16.

19.3K 2.3K 14
                                    

Gelap.

Semua nya terasa gelap.

'dimana?!'

Sangat gelap dan kosong.

Setiap tarikan napas yang ia lakukan terasa semakin sesak dari waktu ke waktu.

'dimana ia berada?!'

Ingatan terakhir yang terlintas di kepala nya adalah saat ia sedang berendam membersihkan dirinya.

Ia hanya merasakan rasa kantuk yang tak tertahankan dan tertidur dalam kondisi tubuh yang masih berada di dalam kolam.

Namun--

Entah apa yang terjadi pada tubuhnya ketika ia tertidur begitu tersadar ia telah berada di tempat yang begitu gelap.

Sangat gelap dan terasa kosong.

Tak ada hembusan udara atau sedikit pun cahaya yang ia rasakan membuat sekitar nya terasa semakin gelap dan kosong.

Etilly tak dapat mengidentifikasi tempatnya berada sekarang namun tempat nya berada saat ini memberi nya perasaan sesak dan menyakitkan

Ia ingin berteriak karena rasa sakit yang ia rasakan terasa semakin sakit di setiap tarikan napasnya namun suaranya seakan tertahan oleh sesuatu membuat nya tak bisa mengeluarkan suara sedikitpun

'ukh... sa-sakit!'

Rasa sakit yang begitu hebat terasa mengikis jiwanya merobek setiap inci dari tubuh nya

'apakah ia akan mati?!'

Tidak!!

'ia tidak bisa mati untuk sekarang'

Ia tidak bisa mati begitu saja sebelum mencapai tujuan nya.

Bagaimana ia bisa mati begitu saja sebelum mencapai tujuan nya?

Jika ia mati--

Ia akan menyia nyiakan kehidupan keduanya.

Ia juga tak bisa membiarkan dunia yang ia tempati saat ini pergi begitu saja tanpa mendapatkan 'penghormatan' kecil dari nya.

'ia memiliki alasan yang kuat untuk tetap hidup'

Etilly merasakan perasaan terbakar yang sangat menyakitkan seolah olah memakan jiwanya dan mengoyak tubuhnya sedikit demi sedikit.

Perasaan yang begitu menyakitkan membuat gadis kecil itu ingin mengakhiri rasa sakit yang rasakan dengan mengakhiri hidupnya.

Namun jiwa dan pikiran nya menolak menyerahkan hidupnya untuk 'sedikit' rasa sakit yang ia rasakan.

'ia harus mempertahankan kesadaran nya'

Etilly yang tah tahu dimana ia berada dan apa yang terjadi pada tubuh nya dipaksa oleh jiwa dan pikiran nya agar tetap mempertahankan kesadaran nya.

🍁

🍁

🍁

Hutan Folcus

Matahari telah tenggelam malam menampakkan kegelapan nya.

Angin berhembus lembut membuat daun daun terus bergesekan.

Tak ada suara hewan malam yang dapat terdengar hanya hembusan angin yang dapat dirasakan.

Hening dan senyap

Kesunyian dari hutan Folcus disebabkan oleh aura menakutkan yang keluar dari sebuah gua di kedalaman hutan Folcus.

Aura yang begitu gelap dan menakutkan.

Angin yang berhembus lembut berubah arah.

Hal hal yang berada di hutan Folcus terdiam membuat kebisuan yang gelap.

"Tuan muda seperti nya sesuatu telah terjadi pada hutan ini" ucap seseorang dengan jubah gelap dan topeng yang menutupi sebagian wajahnya.

Seorang pemuda dengan tampang kaku dan emosi yang rumit menatap ke bawahnya dengan tatapan yang tak dapat dijelaskan.

Pemuda dengan jubah hitamnya yang memiliki pola pedang kembar yang bersilang di tengah mawar putih terpampang jelas di punggung nya.

Itu adalah putra ketiga dari Duke Celestial, Ert Feront Diallo.

Diallo dan beberapa kesatria gelap telah berada di atas angin untuk beberapa waktu menatap hutan Folcus yang berada tepat di bawah mereka.

Aura yang begitu gelap membuat mereka tak bisa mendekati hutan Folcus.

Diallo, putra ketiga dari Duke Celestial itu dapat merasakan aura yang begitu menakutkan mengelilingi hutan Folcus.

ia juga dapat melihat betapa gelap dan dinginnya aura hitam yang terpampang jelas di bawah matanya.

''lingkaran sihir" suara yang berat keluar dari mulut Diallo memberikan perintah untuk bawahan nya.

"BUAT LINGKARAN SIHIR DAN LINDUNGI TUAN MUDA!" Pemuda dengan jubah hitam lainnya meneruskan perintah dari Diallo terhadap bawahan yang berada dibelakang nya.

Segera beberapa orang dengan jubah hitam yang berada di atas angin mengucapkan mantra yang terdengar rumit dan mengelilingi Diallo.

Diallo tak dapat menjelaskan arti dari aura gelap yang mengelilingi hutan Folcus yang berada di bawahnya namun ia dapat merasakan aura hitam dibawah nya penuh dengan sesuatu yang mengerikan.

'ia akan menunggu sampai energi gelap itu menyusut'

Saat ini ia tak bisa memasuki hutan Folcus namun ia masih memiliki kesabaran untuk menunggu aura hitam yang mengelilingi hutan Folcus menyusut.

Diallo terus menatap hutan yang berada di bawahnya dengan tatapan rumit.

Dipermukaan putra ketiga dari Duke Celestial itu terlihat tenang menunggu dan membiarkan waktu berlalu begitu saja.

Namun siapa yang tahu kekacauan apa yang terjadi di kedalaman nya.

🍁🌳🍁🌳🍁🌳

Hai reader

Maaf untuk beberapa hari ini tak update.

Semoga kalian menyukai chapter ini jangan lupa tinggalin jejak yahh.

Komen dan vote kalian adalah penyemangat untuk aku dan author author lainnya.

(Kasih tahu akau bila kalian menemukan typo)


the last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang