Para tawanan dan budak telah dibawa ketempat yang aman oleh para bawahan dari Etilly.
Semuanya berjalan sesuai dengan yang ia rencanakan namun sesuatu terjadi membuatnya harus memisahkan diri dari kelompok nya.
"Tuan! Mereka masih mengikuti kita!!"
"Ck..."
Gadis kecil itu memiliki kerutan di dahinya ia cukup terganggu dengan orang orang yang mengikuti nya berada tepat di belakang nya.
"Ini akan cukup merepotkan"
BOOM!!
Lusi yang berada tepat di samping Etilly memberikan serangan untuk membuat jarak antara orang orang yang mengejar mereka.
Etilly berhenti
Berbalik ke belakang dan menghitung jumlah orang yang mengejar nya , sekitar 9 orang dan beberapa penyihir yang bersembunyi tak jauh dari mereka mengikuti nya.
Dengan belati di tangan kiri dan kanannya, Etilly menyerang orang orang yang memiliki kemampuan berpedang.
Lusi yang melihat tuan nya telah memulai pertarungan tak tinggal diam, ia juga memberikan bantuan terhadap sang tuan dengan Memberikan mantra perisai.
Srashh....
Bugh...
Bang...
Serangan yang kuat niat membunuh yang tajam.
Etilly benar benar bermaksud membunuh semua orang yang mengikuti nya.
Serangan dan pertahanan nya cukup untuk membuat lawannya kewalahan.
Dalam sekejap Beberapa orang telah jatuh dengan luka yang tepat memotong pembuluh darah mereka.
Penyihir yang bersembunyi telah kehabisan mana mereka itu cukup menguntungkan untuk Etilly.
Itu memberikan nya lebih banyak ruang untuk menyerang orang orang yang berada di depannya.
SWUSHH...
Angin yang tipis menggores pipi Etilly
Sebuah serangan yang tak diperkirakan mengenai Etilly tepat di pipinya.
Etilly mundur kebelakang dan mengedarkan pandangannya mencari keberadaan seseorang yang berhasil menyerang nya tanpa terlacak olehnya.
"Disini cukup ramai yah~"
Suara yang kurang menyenangkan memasuki pendengaran Etilly..
Lusi yang telah berada di samping Etilly juga mengedarkan pandangannya mencari sosok pemilik suara.
"Mencari ku?"
Suara yang terdengar bermain main tepat berada di atas pohon berdiri dengan senyum menggoda namun terlihat menjijikkan Dimata Etilly.
Etilly merasakan aura yang cukup mengganggu di sekitar orang yang berada di atas pohon itu.
Itu cukup mengganggu membuat Etilly menatap lelaki cantik itu dengan tatapan waspada.
Orang yang berada di atas pohon itu turun dengan lembut tanpa menimbulkan sedikit pun suara, sangat sangat lembut.
'bagaimana bisa?!'
Orang yang kini berada di hadapannya benar benar menyembunyikan keberadaan nya membuat Etilly terkejut bahwa ia sendiri tak bisa merasakan keberadaan orang itu walaupun ia berdiri tepat didepan nya.
"Ahh~ untuk seukuran gadis kecil, kau mempunyai kemampuan yang layak untuk dipuji"
BANG!!!
Lusi memberikan serangan yang tentu dengan mudah dihindari oleh lelaki cantik itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last night
Fantasy*belum revisi* Ert Von ferosty putri malang yang mendapatkan pengabaian dari keluarga nya sendiri. Di malam yang gelap dengan hujan deras dan suara petir yang menggelegar menjadi saksi sang putri Ert Von Ferosty menghembuskan nafas terakhirnya. Jiwa...