Hal ini terjadi sebelum peradaban manusia di mulai
Dunia hanyalah tempat kosong yang tak memiliki apapun di dalamnya namun suatu ketika sesuatu yang disebut sebagai sang pencipta menciptakan Orfi dari cahaya (Simbol kehidupan), Lusfa dari kegelapan (simbol akhir/ kematian)
Setelah penciptaannya, Orfi memiliki keinginan untuk membuat kehidupan lain selain dirinya dan Lusfa.
Atas izin dari sang pencipta, Orfi mulai membuat kehidupan baru atas bagian dari dirinya
Bersama Lusfa yang mengatur keseimbangan dalam penciptaan kehidupan
Seiring berjalannya waktu berbagai makhluk hidup telah memenuhi dunia mereka, Setiap makhluk memuja mereka dengan penuh cinta.
Orfi menerima banyak cinta kasih dari para ciptaannya.
Sebagai balasan dari cinta yang ia terima Orfi menyebarkan kekuatannya memberikan setiap makhluk kekuatan yang berbeda beda untuk mempertahankan kehidupan kecil mereka.
Dalam beberapa waktu hal hal berjalan dengan baik sampai salah satu dari Ciptaan/keturunan Orfi mulai mengembangkan kekuatan mereka ke arah yang menyimpang.
Mereka tumbuh dengan cepat sampai melupakan dari mana mereka berasal.
hal hal berjalan dengan menyimpang sampai suatu ketika sesuat terjadi pada makhluk makhluk itu.
Mereka mulai melupakan sang pencipta mereka, Orfi, lalu mulai mengembangkan sikap tertinggi dalam bangsa mereka.
Seolah olah telah diliputi oleh sesuatu yang menyimpang mereka mulai menyerang pencipta mereka sendiri, Orfi.
Karena unsur dari penciptaan mereka adalah bagian dari Orfi menjadi penyebab inti Orfi mulai retak dan kehilangan kekuatannya pada saat makhluk makhluk ciptaannya mulai melupakan Orfi.
Hingga suatu waktu Orfi, pencipta kehidupan, hilang dengan dirinya yang hancur menjadi kepingan kepingan kecil.
Kepingan kepingan Orfi menjadi roh kehidupan yang menyebar disetiap dunia dalam wujud yang berbeda beda untuk memberikan napas nya kepada setiap makhluk ciptaannya agar terus hidup walau tanpa kehadirannya.
Bahkan di detik terakhirnya Orfi tetap memberikan cintanya yang begitu besar terhadap makhluk ciptaannya yang telah menyimpang.
Lusfa yang telah kehilangan pendampingnya diliputi oleh kemarahan, kegelapan, dan aura hitam wujud dari penderitaan.
Dalam kemarahannya Lusfa mulai memburu setiap keturunan dari Orfi
Bahkan bila kebencian mengikis jati diri dari Lusfa tak membuat simbol akhir itu menghentikan perbuatannya.
Dalam keadaan terpuruk sisa sisa dari keturunan Orfi bersembunyi jauh dari kegelapan.
Dengan bantuan dari kepingan Orfi mereka bersembunyi di inti Latia, tempat dengan cahaya abadi.
Kepingan Orfi membuat mereka tetap aman dari Lusfa yang menyebar dalam kegelapan.
"Bagaimana dengan mu?"
"aku? yahh~ Ayahmu menemukan ku"
''....''
"ibumu ini keluar dari Latia karena memiliki rasa keinginan untuk melihat dunia luar, siapa yang tahu begitu keluar akan langsung bertemu dengan ayahmu"
Wanita dihadapan Etilly berbicara dengan ekspresi bahagia ketika membicarakan pria yang ia temukan tanpa sengaja seolah olah telah menemukan sesuatu yang sangat berharga.
"Karena hal itu kau jadi menghilang begitu saja"
Etilly duduk dengan wajah yang berkerut hal hal yang membebani nya telah terselesaikan ia telah memahami apa yang telah terjadi padanya.
Namun demikian ia tak bisa memahami mengapa ia harus berada di tubuh putri mereka.
"Ayahmu tidak bersalah, ia hanya kehilangan ingatan-"
"dia bukan ayahku"
Pada dasarnya ia hanyalah eksistensi yang tersesat dan tanpa sengaja memasuki tubuh seseorang.
"Semenjak kau menjadi bagian dari dunia ini kau telah menjadi putriku dan juga putri suami ku"
Etilly menatap wanita yang berada di hadapannya dengan pandangan yang rumit.
Wanita yang berada dihadapannya memiliki paras yang cantik dan lembut.
Sangat cantik hingga ia sendiri tak yakin apakah wanita yang berada dihadapannya merupakan eksistensi yang pernah ada.
Wanita itu merupakan ibu dari pemiliki tubuh yang ia tempati dan merupakan salah satu penyebab dari keterasingan yang di alami putrinya.
Pada saat kehancuran terjadi beberapa tahun lalu akibat eksistensi dari ibu sang putri ditemukan oleh kegelapan, Lusfa.
Malapetaka besar tak dapat dihindari.
Penderitaan, kemarahan, dan kegelapan menyebar di seluruh wilayah menaburkan benih benih sang kegelapan.
Semakin banyak benih kehancuran yang menyebar semakin kuat sang kegelapan itu.
Ibu sang putri, wanita yang berada di depannya mengorbankan nyawa nya untuk menghapus benih benih kegelapan itu.
Ia tak bisa melawan sang kegelapan.
Simbol sang akhir bukanlah hal yang bisa ia kalahkan dengan mudah, oleh karena itu ia memilih untuk menghapus semua benih kegelapan menggunakan inti jiwanya.
Penghapusan yang ia lakukan juga menghapus semua ingatan dari orang orang yang masih hidup terhadap orang orang yang telah mati.
Ingatan mengenai orang orang yang telah mati karena malapetaka itu harus di hapuskan untuk menghindari hal hal menyimpang di masa depan.
Namun sihir yang ia lakukan tak bekerja untuk putrinya karena sebagian darah dari anak itu merupakan darahnya.
Darah bangsa Orfi.
Sebagai dampak nya anak dari wanita itu harus menanggung beban dan juga penderitaan dilupakan oleh orang orang sekitarnya.
Hal itu memberikan penyesalan yang mendalam untuk ibu dari sang putri.
Etilly tak memiliki apa apa untuk dikatakan.
Mendapatkan beragam informasi dan ingatan dalam satu waktu memberikan perasaan kompleks yang tak dapat dijelaskan.
Semuanya terasa campur aduk hingga ia sendiri bertanya tanya siapa dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasía*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...