3.

25.3K 3.2K 81
                                    

Tak ada yang memperlakukan putri Ferosty dengan baik.

Putri Ferosty yang baik lugu dan polos selalu menyayangi orang orang yang berada di sekelilingnya namun kebaikan dan kasih sayangnya yang murni di manfaatkan oleh para pelayan yang jahat.

Flashback

Putri Ferosty tengah membaca buku di kamarnya dengan tenang.

BRAK.....

"Putri pinjamkan aku beberapa emas"
Seorang pelayan dengan tampilan yang bagus memasuki kamar putri Ferosty tanpa mengetuk.

''untuk apa ria??" Putri Ferosty yang cantik dan penuh perhatian menatap pelayan yang telah ia anggap sebagai teman.

"Ini tentang butik baru di kota! mereka menjual beberapa set pakaian yang bagus" dengan antusias pelayan itu mengobrak abrik lemari penyimpanan putri Ferosty.

"Ri-ria itu adalah uang saku yang aku simpan untuk membeli beberapa pakaian baru" pada saat itu putri Ferosty telah mendapatkan beberapa pakaian nya yang sudah sempit dan ia membutuhkan beberapa baju baru.

"Putri!!!" Pelayan itu membentak dan menatap putri Ferosty dengan ganas.

"Ri-ria??"

"Putri!!bukankah kita adalah teman??kau mengecewakan ku" pelayan itu mengambil beberapa emas dan memasukkan nya ke sakunya lalu pergi meninggalkan putri Ferosty yang terdiam.

Putri Ferosty yang saat itu sangat polos dan lugu membiarkan orang orang memanfaatkan nya.

Orang orang yang memanfaatkan nya terus mendatanginya.

Keluarganya yang mengetahui tingkah laku para pelayan tak memberikan tanggapan apapun

'mereka mengabaikannya'

Flashback off

Etilly menghela napas nya karena salah satu ingatan dari pemilik tubuh.

Tubuh yang ia tempati merupakan tubuh dari putri Ferosty, putri yang baik lugu dan polos.

Ingatan ingatan yang ia terima membuat hati nya mendapatkan beberapa tumbukan itu adalah ingatan tentang beberapa pelayan yang memanfaatkan dirinya dan menyiksanya.

Hatinya terasa berat dan dingin di satu sisi.

'ahh...ia harus menyelesaikan ini untuk menenangkan hatinya'

"Sera, panggil para pelayan dan kepala pelayan"

"Pu-putri ?!" Sera Yang berada dalam keadaan lemah karena pukulan yang diberikan oleh Etilly dipaksa bangun dengan tarikan kuat pada rambutnya.

Sera yang lemah berdiri dengan kaki bergetar

"Ahh...jangan lupa dengan kepala administrasi yang mengurus semua kebutuhan ku"

"Ba-baik putri" Sera yang menyedihkan keluar dari kamar Etilly dengan keadaan yang menyedihkan.

Etilly mengambil pisau dan pedang kecil yang terpasang di dinding kamarnya sebagai hiasan.

'walaupun hiasan itu sebenarnya tetap senjata yang asli'

Ia akan melakukan sedikit bersih bersih untuk menenangkan pikiran dan hatinya karena ingatan menjengkelkan dari sang putri.

BRAK!!....

Tak ada yang mengetuk pintu.

Seorang pelayan membuka paksa pintu kamarnya diiringi oleh beberapa pelayan lainnya yang memiliki raut wajah yang menjengkelkan di mata Etilly.

the last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang