Melewati beberapa siang dan malam Etilly akhirnya menginjakkan kakinya di kekaisaran Salomo tepat nya di ibukota kekaisaran Salomo.
Berbeda dari yang dirumorkan kekaisaran Salomo yang ia lihat tepat di bawah pandangan nya terlihat biasa biasa saja.
'tak ada yang dapat disebut menakjubkan'
Bahkan alun alun kota yang dirumorkan sebagai tempat yang wajib untuk dilihat siapapun tak seindah dari yang ia pikirkan.
'yah~ rumor hanyalah rumor kabar angin yang tak berdasar'
Beralih dari kekecewaan nya yang tertipu akan rumor yang beredar, Etilly, gadis kecil itu memiliki Ekspresi suram di wajahnya.
Perutnya mengeluarkan gemuruh yang cukup keras.
Ia lapar dan--
'ia tak memiliki satupun koin di sakunya'
(눈‸눈)
Bagaimana ia dapat bertahan hidup tanpa memiliki satupun kekayaan.
'sungguh kesialan'
Dengan pakaian nya yang sedikit lusuh Etilly berjalan melewati orang orang yang menaruh pandangan menghina terhadap nya.
"Siapa yang membiarkan makhluk kotor seperti ini berkeliaran dengan bebas!!!"
"Tu-tuan!!"
Bugh...
"Singkirkan tanganmu, kau j*lang menjijikkan"
Suara yang terdengar cukup keras memasuki pendengaran Etilly.
Sepasang mata merah Etilly memancarkan sinar kecilnya mencari asal suara yang mengganggu telinga nya dan dalam satu waktu pandangan Etilly jatuh pada seorang wanita yang terlihat menyedihkan dan seorang babi gendut yang mengungkapkan ekspresi menjijikkan.Wanita menyedihkan yang memasuki penglihatan Etilly memiliki pakaian compang camping yang melekat pada tubuhnya dan beberapa lebam yang menutupi wajahnya.
Di samping wanita itu seorang pria gendut yang penuh lemak berdiri dengan sombongnya.
Pria gendut yang berpakaian layaknya bangsawan itu menatap wanita yang berada di bawah kakinya dengan tatapan yang penuh penghinaan.
'menjijikan'
Melihat pemandangan yang tak mengenakkan didepan matanya membuat ekspresi Etilly menggelap.
Urat urat syaraf dari gadis kecil itu timbul dengan jelas memperlihatkan garis garis nya.
"Seret j*lang kotor ini jauh dari pandangan--"
Swusshh...
Angin kecil yang suaranya diredam oleh mana dikirim ke arah sekumpulan orang orang yang berniat mengangkat tubuh menyedihkan dari wanita yang terbaring di tanah, lalu--
Bang...
Orang orang itu dibawa terbang cukup tinggi lalu jatuh dengan suara 'bang' yang cukup keras.
"Bajingan gila mana yang--"
Blarr....
Api hitam kecil dibuat dan dikirim ke arah pria gendut.
"Argh...."
Pria gendut itu dibakar dalam kobaran api hitam yang terus membara.
Orang orang yang melihat kekacauan tepat di bawah mata mereka segera berlari dan berhamburan layaknya semut dengan teriakan yang mengisi mulut mereka.

KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...