Suara gemericik dan aliran air terdengar deras dan memasuki pendengaran Etilly.
'mata air gua? Cukup bagus'
Ia bisa membersihkan tubuhnya dan melakukan beberapa latihan kecil di tempat itu.
~o0o~
Etilly telah mencapai ujung dari gua yang ia masuki dan benar saja--
Ia menemukan sebuah aliran air yang terlihat cantik.
Tak seperti yang ia bayangkan aliran air yang memasuki pandanganya terlihat menakjubkan.
Air yang mengalir dengan lembut disertai suara gemericik mengeluarkan cahaya yang cantik dari dalamnya.
Batu batu Kristal yang menempel di dinding gua menjadi pelengkap suatu keindahan.
'menakjubkan'
Aliran air yang berada di depannya mengalir dan membentuk kolam di sisinya.
'ahh~ ia akhirnya bisa membersihkan tubuhnya'
Etilly melangkah mendekati kolam air sambil membuka perban dan kain kain yang menutupi kulitnya.
Menyentuh permukaan air dengan ujung jari kakinya.
Tak ada rasa dingin.
'Itu bahkan terasa hangat di kulit nya'
Tanpa berfikir lebih panjang lagi Etilly memasuki kolam air dengan perasaan yang menyenangkan.
Rasa hangat dari air menyentuh kulit nya.
Ia tak merasakan rasa nyeri atau sakit ketika air yang terasa hangat menyentuh kulitnya.
'Bagaimana pun ini adalah keberuntungan nya setelah mendapatkan beberapa kemalangan'.
Etilly menikmati perasaan nyaman yang diberikan oleh air hangat yang menyentuh kulit nya dan berfikir--
Dunia yang ia tempati sangat berbeda dengan dunianya yang dulu.
Tak ada kesetaraan gender di dunia ini, diskriminasi dan perbudakan bahkan pelecehan terhadap wanita adalah hal yang lumrah.
Semua penghinaan dan diskriminasi yang diterima oleh para wanita merupakan hal yang biasa biasa saja terlihat di dunia ini bahkan kelahiran seorang bayi perempuan adalah penghinaan terbesar di setiap keluarga.
'tapi mengapa?'
Mengapa tak ada sedikitpun kehormatan yang diterima oleh kaum wanita di dunia ini?
Apakah karena mereka lemah?
Itu bukan alasan yang cukup bagus untuk menjawab pertanyaan nya.
Jika alasan penindasan dan penghinaan yang diterima oleh kaum wanita dikarenakan itu maka ia tak punya pilihan lain selain memberikan beberapa 'penghormatan' terhadap dunia yang ia tempati sekarang.
'penghormatan' yang Akan ia lakukan adalah hari ketika ia telah mendapatkan pondasi kekuatan nya.
Pada saat itu ia dengan hormat akan memberikan 'penghormatan' nya dengan kedua tangan nya sendiri.
Etilly, gadis kecil itu larut dengan pikirannya dan tak memperhatikan keanehan terhadap sekitarnya.
Rasa hangat dan perasaan yang nyaman membuat Etilly merasakan sesuatu menimpa kedua matanya.
'Terasa berat'
Etilly menghentikan pemikiran nya membiarkan rasa kantuk menelannya.
Mata nya yang terasa berat menutup dengan lembut membuat gadis kecil itu terlelap dengan damai.
Sebuah cahaya gelap mengubah air yang jernih menjadi warna yang gelap.
Cahaya gelap mengeluarkan aura hitam yang begitu pekat menelan Etilly yang terlelap ke dalam kekosongan nya.
Dan dalam sedetik keberadaan gadis kecil yang tertidur di dalam kolam menghilang tanpa hawa sedikit pun.
🍂
🍂
🍂
Di depan pintu gua
Sera terbangun dalam keadaan linglung mata nya mengerjap beberapa kali dan menatap sekeliling gua.
Mencari sosok gadis kecil yang terbaring di sisinya sepanjang malam.
Tidak ada.
Ia tak melihat sosok gadis kecil yang ia cari.
Sera menumpukan kekuatan nya pada kakinya yang terluka namun rasa sakit yang tak tertahankan membuat Sera jatuh dalam upaya nya untuk berdiri.
'Terlalu sakit,ia tak bisa berdiri!'
Tubuh Sera bergetar dan kesadaran nya linglung untuk sesaat.
Gadis kecil yang berada di sisinya pergi tanpa pemberitahuan meninggalkan nya tanpa membawa apapun.
'kemana ia pergi?'
Bagaimana bisa seorang gadis kecil pergi begitu saja meninggalkan nya dengan keadaan tubuh yang penuh luka seperti itu.
'ia harus menyusulnya'
Bagaimana pun ia tak bisa membiarkan gadis kecil yang ia layani berjalan di dalam hutan yang gelap sendirian.
Sera dengan susah payah menumpukan kekuatan pada kakinya namun rasa sakit yang sama membuat nya terjatuh sekali lagi.
Rasa sakit pada kakinya tak membiarkannya berdiri.
'bagaimana ia bisa menyusul gadis kecil itu dengan keadaannya yang sekarang!?'
Perasaan kacau dan tak berdaya membuat Sera merasa tak berguna.
'menyedihkan'
'Itu hanya luka kecil, bagaimana bisa luka kecil membuat nya merasakan perasaan tak berdaya seperti ini?!!'
Tangis pecah dari sepasang mata coklat milik Sera.
Perasaan tak berdaya membuat nya terlihat menyedihkan.
Memikirkan setiap kemalangan dan bahaya apa yang akan didapatkan seorang gadis kecil yang tersesat di dalam hutan membuat Sera merasakan dirinya benar benar tak berguna.

KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasia*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...