat waktu itu mungkin saja hanya bagian dari reaksi alergi yang dia coba hentikan dengan obat ini."

"Anak itu hanya mengalami reaksi alergi, ini benar-benar tak pernah terpikir olehku. Jika bukan dia, lalu siapa yang menyebarkan penyakit di antara siswa akademi?" Leon memijat pelipis dengan jempol dan telunjuk. "Jika hal sesederhana itu saja kita tidak tahu, mengungkapkan rahasia yang lebih besar adalah kemustahilan."

"Karena itu kita harus mengesampingkan kebenaran mengenai Sebastian. Apa pun motif yang mendasari kedatangannya ke kota ini, sama sekali bukan hal penting yang harus kita cari tahu sekarang," sahut gadis bersurai hitam gelap itu.

Pemuda itu mengangkat alis. "Ya, aku tahu. Untuk sekarang biarkan aku istirahat dulu. Sampai besok." Dia tersenyum getir kemudian mematikan sambungan panggilan. Melepas lensa kontak kemudian berbaring di atas tempat tidur menatap langit-langit. Pikiran berat yang menggelayuti dirinya sejak lama belum terangkat sampai kini.

Walaupun sudah mengetahui sedikit kebenaran mengenai Sebastian, kebencian yang sudah telanjur tumbuh subur dalam lubuk hatinya tak sedikit pun meranggas. Baginya, sekalipun bukan menjadi akar masalah dari kekacauan di Area 18, kehadiran anak itu tetap saja menjadi hama yang seharusnya dilenyapkan.

------x---x------

Pukul sembilan lewat lima belas menit malam, Celine kembali kegirangan saat menerima panggilan dari teman kecilnya. Dia dengan begitu antusias sampai melompat-lompat kegirangan tanpa memedulikan Sharon yang sedang sibuk mengerjakan tugas dengan serius sampai-sampai lupa bernapas.

Mereka berbincang cukup lama dari sebelumnya. Celine bercerita banyak hal mengenai keseharian dan berbagai hal menyenangkan yang ia lalui hari ini, sedangkan Cyril memilih untuk tetap setia menjadi pendengar seraya memberikan beberapa komentar sesekali. Sebagai teman masa kecil, dia tahu jika gadis itu tidak suka jika membahas proyek penelitiannya.

Dua puluh lima menit berlalu. Hampir semua cerita sudah tersampaikan bersama kesan dari setiap momen tersebut. Iya, hampir. Tentu saja Celine tidak membicarakan tentang penyelidikan yang mereka bertiga lakukan beberapa hari terakhir. Walaupun Leon tidak pernah memintanya untuk merahasiakan, dia takut masalah baru akan timbul kalau buka mulut.

Percakapan hangat itu pun berakhir - Celine yang memintanya. Khawatir malah membuang senggang yang seharusnya digunakan laki-laki itu untuk beristirahat dari penat setelah bekerja keras seharian. Walau keduanya merasa berat, Cyril akhirnya memutuskan untuk memutus sambungan panggilan suara usai mengucapkan janji yang sama pada sahabatnya.

Celine menarik napas panjang. Beban yang menggantung di bahunya seolah sudah terlepas semua. Kini adalah jadwalnya untuk tidur. Dia pun berjingkrak menuju kamar mandi dengan wajah semringah. Seolah-olah dunia yang kini dilanda bencana menatap ke arahnya dengan senyum berseri-seri.

Sebenarnya jika boleh jujur, yang dia butuhkan bukanlah matahari terbitnya, melainkan momen bersama sahabatnya di awal pagi yang indah. Walau saling terdiam satu sama lain, keberadaan pemuda itu di sampingnya sudah lebih dari cukup. Dia pernah berkata jika kebahagiaan itu sesederhana sinar matahari. Maka dalam hal ini, Cyril adalah cahaya mentari yang membawa segala keceriaan untuknya.

"Cyril lagi?" tanya Sharon tanpa intonasi berarti ketika tanpa sengaja berpapasan dengan Celine yang ingin segera beranjak menuju tempat tidur. Yang ditanya menggerakkan kepala ke atas dan bawah. Baru saja hendak bertanya balik alasan mengapa dia bertanya begitu, Sharon membuang napas berat kemudian menggeleng. "Tidak, bukan hal penting."

[END] We Will See the Sunshine TomorrowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang