"Tuan muda!!kami menemukan ini di dekat sungai" Seorang prajurit mendatangi lenuard dengan tergesa gesa dan membawa sesuatu di tangan nya.
Itu adalah koper besar yang dibawa oleh putri Ferosty ketika meninggalkan mansion grand duchy.
"Tunjukkan jalannya"
Prajurit yang mendapat kan perintah segera menuntun rombongan lenuard ke tempat ia menemukan koper putri Ferosty.
Tempat sang prajurit mendapatkan koper sang putri tepat di dekat sungai.
Beberapa tulang ikan dan bara api yang telah menjadi abu menunjukkan bahwa orang yang berada di tempat itu telah pergi beberapa waktu lalu.
Mencari makanan??
Mengambil air?
Atau pergi mencari beberapa kayu--
Tidak!
Tatapan lenuard jatuh pada daun kering yang berada di samping tulang tulang ikan.
Tepat di atas daun itu terdapat bercak merah yang telah mengering.
Salah satu prajurit yang memperhatikan tatapan lenuard yang jatuh pada daun kering di bawahnya segera mengambil daun kering itu dan mengendus nya.
"I-ini darah?!" Prajurit itu dapat mengetahui dari bau amis yang tercium di hidung nya.
Bercak bercak darah tak hanya terlihat di satu daun saja.
Ada beberapa bercak darah yang mengering di beberapa daun menuju sungai.
"Ti-tidak, putri!! Putri dia--"
"Lakukan pencarian!!"
Perintah lenuard
Segera beberapa menyusuri bercak bercak darah pada daun demi daun.
Bercak bercak darah yang telah mengering menuntun para prajurit dan tuan muda lenuard ke arah sungai.
Tepat di hilir sungai terlihat beberapa pijakan kaki.
Terlihat seperti kumpulan pijakan dari sekelompok hewan.
"Ikuti pijakan itu" seorang pria dengan armor hitam yang berada di samping lenuard menunjuk ke arah pijakan di tanah.
Bau anyir dari darah dan beberapa potongan tubuh hewan berbulu berkaki empat terlihat di sepanjang jalan.
Lenuard mengerutkan dahinya melihat pemandangan di sepanjang jalan nya.
Berfikir bahwa seorang gadis kecil melakukan semua hal itu membuat lenuard mendapatkan beberapa kerutan pada dahinya.
Tak mungkin.
Seorang gadis kecil yang tak pernah meninggalkan mansion atau mendapat kan pelatihan apapun tak bisa melakukan hal itu.
Lenuard tak memiliki hal apapun untuk menjelaskan siapa yang telah membunuh sekawanan anjing di sepanjang jalannya.
Namun satu hal yang dapat ia pastikan.
'gadis kecil itu mungkin saja telah mati'
Pijakan kaki dari sekumpulan serigala menuntun mereka ke atas tebing yang tinggi.
Tetesan darah yang begitu banyak terlihat di dekat ujung tebing.
'seseorang pasti telah terjatuh dari sana beberapa saat lalu'
Para prajurit mendekati ujung tebing melihat lebih dekat genangan darah yang berada disana.
"Tu-tuan, putri di-dia?!putri--" Sesuatu di tenggorokan Sera terasa mengering.
Sesak.
Sera merasakan sesak pada napas nya sesuatu yang berat menimpa kepalanya membuatnya linglung.
Sera menangis tanpa suara.
Kakinya bergetar mendekati genangan darah yang berada di ujung tebing.
Sera, pelayan itu jatuh terduduk tepat di depan genangan darah.
🍁
🍁
🍁
Di tempat lain
Tepat di bawah tebing tubuh gadis kecil di bawa hanyut oleh aliran air.
Beruntung beberapa saat setelah badan gadis kecil itu hanyut sebuah gundukan tanah dengan beberapa rumput hijau menghentikan tubuh sang gadis kecil untuk terus hanyut.
Etilly dengan keadaan yang mengenaskan terbawa hanyut dalam keadaan tak sadarkan diri.
Matahari mulai menampakkan wujud nya menyinari hutan yang terasa dingin.
Etilly, gadis kecil itu mulai mendapatkan kesadarannya.
"Ukh"
rasa sakit dan nyeri menyebar ke seluruh tubuh gadis kecil itu.
Beberapa luka terbuka telah mengeluarkan darah yang cukup banyak membuat sang gadis kecil kesusahan dalam mendapatkan kesadaran nya.
Rasa pusing dan linglung yang disebabkan oleh kekurangan darah membuat pandangan Etilly terasa kabur.
'ck... Sial!!'
Pertarungan nya kali ini telah membuatnya mendapatkan banyak kerugian.
Luka luka yang Etilly dapatkan membuat ia cukup tertekan.
Ia harus melatih tubuhnya sebelum pergi ke akademi Muroel.
Etilly tak bisa pergi ke akademi Muroel dengan keadaan tubuh yang begitu lemah.
Ia harus melatih nya
Dan hutan adalah tempat yang tepat untuk melatih tubuhnya dengan beberapa pelatihan dasar.
Hewan hewan yang berada dalam hutan memiliki kekuatan yang cukup bagus untuk melatih tubuhnya.
Dengan tekad yang terpancar di matanya Etilly mengabaikan rasa sakit yang berada pada tubuhnya ia dengan paksa membuat dirinya berpijak di atas tanah.
'Ia harus kuat! Rasa sakit yang ia rasakan kini adalah kekuatan nya di masa depan'
Etilly yang memaksakan tubuhnya bergerak pergi menjauh dari air menuju tempat yang lebih kering untuk mengobati dan mengistirahatkan tubuh nya.
'Ia juga membutuhkan tempat yang kering untuk menghangatkan tubuh nya'
Badannya terasa dingin.
Itu tak baik untuk kesehatan tubuhnya nya yang kecil.
Matahari pagi yang telah menyinari hutan Folcus dengan cahayanya memudahkan Etilly dalam melihat jalannya.
🍁🌳🍁🌳🍁🌳
Hai...
Sampai sini dulu silahkan tinggalkan jejak setelah membacanya.
Dan bisakah aku mendapatkan beberapa masukan atau pendapat kalian setelah membacanya??
Semoga kalian terhibur dan sampai jumpa di chapter berikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...