35.

4.1K 512 15
                                    

Lorong yang kosong yang mengarah ke suatu tempat.

Jalan yang lurus dan udara yang sedikit lembab.

Di ujung dari lorong yang gelap sebuah ruangan yang luas dengan interior yang megah menjadi Akhir dari lorong yang gelap.

Ruangan yang begitu megah dengan orang orang yang menggunakan topeng seakan ingin merahasiakan identitas mereka.

"Roti seharusnya dibuat dengan panas yang sesuai, selai dan beberapa dessert akan cukup nikmat di hidangkan di musim hujan"

Seseorang membisikkan kalimat yang seperti nya merupakan sebuah sandi kepada pelayan yang berdiri di samping pilar perak bercorak abstrak.

Setelah mendengar sandi yang diucapkan pria yang berada di depan nya, pelayan itu mengetuk pilar sebanyak 3 ketukan dan 2 jentikan segera sebuah pintu muncul di belakang sang pelayan.

Pria yang mengucapkan sandi memasuki pintu yang terbuat dari mantra itu dan mendapatkan ruangan yang berbeda.

"Yoo, lama tak bertemu"

"...."

"Tebak lah hal menarik apa yang baru saja orang hebat ini temukan"

Pria yang baru saja tiba dengan pintu mantra merupakan seorang pria yang memiliki nama Arlond, penguasa menara.

Arlond dengan tampang yang dapat membuat setiap wanita menjilat sepatunya berjalan dan duduk di depan seorang pemuda yang terlihat tak memedulikan nya.

"Aku menemui gadis kecil yang menarik, itu cukup menyenangkan melihat tampang nya yang waspada"

"...."

Tak ada jawaban dari pria yang berada di hadapannya Arlond seakan tengah berbicara pada dirinya sendiri.

"Itu adalah gadis kecil yang cukup menarik"

"Urusan apa yang membawa master menara ketempat kumuh ini?"

Pemuda yang terlihat tak tertarik dengan hal hal yang dibicarakan oleh lelaki penuh omong kosong segera menanyai maksud dan tujuan dari kedatangan makhluk yang berada di hadapannya.

"Ahh~ kau benar benar orang yang membosankan"

"Langsung ke intinya atau keluar dari tempat ini"

"Cihh (´ε` ) "

"...."

"lihat lah rekaman ini, gadis kecil ini mirip dengan apa yang kau ceritakan beberapa tahun lalu"

"..."

"Rambut yang dan mata yang bersinar"

Pemuda yang hanya fokus pada kertas kertas yang berada di tangan nya mengalihkan pandangannya dan melihat batu rekaman yang memperlihatkan bayangan seseorang dengan cukup jelas

Sepasang mata Ruby yang terlihat waspada dan bersinar di tengah kegelapan rambut yang berbaur dengan kegelapan, itu benar benar gadis kecil yang ia lihat beberapa tahun lalu.

Setelah beberapa tahun gadis kecil itu tak memiliki perubahan yang cukup banyak.

"Dimana kau--"

"Ra-ha-si-a" (~ ̄³ ̄)~

Arlond benar benar menyukai ekspresi dari Duke muda devolva, ia benar-benar menyukai nya.

'sangat menyenangkan'

"Ketua guild informasi poldimen  seharusnya bisa dengan mudah menemukan informasi kecil seperti ini kan~"

Arlond bertindak seolah olah ia memiliki 9 nyawa.

"Katakan"

"Cih ( ̄³ ̄) "

Arlond memajukan bibirnya bertingkah imut yang terlihat menjijikkan di mana lenand.

"Aku tanpa sengaja menemuinya ditengah hutan dengan beberapa murid dari akademi yang terlihat memiliki konflik dengan gadis kecil itu (´ε` )  "

Penjelasan singkat dari Arlond dengan bibir yang masih di manyunkan.

"Menjijikkan"

Satu kata yang tak berperasaan dan terdengar benar benar merendahkan.

Lenand benar benar dibuat jijik dengan makhluk yang berasa di hadapannya.

"Pergilah"

Lenand tak ingin melihat makhluk yang berada di bawah pandangan nya untuk waktu yang lebih lama lagi.

"E-ehh?!"

"Rugor usir makhluk ini keluar"

Seorang pria yang muncul dengan tiba tiba menyeret arlond keluar.

"Lenand, saudara ku!! Bagaimana kau bisa begitu tak berperasaan ( ≧Д≦) "

*

*

*

Di suatu tempat

Suara sungai yang mengalir dan beberapa decitan makhluk makhluk kecil menimani seorang pria yang tersesat dalam labirin elemen.

Entah berapa lama waktu telah berlalu pria itu tak kunjung mendapatkan pencerahan.

Ia tak bisa keluar dari labirin itu.

'aku harus menemukan nya'

Keadaan yang menyedihkan, beberapa buku yang tumbuh di sekitar wajahnya dan pakaian yang compang camping layaknya pengemis jalanan.

Pria itu benar benar memiliki tampilan yang menyedihkan.

'adikku yang malang'

Pria itu terus menggunakan hal hal tentang adik nya, ia seakan telah kehilangan akalnya.

'aku harus keluar!'

Dengan tampang yang putus asa lelaki itu masih memiliki secercah harapan di balik matanya yang kelam.

🍂🍂🍂🍂

Info ; lenand Duke muda devolva pemilik guild informasi poldimen

Arlond : master pemilik menara sihir yang baru.

Maaf atas keterlambatannya, semoga kalian terhibur(◕ᴗ◕✿)

Vote dan komen nya

Next...

the last nightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang