Diujung tebing di bawah sinar bulan terpampang jelas seorang gadis kecil yang telah berlumuran darah.
Beberapa jam telah berlalu Etilly telah bertarung dengan sekawanan Serigala yang berusaha menerkamnya dengan kedua pedang kecilnya.
Baju sederhana yang ia gunakan telah compang camping.
Ia telah menerima beberapa luka dan cakaran dari para serigala yang berusaha menerkamnya.
Setelah membunuh satu persatu Serigala kini hanya tersisa beberapa serigala yang mengejarnya dan membawanya ke ujung tebing yang setinggi 10.000 kaki.
"Hosh... hosh..." Napas yang tersengal senggal dengan keringat dingin yang jatuh dari Etilly menunjukkan seberapa lelah dirinya sekarang.
'Aku lelah'
Etilly menatap tebing yang berada di belakangnya dan mengalihkan tatapannya ke arah serigala yang mulai mendekat.
'Ia hanya bisa mempertaruhkan hidupnya'
Etilly melangkah ke belakang secara perlahan.
Grrr... grrr...
Kawanan serigala mulai mendekatinya dengan mulut yang menggeram memperlihatkan gigi tajam yang mengerikan.
Setiap serigala melompat ke arahnya berusah untuk menerkam dirinya yang terlihat seperti mangsa yang empuk namun sebelum para kawanan serigala itu mencapai dirinya.
Etilly melompat ke bawah tebing.
Tak ada yang pasti namun Etilly dapat mempertaruhkan hidupnya dengan melompat ke bawah tebing dari pada mati dengan tubuh yang terkoyak.
Serigala serigala yang hampir menerkam Etilly hanya bisa menggeram marah menatap mangsa mereka yang telah lepas.
Di sisi lain hutan Folcus
Nyala obor mewarnai gelapnya hutan.
Suara hentakan kuda dan zirah yang berderit membangunkan penghuni hutan yang telah tertidur.
"Cari!!" Seorang pemuda memberikan perintah dengan suara yang tinggi.
Para prajurit dengan baju zirah yang terpasang ditubuh mereka mulai berpencar ke segala sisi.
Lenuard
Putra Duke Celestial yang telah kehilangan kendali akan emosi nya saat ini menatap sekeliling hutan Folcus.
Ia tak tahu apa yang ia lakukan saat ini namun sesuatu dalam dirinya terus mencoba memberitahu nya untuk segera menemukan gadis kecil yang telah meninggalkan 'rumahnya' tanpa alasan yang jelas.
Lenuard tak terlalu memahami apa yang sedang ia rasakan namun ia dapat menyimpulkan bahwa perasaan kacau yang ia rasakan saat ini merupakan perasaan yang sama ketika ia ceroboh membiarkan beberapa budak melarikan diri darinya.
'ya, itu hanya perasaan akan kerugian ketika ia kehilangan seorang budak'
(Author : bodoh!! bagaimana bisa seorang kakak menyamakan adiknya sendiri dengan seorang budak!! Benar benar bodoh!!)
Lenuard menunggangi kudanya dan masuk lebih dalam ke dalam hutan Folcus diikuti oleh beberapa prajurit yang tersisa.
Sera di sisi lain dengan wajah lebamnya mengikuti lenuard di belakang nya.
Ia telah menceritakan kepada tuan muda kedua Celestial tentang apa yang ia lihat beberapa waktu lalu ketika putri Ferosty menjalani hukuman kurungan di dalam kamarnya
Pada malam itu ia tanpa sengaja menemukan beberapa kain yang di penuhi oleh darah yang telah mengering.
Awalnya ia tak terlalu memikirkan asal usul dari kain berdarah yang ia temukan namun beberapa hari setelahnya ia mendapati gadis kecil yang terlihat rapuh memuntahkan begitu banyak darah dari mulutnya.
Ia masih mengingat betapa pucat dan rapuhnya gadis kecil yang terlihat menahan rasa sakitnya pada malam itu.
Ingatan menyakitkan yang di alami sang putri tertanam jelas di dalam ingatan nya.
'sudah berapa lama sang putri mengalaminya?'
'apakah itu sangat menyakitkan'
'mengapa ia tak menyadarinya selama ini?'
'dan tindakan apa yang telah ia lakukan selama ini?!'
'apa yang telah ia perbuat?'
'kesalahan apa yang telah di lakukan oleh gadis kecil rapuh itu hingga ia sendiri melakukan perlakuan buruk terhadap nya?!'
'sebenarnya apa yang telah ia lakukan?!'
Berbagai pertanyaan dan rasa penyesalan terus terngiang di dalam kepalanya ketika memikirkan betapa rapuh dan menyedihkan nya gadis kecil yang ia lihat pad amalam itu
(Author : telat!! Kau wanita jahat! Putri Ferosty yang asli telah pergi!!)
(ノ`⌒´)ノ┫:・┻┻Seera dengan penyesalan nya menceritakan semua yang ia lihat pada malam itu dan memohon untuk membantu nya menyusul sang putri.
Ia hanya memohon kepada tuan muda Celestial untuk membantu nya menyusul sang putri namun ekspresi tuan muda kedua terlihat aneh setelah ia menceritakan semua nya tanpa terlewat sedikit pun.Ia tak berani bertanya namun setelah ia menceritakan semua hal yang ia lihat pada malam itu tuan muda kedua Celestial tanpa penjelasan sama sekali memberikan nya beberapa pukulan pada wajahnya.
Ia juga tak tahu alasan mengapa tuan muda kedua ikut dengannya menyusul sang putri dengan membawa begitu banyak pasukan.
Namun ia dapat menyimpulkan bahwa sang tuan muda ingin membawa pulang putri Ferosty.
Tidak.
Ia tak bisa membiarkan hal itu terjadi.
'Ia tak akan membiarkan mereka membawa sang putri kembali ke kediaman yang telah memberikan banyak ingatan buruk terhadap sang putri'.
Segera setelah ia menemukan sang putri, ia akan membantu sang putri untuk pergi melarikan diri lebih jauh.
Pergi jauh dari grand duchy dan kerajaan Figenbergh.
Itu tak bisa menjadi bayaran atas semua perlakuan nya selama ini namun itu bisa mengurangi sedikit rasa penyesalan nya.
🍁🌳🍁🌳🍁
Jangan lupa tinggalin jejak dengan vote dan komen.
Beritahu aku ketika kalian menemukan typo.
Semoga chapter ini dapat menghibur kalian dan sampai jumpa di chapter berikutnya
<( ̄︶ ̄)>
KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...